Enigma
Ke mana ia berlarian? Tersesatkah ia di antara pasir-pasir kecil yang menggelitikinya? Apa mungkin ikut tergulung-gulung debur gelombang pasang?
"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya. Kamulah yang membiarkannya datang." R.A. Kartini
Literatur asia ini menyuguhkan banyak sekali perenungan dan luapan airmata yang hadir tanpa disadari
Menikmati gerimis pada latar senja yang luruh menjelang malam, bagaikan membaca puisi-puisi tentangmu dengan bibir bergetar.
Riuh rendah hingga sunyi senyap. Kaki terus melangkah menuju keabadian
Sore ini, hujan pun turun Menghapus jejak-jejak kaki Bekas tapak kekuasaan, kedewasaan Menghilangkan bekas-bekas perasaan sayang Menghancurkan bukit-bukit cinta
Dalam kemuraman suasana hati ini Di malam gelap nan sunyi Aku berharap dan berkeinginan Kau selalu ada di sampingku Ku selalu bersama denganmu
Di tempat bernama kesalahan, keindahan pun berujung nestapa tak berkesudahan.
Bila rindu itu kataku, bagaimana dengan kamu?
Pahlawan itu ayahnya, tidak sekuat Ultraman tapi ayahnya cocok jadi salah satu Ultraman baginya.
Novel Ganjil Genap ini mengangkat kisah yang agaknya banyak dirasakan orang yang akan menginjak usia 30 tahun, tapi belum juga menikah.