Inovasi Dalam Teknologi Selama 25 Tahun Perjalanan Google
Tanpa disadari, saat ini usia Google sudah memasuki tahun yang ke-25. Berbagai masalah dan kesulitan dapat diatasi dengan mudah melalui jawaban-jawaban dari Google. Dalam melayani semua persoalan manusia, Google dapat diakses kapan saja, di mana saja, dalam keadaan apa pun.
Sejauh ini, Google telah memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pengaturan sistem penyebaran informasi di dunia. Semua jenis informasi yang masuk ditata dan ditampilkan sesuai penerapan standar yang mereka miliki, sehingga mudah diterima oleh para penggunanya.
Google menetapkan rating terhadap semua tulisan yang masuk ke internet. Algoritma yang ditetapkan merupakan hukum yang harus dipatuhi oleh setiap penulis atau penyedia jawaban agar tulisan mereka bisa dimuat ke mesin penelusuran milik mereka.
Ketika google tidak bisa memberikan jawaban yang kita cari, apa yang akan terjadi?
Dalam fase teknologi yang sudah memasuki babak baru, Google menemukan tantangan terbesarnya dengan kemunculan mesin kecerdasan buatan. Berbeda dengan mesin telusur yang dapat menemukan semua artikel di dunia, kecerdasan buatan diklaim lebih hebat dari itu.
Melansir dari laman The Verge, 9 Mei 2023, Google dihadapkan dengan serangkaian permasalahan baru yang tidak hanya terkait dengan AI (Artificial Intelligence) saja. Akan tetapi, mereka juga menghadapi pengaruh buruk dari mesin pembuat konten yang merampok dari dalam.
Banyaknya artikel clickbait yang tidak terpercaya hanyalah menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Google. Penyedia jawaban lain, Open AI Chat GPT misalnya, menjadi pelarian yang tepat bagi pengguna yang sudah lelah menghabiskan waktunya bersama Google Search.
Baca Juga:
Inovasi yang diterapkan google untuk mengatasi gempuran teknologi AI?
Sementara ini, sejatinya Google sudah memiliki inovasi canggih yang ada sejak beberapa tahun sebelumnya. Ia adalah Google Assistant, yang diprogram layaknya seorang tangan kanan robot milik penggunanya. Selain memberi jawaban cepat, ia juga dapat melakukan interaksi yang menyenangkan.
Namun, tentu saja inovasi tersebut masih belum cukup untuk menandingi mesin generator berteknologi kecerdasan buatan seperti milik OpenAI Chat GPT. Sistem pemakaiannya yang cukup sederhana dan memunculkan jawaban cepat membuatnya unggul dengan cepat.
Kabarnya, Google saat ini tengah mengembangkan inovasi kecerdasan buatan bernama “Bard”. Beberapa negara sudah bisa merasakan pengalaman menarik dari inovasi yang satu ini. Belum ada informasi lebih detail mengenai kapan teknologi tersebut akan masuk ke Indonesia.
Baca Juga:
Tantangan baru dalam dunia internet yang mengancam berbagai sektor
Kehadiran teknologi kecerdasan buatan sekilas tampak unik dan menyenangkan. Perkembangan inovasi yang semakin jauh membuat pengguna dimanjakan dengan banyaknya kemudahan yang berkembang. Akan tetapi, ada banyak hal yang terancam.
Salah satunya adalah sektor bisnis dan jasa penulisan manual yang memanfaatkan tenaga manusia. Inovasi dalam teknologi baru ini tentu akan mematikan banyak potensi, tidak hanya dari para penulis artikel yang menyediakan berbagai jawaban di blog, internet dan media sosial.
Namun, penyedia jasa lain seperti pembuat desain grafis, akuntan, customer service, dan lain sebagainya. Perusahaan memilih untuk memanfaatkan jasa API Google seperti yang saat ini dimanfaatkan, yaitu Maps, Translate, dan Chatbot.
Memanfaatkan Inovasi dengan Menyeimbangkan Produktivitas
Hasil yang didapatkan saat melakukan pekerjaan tentu akan sebanding dengan seberapa banyak produktivitas yang dilakukan setiap harinya. Perkembangan teknologi yang berpotensi mematikan banyak sektor bisnis bukan menjadi halangan untuk tetap produktif.
Google masih menyediakan peluang yang besar bagi para pegiat dunia internet seperti desain grafis, programer, serta para penulis. Untuk itu, dengan memanfaatkan teknologi AI, seharusnya itu lebih mendukung produktivitas untuk meningkat, setidaknya 2 kali lipat.
Dengan memanfaatkan Google Bard, misalnya, atau OpenAI Chat GPT, penulis dapat meningkatkan produktivitas dalam membuat karya tulisnya. Penulis tidak perlu membuang-buang waktu untuk mencari ide.
Baca Juga: 5 Teknologi Terkini yang Merevolusi Kecerdasan Buatan dan Machine Learning
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.