Dear Orang Tua, Inilah 3 Jenis Sekolah Untuk Anak Berkebutuhan Khusus


Ilustrasi Anak Berkebutuhan Khusus (pixabay.com/SP3CialStock)

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki hambatan bahkan gangguan pada beberapa aspek perkembangannya seperti bahasa, perilaku, motorik dan sosial yang bersifat permanen juga temporer.

Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan khusus yang berbeda dengan anak lain pada umumnya. Berikut layanan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.

1. Sekolah alam

Sekolah alam adalah sekolah yang pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya melibatkan alam dan lingkungan sekitar. Untuk anak berkebutuhan khusus yang kurang pengalaman dan memiliki hambatan dan masalah pada kemampuan motoriknya, sekolah alam baik diberikan kepada mereka. Anak anak dapat terlatih kemampuan motorik kasar dan halusnya dari alam sekitar melalui kegiatan yang diberikan. Udara yang dihirup lebih segar dan lebih sehat.

Sekolah Alam berlandaskan pada filosofi bahwa alam adalah guru terbaik. Di sini, anak-anak diajak untuk belajar langsung dari sumbernya, yaitu alam. Mereka belajar tentang siklus hidup tanaman dengan menanam, memahami konsep ekosistem dengan mengamati, dan mengerti prinsip fisika dengan bermain air di sungai.

Baca Juga:

2. Pendidikan Inklusif

Pendidikan Inklusif adalah sistem sekolah untuk anak berkebutuhan khusus yang mengatur agar anak berkebutuhan khusus dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama dengan teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel.

Pendidikan inklusif dapat berarti penerimaan siswa atau mahasiswa yang berkebutuhan khusus dapat ikut serta atau terlibat langsung ke dalam kurikulum, lingkungan, interaksi sosial dan konsep diri (visi-misi) sekolah atau universitas.

Sebelum anak berkebutuhan khusus mengikuti program inklusi di sekolah umum, mereka sebaiknya memiliki ‘bekal’ yang cukup dari sekolah luar biasa yang dijalani sebelumnya. “Sekolah luar biasa adalah jembatan seorang anak untuk mengikuti program inklusi di sekolah umum. Atau bisa juga bekal yang cukup dari tempat terapinya dan terapis, dokter dan psikolog memastikan bahwa anak sudah mampu dimasukan ke sekolah inklusi (berbaur dengan teman yang lain dan kurikulum baru).

3. Sekolah Luar biasa

Sekolah luar biasa atau SLB adalah sebuah sekolah yang diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan.

Sekolah Luar Biasa mengajarkan anak mengenai berbagai keterampilan dan kemampuan dari mulai yang dasar agar anak mampu mengikuti arahan, pelajaran, bina diri, sosialisasi bahkan dapat mengikuti kurikulum pendidikan di sekolah umum dan diterima di lingkungan luar.

Di SLB terdapat berbagai jenis pendidikan yang berbeda. Dari setiap jenis SLB, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki. Jenis-jenis SLB yaitu:

SLB A

Sekolah yang diperuntukkan bagi anak tunanetra. Mereka biasanya memiliki hambatan dalam indra penglihatan, sehingga strategi pembelajaran yang diberikan di sekolah ini harus mampu mendorong mereka memahami materi yang diberikan oleh para guru. Di SLB A ini, media pembelajarannya berupa buku braille serta tape recorder.

SLB B

Sekolah yang diperuntukkan bagi anak yang memiliki kekurangan dalam indra pendengaran atau tunarungu. Media pembelajaran yang diberikan di sekolah ini yakni membaca ujaran melalui gerakan bibir yang digabung dengan cued speech yaitu gerakan tangan untuk bisa melengkapi gerakan pada bibir. Selain itu, media lainnya yakni melalui pendengaran dengan alat pendengaran yaitu conchlear implant.

SLB C

Sekolah yang ditujukan untuk tunagrahita atau individu dengan inteligensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan.

SLB D

Sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam anggota tubuh mereka atau disebut tunadaksa. Pendidikan di SLB D bertujuan mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.

SLB E

Sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang bertingkat tidak selaras dengan lingkungan yang ada atau biasa disebut dengan tunalaras. Mereka biasanya tidak bisa mengukur emosi serta kesulitan dalam menjalani fungsi sosialisasi.

SLB G

Sekolah yang diperuntukkan bagi tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi kelainan. Mereka biasanya kurang untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali. Perkembangan dalam motoriknya terlambat, sehingga butuh media pembelajaran yang berbeda untuk bisa meningkatkan rasa mandiri anak tersebut.

Baca Juga:

Autisme

Sekolah yang diperuntukan untuk anak yang memperlihatkan tanda gangguan perkembangan dibawah 3 tahun meliputi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku. Bukan hanya autisme, ASD juga mencakup sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS). Pendidikan di SLB dapat membantu anak autis mendapat pembelajaran sesuai kemampuan dan kebutuhannya.

Tujuan semua pendidikan adalah sama, memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhn anak. Tak terkecuali untuk anak berkebutuhan khusus, yang membutuhkan layanan dan pendidikan khusus sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Jadi sebelum kita menentukan akan ke mana anak kita di sekolahkan, maka lihatlah kemampuan yang anak miliki. Lihatlah progres saat mereka terapi, belajar di rumah dan upaya lainnya yang telah diberikan sebelum masuk sekolah. Jika terlihat masih jauh tertinggal dari kemampuan yang seharusnya dimiliki pada anak usianya, maka lebih baik dimasukan ke SLB, sekolah khusus atau terapi agar lebih tepat penanganan dan cepat perkembangannya.

Namun, jika memang terlihat hanya kurang sedikit perbedaan kemampuan anak dari segala aspek dan anak terlihat memiliki progres yang cepat saat menerima pembelajaran, maka anak sudah dapat dimasukan ke sekolah inklusi dengan atau tanpa pendamping sesuai kebutuhan.

Demikian beberapa jenis sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Peran Pendidikan dalam Membentuk Karakter Siswa, Sekolah Gak Cuma Tempat Belajar!


Novice