Menjelajahi Destinasi Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka
Kabupaten Majalengka dikenal sebagai salah satu kota wisata di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Majalengka memiliki bentang alam yang indah, wisata alam di Majalengka menjadi tempat favorit untuk menghabiskan waktu liburan bersama teman, keluarga, ataupun dengan pasangan.
Salah satu tempat wisata favorit di sini adalah Terasering Panyaweuyan Majalengka. Daya tarik wisata ini begitu memanjakan mata, karena wisatawan bisa melihat segarnya hamparan hijau di area perbukitan. Oleh masyarakat sekitar, Terasering Panyaweuyan ditanami berbagai jenis tumbuhan seperti daun bawang, bawang merah, dan berbagai macam sayuran lainnya.
Tempat wisata ini berlokasi di Sukasari Kidul, Argapura, kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Destinasi wisata ini berada di salah satu lereng Gunung Ciremai, tepatnya berada di ketinggian 2000 mdpl. Penasarankan? Yuk kita menjelajahi destinasi wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka.
Terasering Panyaweuyan Majalengka dahulu adalah bukit yang gundul
Wisata alam ini dahulunya hanya sebuah bukit gundul yang digunakan sebagai lahan pertanian. Karena bentang alamnya yang curam, satu-satunya cara mengolahnya dengan membuat terasering.
Asal mula terasering Panyaweuyan ini berawal dari sebuah gagasan kecil dari seorang petani bawang merah yang bernama Tatang, Tatang menjadi pengerak bagi para petani di daerahmya dengan mengembangkan sistem budidaya bawang di lahan miring dengan model konservasi terasering.
Lahan tersebut kini dikenal dengan Terasering Panyaweuyan. Bahkan terasering tersebut telah di daftarkan ke badan pangan dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) sebagai terasering terbaik di dunia untuk kawasan bawang merah.
Pada tahun 2015 para petani Panyaweuyan di datangi oleh seorang fotografer yang berasal dari kecamatan Maja, fotografer tersebut naik turun terasering sambil terus memotret para petani. Saat itu para petani tidak mengetahui tujuan dari fotografer tersebut ada di sana. Fotografer tersebut datang ke terasering bertujuan untuk mengikuti lomba pameran foto, lalu memenangkan lomba tersebut di Jakarta.
Sejak saat itu wisata alam tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara. Karena banyaknya wisatawan, fotografer tersebut sampai membuat tempat sampah dan toilet. Fotografer tersebutlah yang membuat destinasi wisata Terasering Panyaweuyan diketahui oleh banyak orang hingga saat ini.
Panorama alam nan cantik di kaki gunung Ciremai
Terasering Panyaweuyan menyuguhkan panorama alam cantik nan asri, dari gugusan bukit yang ditanami sayuran seperti daun bawang, bawang merah, selada dan lain sebagainya. Selain itu, udara sejuk dan angin yang berhembus cukup kencang di Terasering Panyaweuyan Majelengka sangat cocok untuk mereka yang ingin mencari lokasi untuk melepas penat ataupun healing dari hiruk-pikuk kesibukan di kota.
Daya tarik wisata ini begitu memanjakan mata, karena wisatawan bisa melihat segarnya hamparan hijau di area perbukitan yang disusun secara berundak-undak dan tertata rapi. Saat berada di Terasering Panyaweuyan Majelengka, wisatawan bisa dengan jelas melihat gunung Ciremai serta tanaman hijau yang memenuhi area pegunungan.
Meski disebut terasering, bukit Panyaweuyan sejatinya berbeda dengan beberapa daerah yang memiliki destinasi wisata semacam ini. Misalnya seperti terasering di Ubud Bali, yang merupakan areal pesawahan yang ditanami padi. Sedangkan Terasering Panyaweuyan adalah wilayah di kaki Gunung Ciremai yang ditanami sayuran oleh penduduknya.
Baca Juga:
Salah satu daerah penghasil sayuran terbesar di Majalengka
Warga yang tinggal di sekitar Terasering Panyaweuyan umumnya berprofesi sebagai petani. Tanahnya subur dan lokasinya berada di ketinggian, membuat tempat di area bukit ini sangat cocok ditanami sayur-sayuran. Bahkan beberapa hasil bumi dari Terasering Panyaweuyan seperti daun bawang dan bawang merah sudah dikirim ke beberapa daerah.
Hal ini menjadi bukti bahwa daerah lereng perbukitan seperti Terasering Panyaweuyan, bisa menjadi lahan untuk perkebunan sayur. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Majalengka, wilayah Terasering Panyaweuyan khususnya Kecamatan Argapura, menempati urutan ke-5 sebagai daerah penghasil komoditi sayuran terbesar di Majalengka pada tahun 2020. Tercatat, produksi sayuran dari Kecamatan Argapura mencapai 26.312,90 ton.
Baca Juga:
Perjalanan menjelajahi destinasi wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka penuh tantangan
Di balik keindahan Terasering Panyaweuyan, jalan menuju lokasi tersebut cukup sulit. Lokasi Terasering Panyaweuyan dapat dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan menuju Terasering Panyaweuyan merupakan jalan yang menanjak tajam dan berkelok.
Selama perjalanan menuju Terasering Panyaweuyan, kamu akan melewati beberapa desa, sawah, kebun, dan pegunungan. Untuk kamu yang menggunakan motor, mungkin tidak terlalu bermasalah. Asalkan motornya kuat untuk diajak jalan menanjak yang cukup curam.
Beda halnya bagi kamu yang menggunakan mobil. Semakin dekat dengan lokasi Terasering Panyaweuyan, jalan akan semakin mengecil. Hanya pas untuk jalan satu mobil saja. Tantangannya adalah, ketika mobil sedang menanjak berpapasan dengan mobil lain yang akan turun, sedangkan disamping terdapat jurang yang sangat tinggi. Apalagi jalan tersebut juga sering dilewati oleh truk-truk yang cukup besar mengangkut sayuran.
Ketika menghadapi situasi tersebut pengendara harus ekstra hati-hati dan penuh kesabaran. Mobil bisa mundur beberapa puluh meter dengan jalan berkelok, untuk mencari celah agar dapat berpapasan dengan kendaraan lain. Dan sangat disarankan, agar penumpang tidak panik menghadapi situasi tersebut, karena akan sangat memengaruhi ketenangan supir.
Semua perjuangan yang berat selama menjelajahi destinasi wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka, akan terbayar lunas ketika kamu sudah berada di sana. Dijamin, kamu akan puas melihat pemandangan alam yang luar biasa dari puncak Terasering Panyaweuyan.
Baca Juga: Jarang Dikunjungi Wisatawan, Ini 5 Tempat Wisata di Majalengka Yang Ciamik