PuisiSastra

Puisi Tentang Cerita Lama

Kau Yang Selalu Menang

Kau yang menjadikanku tempat bercerita

Dalam setiap masalah yang ada pada dirimu

Namun setiap kali aku ingin mengungkap rasaku,

nyatanya kau seakan tak ingin tahu

Apakah ini yang kau sebut cinta, sayang?

Aku dengan susah payah,

meyakinkan hati ini supaya tidak goyah

Tetapi perlakuanmu, membuatku menjadi manusia payah

Kau yang tak ingin melepasku, namun perjuanganku tak pernah dianggap ada

Berjuang untuk sebuah hati itu halusinasi

Yang hanya akan menyakitkan hati

Merasa resah setiap hari, tentang kelanjutan hubungan ini

Ya… Kau yang selalu menang dalam hubungan ini

 

Ego

Ku pikir ini halusinasi

Ternyata, ini adalah pahitnya realita yang tengah ku jalani

Katanya berpikir positif itu indah,

Tetapi semua hannyalah fatamorgana untuk menipu pikiran yang ada

Aku berjalan di atas hamparan tanah lapang

Berkilo-kilo meter sudah, namun tak juga menemukan titik ujung

Dan di sini ego yang ada diombang-ambingkan oleh rasa

Rasa ingin menyudahi perjalanan panjang yang ada

Dan rasa ingin tetap untuk melanjutkan perjalanan yang entah akan berujung di mana

Aku terduduk sambil memeluk lutut

Merasakan kehancuran hingga menjadikan hati ini keriput

Di situ ku pandang setiap rumput dan pohon yang ada

Yang terlihat hannyalah lambaian ke kanan dan ke kiri

Tanpa lelah dan mereka tetap bertahan hidup

Meskipun sudah ribuan dari mereka yang ku injak dan tetap kuat

 

Amnesia

Bukan karena celaka yang menjadikanku lupa

Tetapi perlakuannya yang membuatku seakan amnesia

Lupa akan segalanya…

Aku malas jika membahas cerita tentangnya

Dan berusaha lupa supaya tak ada lagi luka

Aku yang menjadikan diriku amnesia

Melupakan segala cerita tentangnya

Melupakan segala kisah bersamanya

Karena jika bersamanya hannyalah menjadikan lara

Maka melupakannya adalah caraku menyembuhkan luka

Kembali ku buang jauh, kisah kelam yang menjadi hantu dalam kehidupan

 

Kata Emak

Ini kata emak…

Memilih pendamping hidup itu tak mudah

Memperhatikan semuanya dari sudut pandang yang berbeda

Mempertimbangkan setiap aspek, supaya tak lagi ada luka

Tetapi menjadikanmu satu pilihan dan mempertimbangkannya,

Mungkin tak apa

Ini pesan emak…

Cintai dia apa adanya, jangan memandang dari kehidupannya

Jadikanlah dia tempat bercerita,

Dan terima kembali semua keluh kesahnya

***

Baca Juga: Menyapa Gerimis Bulan April

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button