HUJAN DI PENGHUJUNG SENJA
HUJAN DI PENGHUJUNG SENJA
Hujan turun di penghujung senja
Menenggelamkan matahari dari peredarannya
Menghilangkan warna jingga kala senja
Menutup sinar dan cahaya mentari dari dunia
Memanjakan suram menjelang malam
Meningkatkan gelap pekat membutakan mata
Membuat lidah pun tercekat tak bisa berucap
Membuat hati pun gelap menghitam
Menahan amarah memendam rasa
Sakit hati yang kian membara
Hujan di penghujung senja
Membuat tubuh ini tergeletak tak berdaya
Lungkrah tanpa kekuatan, tubuh tak mampu untuk berdiri
Mata pun berkunang-kunang
Gelap tak bisa melihat seolah diri tuna netra
Buta hanya karena cinta yang ternoda
Kisah pun tercipta di antara kita
Di antara gelak tawa dan isak tangis
Terus berulang seperti turunnya hujan
Yang hadir di penghujung senja
Terbata-bata lisan ini berucap
Hanya tinggal air mata mengalir
Membasahi pipi bagai gerimis penanda mula hujan
Isak tangis yang semakin menyayat hati
Sanubari tergores luka oleh sembilu
Mengiris duka menciptakan cerita lara
Hujan turun di penghujung senja
Menampung air mata yang terus mengalir
Menanggung beban rasa pedih
Akibat berpisah dari rindu
Mengalun banjir air mata menusuk jantung
Menyeret jiwa-jiwa gersang penuh bisu
Tanpa suara tanpa kata-kata
Suara hati terus berteriak histeris
Mengiris hati-hati yang terluka
Tetaplah di sini, sayang
Rindu ini belum selesai
Aku tetap merindu hadirnya hujan di penghujung senja
Mantingantengah, Jakenan, Pati, 10 September 2022.
MALAM KELAM
Malam kelam hadir
Tiada kerlip bintang di langit
Sang dewi malam pun enggan
Menampakan diri menunjukkan bentuknya
Terhalang mega-mega kelam
Gelap pekat
Hanya terdengar suara belalang malam
Lolongan anjing hutan dan cericit kelelawar
Menambah sunyinya malam kelam
Sepi
Sunyi
Hanya angin berhembus pelan menusuk tulang
Melalui pori-pori sempit yang membuat bulu kuduk
Berdiri menandakan kengerian malam yang begitu kelam
Mencekam
Merinding jiwa ini di kesunyian malam
Sama seperti malam kelam
Jiwa dan hati ini pun sama gelap
Terbungkus dendam luka membara
Menciptakan kesumat menuntut balas
Atas hinaan, cela dan duka lara
Entah kapan jiwa-jiwa gersang penuh amarah
Menghilang meninggalkan malam kelam
Malam kelam yang mencipta luka
Semoga segera munculnya kerlip bintang
Menyinari hati-hati yang terbakar emosi
Cerah dan bercahaya selamanya
Mantingantengah, Jakenan, Pati, 10 September 2022.
SENJA KALA
Senja
Senja telah pergi menghilang
Meninggalkan cerahnya sore hari
Menuju heningnya malam sunyi
Di tepi samudra luas
Aku berdiri di pantai
Menikmati cahaya jingga merona
Setiap saat senja hadir dan pergi
Kita telah mencipta kisah sendiri
Berfikir kita selalu berbeda
Tidak sama dalam memandang senja
Tiada peduli akan kisah yang kita ukir
Senja kala
Senja telah pergi menghilang
Di tepi pantai dan laut lepas memadu kasih
Menciptakan kisah cinta di antara kita
Mantingantengah, Jakenan, Pati, 10 September 2022.
Baca Juga: SURAT KARTINI
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.