CATATAN SEORANG PAHLAWAN


Lukisan berjudul Berani karya M. Sochieb (Sumber gambar: jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id)

Anakku,

Telah tercurah darah di tanah

Telah mengalir peluh di bahu

Demi masa depan kehidupanmu

Dalam kebahagiaan bersama keluarga

Hidup makmur tenteram dan damai

 

Anakku,

Telah hilang jari-jari di tangan

Terkena pecahan granat yang meledak

Telah terputus kaki ini tinggal sebelah

Meledak bersama dengan ranjau musuh

Terlempar tubuh ini ke atas

Terjerembab dalam parit-parit penuh duri

Tertembak dada ini demi melindungi

Kebebasan yang didamba manusia

Kemerdekaan jiwa-jiwa yang terjajah

 

Anakku,

Kebebasan telah kau rasakan

Kemerdekaan telah diperoleh

Proklamasi sudah dikumandangkan

Bangsa asing sudah pergi

Kembali ke negeri asal mereka

Namun,

Apakah sudah merdeka bangsa ini

 

Anakku,

Tidakkah kau sadar

Bangsa ini masih terjajah

Negeri ini bukan lagi milik bangsa ini

Sudah tergadai

Lewat perjanjian dan penjualan aset negara

 

Anakku,

Aku ingin hidup damai dalam sisa usia

Aku hanya ingin melihat negeri ini

Kembali menjadi milik bangsa kita

Wujudkanlah anakku

Sebelum nafas ini berhenti berhembus

Sebelum nyawa ini kembali menghadap Tuhan

 

Mantingantengah, Jakenan, Pati, 30 Agustus 2019

 

CINTA PERTAMA HADIR DI HATI

 

Genggamlah tanganku ini seolah diri ini

Kuatkanlah raga agar tubuh ini tetap berdiri

Hangatkan jiwaku agar tidak kedinginan oleh bekunya rasa

Cinta ini hadir dalam sanubari mengalun syahdu

Belaian tanganmu dengan mesra mewujudkan cinta kasih

Bersama menuju cinta pertama yang hadir di hati

 

Tangis dan senduku seolah jadi sedih jiwamu

Sedih dan duka perasaanku jadi tangis duka laramu

Perih dan pedihnya sayatan hatiku jadi luka membara membakar jiwamu

Senyum simpulku seakan jadi gelak tawa beserta candamu

Riang gembira seolah tidak ada duka, tidak ada nestapa

 

Tak harap apapun terhadap perasaan cinta ini

Doa bahagia darimu atas cinta pertamaku

Kasih, kau adalah cinta pertamaku

Yang hadir di hati termasuk cintaku padamu.

 

CINTA ITU SEDERHANA

 

Cinta itu sederhana

Ya, cinta itu sesederhana hidup

Kita tinggal bernafas saja

Hanya menghirup udara bebas

Lepas dari tekanan hidup yang di jalani

Cintailah aku dengan sederhana

Janganlah berlebih

Agar aku bisa merasakan cinta kasih

Rasakan cinta yang sesungguhnya dalam hidup ini

 

Mencintaimu dengan hati yang tulus

Tak ingin berpindah ke lain hati

Tak ingin melupakan dirimu walau sedetik

Karena kau dan aku satu hati

Satu jiwa menyatu selamanya

 

Bahagiamu adalah bahagiaku

Sedihmu juga sedihku sedih kita bersama

Jangan ada rasa ragu di hati

Yakinlah bahwa bahagia bisa kita lalui bersama

 

Baca Juga: SURAT KARTINI


Like it? Share with your friends!

Explorer

2 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *