4 Tanda Mentalitas Penindas, Salah Satunya Selalu Merasa Benar


Ilustrasi mentalitas penindas (pixabay.com/geralt)

Di dalam dunia ini kamu mungkin menyadari bahwa segala sesuatu yang sedang terjadi pasti selalu berada di dalam lingkaran hitam dan putih, pro dan kontra, api dan air, ataupun positif dan negatif. Hal itu menegaskan bahwa tidak semua orang atau sesuatu yang ditemui adalah baik.

Menjadi seorang berkarakter mentalitas penindas yang melakukan perundungan (bullying) merupakan salah satu tindakan yang dapat dikategorikan tidak baik dengan alasan apa pun itu seperti faktor genetik, trauma, atau penelantaran yang pernah dialami.

Kenali empat tanda mentalitas penindas berikut ini yang bisa dijadikan pembelajaran bagi siapa saja, terutama yang berperan sebagai penindas agar mendapatkan sebuah insight sembari mendeteksi diri sendiri.

1. Berpihak Pada Pikiran Sendiri

Menghadapi tukang bully dengan mentalitas seperti ini pasti akan merasa jenuh, dongkol, dan terus-terusan terusik.

Bagaimana tidak? Penindas jenis ini akan selalu merasa benar dan percaya pada pikiran-pikiran atau ide-idenya saja. Mereka tidak akan menggubris ide dari orang lain di sekelilingnya, sehingga beragam masukan maupun nasihat tidak akan disaring sebagai bahan pertimbangannya.

Lebih daripada itu, jika orang lain berusaha tetap mengutarakan maksud dan tujuannya, mereka seolah-olah tetap menutup rapat telinganya. Bahkan, mereka tidak akan segan-segan memotong pembicaraan lawan bicaranya supaya ide-idenya tadi tetap berdiri tanpa goyah sedikit pun dan tidak diganggu gugat.

Baca Juga:

2. Mentalitas penindas lebih suka dengan penjilat

Salah satu mentalitas penindas yang sangat kentara untuk bisa dideteksi ialah ketika mereka lebih suka menelan kata-kata berupa sanjungan-sanjungan manis dari orang di sekitarnya sehingga mampu membuatnya tergugah dan kerap merasa di atas angin.

Seseorang dengan mentalitas seperti ini biasanya hanya suka terhadap orang-orang yang selalu pro dengan dirinya, dan tidak akan menghargai timbal balik yang kontra atau berseberangan dengan hasil pikirannya, sehingga akan berdampak pada kehikmatan sebuah pembahasan atau pembedahan topik yang semestinya membutuhkan check and balance secara bersama-sama.

Tak jarang seorang penindas seperti ini akan tega menghukum orang-orang yang tidak sejalan dengan dirinya, atau setidak-tidaknya mencari segala cara bagaimana menyingkirkan orang-orang yang merugikan hasil buah pikiran sepihaknya itu.

Selain itu, penindas jenis ini cenderung tidak cerdas menyortir siapa-siapa saja yang memanfaatkan dirinya dengan terus-menerus menjilat sehingga pada akhirnya akan kecewa sendiri dan tidak sedikit yang berujung balas dendam jika benar-benar menyadari situasi yang sesungguhnya telah terjadi.

3. Mentalitas penindas selalu memikirkan diri sendiri

Salah satu tanda dari penindas biasanya merasa bahwa dirinya lebih penting daripada orang lain. Selain itu, mereka tidak peduli dengan perasaan atau kesejahteraan orang lain. Contohnya seperti jika mendengar atau melihat seseorang yang berada di dekatnya sedang mengalami kesusahan dan membutuhkan bantuan, mereka akan cuek, tidak peduli, atau bahkan berpura-pura tidak tahu.

Penindas jenis ini juga biasanya selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dibuatnya. Dan jika mereka berada di dalam tim yang sedang berhasil memenangkan sesuatu, mereka cenderung menggembar-gembor kalau semua jerih payah di dalam tim adalah semata-mata hasil kerja kerasnya saja tanpa mengakui usaha dari anggota yang lain.

Baca Juga:

4. Lebih Suka Dihormati

Ada sebuah kata mutiara yang berbunyi ‘jika mau dihormati orang, maka hormatilah orang itu terlebih dahulu’. Namun sepertinya kata-kata itu tidaklah berlaku bagi penindas jenis ini yang cenderung lebih suka melihat orang lain mengormatinya dan tunduk dengan segala perintah atau suruhannya.

Penindas dengan karakter seperti ini biasanya kerap mendapatkan isu negatif dari kalangan sekitarnya. Mereka tidak akan dihargai dan dihormati. Kalaupun orang-orang tampak menghormatinya, bisa jadi hal itu dikarenakan mereka takut dengan si penindas yang memiliki kekuatan dan kekuasaan.

Itu dia keempat tanda mentalitas penindas. Tentulah tidak ada satu manusia pun di muka bumi ini yang rela dirinya mengalami perundungan, dan pasti akan menjauh jika menemukan seseorang dengan jenis seperti itu.

Bagi kamu yang merasa mengidap tanda-tanda mentalitas penindas, tidak salahnya cepat-cepat berbenah dan berubah dengan cara memahami bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan, jangan suka meremehkan orang sehingga menormalkan tindakan perundungan, fokus pada hal-hal positif yang ada di dalam diri, dan janganlah sungkan untuk mencari pertolongan secara psikologis atau psikiatri jika hati nurani sudah berbicara bahwa apa yang telah dilakukan memang tidak benar dan sudah merugikan orang lain.

Baca Juga: Jauhi Crab Mentality! Dampaknya Bisa Menjebak Dirimu Sendiri

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Emperor

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *