4 Manfaat Traveling Yang Nggak Disangka-sangka


Ilustrasi traveling (pixabay.com/ Pexels)

Olahraga yang teratur. Konsumsi makanan yang terjaga. Cukup tidur. Paling tidak tiga hal dasar itulah yang dianggap sebagian besar orang untuk dapat mencapai hidup sehat. Namun tidak semua orang bisa melakukannya dengan benar-benar konsisten. Ada saja halangan dan rintangan yang siap menghadang pada setiap kesempatan. Misalnya pekerjaan yang over alias lagi puncak-puncaknya. Dijamin tidak akan sempat lagi tuh olahraga.

Namun, bagaimana jika waktu luang kamu digunakan untuk traveling. Pasti akan langsung semangat, tidak ada kata lelah. Mungkin kamu akan lebih merasa sehat bugar setelah melakukan traveling. Banyak manfaat traveling yang tidak langsung bisa kita sadari.

Ya, tanpa disadari, traveling bagi sebagian orang merupakan suatu kebutuhan primer. Traveling juga memberikan keuntungan bagi kesehatan, khususnya untuk pikiran, tubuh, dan jiwa. Dalam beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa traveling dapat membuat seseorang makin baik. Berikut beberapa manfaat traveling buat tubuh kita.

1. Manfaat traveling untuk meningkatkan kesehatan tubuh

Manfaat traveling yang pertama adalah meningkatkan kesehatan tubuh. Setiap perjalanan memerlukan banyak aktivitas fisik. Jalan kaki menelusuri kota/desa, mendaki gunung/bukit, atau bahkan terpaksa berlari-lari di area bandara setelah keluar dari taksi online bandara karena khawatir terlambat.

Aktivitas fisik ini pada akhirnya akan menurunkan tekanan darah seseorang, yang kemudian akan menghindarinya dari serangan jantung dan stroke. Penelitian tentang jantung di Framingham selama 20 tahun dari 1948, menunjukkan bahwa wanita yang melakukan traveling hanya enam tahun sekali atau kurang ternyata delapan kali mudah terkena serangan jantung dibanding wanita yang traveling dua kali setahun.

Manfaat traveling juga dapat menjaga pikiran tetap fokus karena perjalanan akan membuat otak manusia menjadi lebih sehat. Otak yang selalu diperkenalkan pada pengalaman atau lingkungan baru akan dirangsang sel-selnya sehingga menghambat penyakit degeneratif.

Stimulasi kognitif akibat dari pengalaman/lingkungan baru itu akan meningkatkan memori dan konsentrasi seseorang. Bertemu dengan orang baru, budaya baru, situasi baru, dan pengalaman baru akan menstimulus sel-sel otak untuk menjadi lebih sehat. Sel-sel tersebut seperti sedang berolahraga.

Baca Juga:

2. Menghilangkan stres dan menjaga kesehatan mental

Sepertinya sudah banyak orang yang mendapatkan manfaat traveling, yaitu mengurangi stres. Survei Expedia pada 2012 menunjukkan bahwa 89% pelancong merasa tenang dan tidak stres lagi setelah satu atau dua hari berlibur. Meninggalkan rutinitas sehari-hari (terutama bekerja) dan bertemu dengan pengalaman baru dijamin akan mengatur ulang pikiran dan tubuh kita. Kadar stres otomatis akan jauh berkurang.

Penelitian di Universitas Kansas pada 2009 menunjukkan bahwa aktivitas santai saat traveling juga dapat menurunkan depresi dan meningkatkan fungsi fisiologis tubuh. Bahkan meski baru merencanakan liburan saja, tubuh akan segera mengeluarkan hormon-hormon kebahagiaan. Mood seseorang seolah-olah diatur ulang saat berlibur dengan turunnya kadar depresi dan mereka pun siap kembali menghadapi rutinitas sehari-hari di tempat bekerja.

3. Manfaat traveling untuk mengasah kreativitas

Jika kamu seorang penulis, ide mentok adalah masalah besar. Dengan traveling, kebuntuan ide itu langsung menemukan solusinya. Sederhananya, cukup dengan bersepeda keliling Kota Bandung (misalnya) atau berlari melihat pemandangan kebun teh dijamin akan membuat dirinya segar kembali untuk menulis. Wajar saja jika beberapa penulis sering melakukan perjalanan demi mencari inspirasi dan motivasi. Traveling akan membangkitkan sel-sel di dalam otak sehingga mampu meningkatkan kreativitas seseorang.

Sebuah penelitian pada 2012 yang dimuat pada Jurnal Personality and Social Psychology menemukan bahwa ada ikatan kuat antara kreativitas dan pengalaman menemukan hal baru saat traveling. Semakin baik seseorang terikat dan beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut, rasa kreativitasnya juga akan semakin meningkat.

4. Mengubah cara pandang

Percaya kan kalau traveling akan mengubah cara pandang seseorang, baik terhadap lingkungannya (dunia) maupun terhadap dirinya sendiri? Pada saat melakukan perjalanan, seseorang akan sering mendapatkan situasi yang tak terduga. Tidak hanya sekadar sebagai A, tetapi juga sebagai B, C, dan seterusnya. Posisi yang berbeda-beda ini pada akhirnya membuat ia melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Tidak pada saat rutinitas sehari-harinya. Traveling akan membuka mata dan hati.

Seseorang yang sehari-hari bersifat antipati, bisa akan berubah menjadi murah senyum dan ringan tangan saat melakukan traveling. Tidak heran kalau ada ujaran, “Kalau ingin melihat sifat seseorang sebenarnya, ajaklah ia traveling bersama. Lakukan perjalanan selama satu-dua hari atau lebih.”

Melihat bagaimana ada sekumpulan orang yang bisa hidup terpencil, akan mengubah pandangan seseorang betapa hidupnya masih beruntung atau mengakui bahwa teknologi tidak serta merta sebagai sumber kebahagiaan semata.

Baca Juga:

5. Traveling akan mempererat silaturahmi

Manfaat Traveling yang terakhir yaitu memberikan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru. Orang-orang yang bisa jadi gak pernah terbayangkan akan berinteraksi langsung dengannya. Meninggalkan zona nyaman dari daerah asal lalu pergi ke luar kota atau luar negeri, bertemu orang-orang yang berbeda fisik, budaya, dan lain sebagainya, akan mengasah sifat dasar manusiamu, yaitu sifat ingin mengenal dan bersilaturahmi. Ikatan sosial ini akan didapatkan tidak hanya saat bertemu orang-orang lokal di daerah tujuan, tetapi juga dengan siapa kita traveling atau saat bertemu sesama traveler di perjalanan.

Itulah beberapa manfaat traveling bagi tubuh kita. Traveling helps you learn who you are. Kurang lebih begitu.

Baca Juga: 5 Tips Mencari Sopir Travel yang Profesional dan Aman


Like it? Share with your friends!

Novice