Rentetan perjuangan telah dilalui oleh bangsa ini sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia dimerdekakan pada 17 Agustus 1945 lalu. Dengan kemerdekaan ini, tujuan bangsa dan negara sudah sampai pada pintu gerbang keberhasilan. Meski demikian perlu dipertanyakan, bagaimana atmosfir kebangkitan nasional dalam situasi seperti sekarang ini?
Apakah perjuangan akan terhenti sampai di titik itu saja? Lalu, apakah substansi “Hari Kebangkitan Nasional” sudah benar-benar dirasakan masyarakat Indonesia? Apakah makna Hari Kebangkitan Nasional sudah diimplementasikan di dalam seluruh segi kehidupan Bangsa Indonesia? Lalu, apa makna Hari Kebangkitan Nasional bagi generasi muda?
Kebangkitan Nasional adalah sebuah situasi dimana Rasa dan semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme hadir dan berkembang. Kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah ada selama penjajahan Belanda dan Jepang, hadir dan berkembang dalam sebentuk perlawanan terhadap pemerintah kolonial.
Kebangkitan Nasional membawa arti bahwa bangsa dan negara telah bangkit kembali dari keterpurukan. Bangsa dan negara melepaskan diri dari kegelapan dan kesengsaraan penjajahan.
1. Menghargai pengorbanan para pahlawan
Kebangkitan Nasional, tenyata membutuhkan pengorbananan yang tidak sedikit. Tertumpahnya darah, hilangnya harta benda, kematian sanak saudara, bahkan musnahnya cita-cita masa depan, telah dilalui para pejuang kita terdahulu.
Jasa dan pengorbanan para pahlawan, merupakan tumbal dari perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan kita sebagai generasi muda, tidak lagi dengan membawa senapan atau bambu runcing. Perjuangan saat ini lebih kepada upaya untuk mengisi kemerdekaan.
Hal itu bisa dilakukan dengan sekolah, melakukan kegiatan yang positif, kreatif dan inovatif, menekuni keahlian, dan lain sebagainya adalah cara para generasi muda untuk mengisi kemerdekaan.
Baca Juga:
2. Memiliki kesempatan sama untuk memberikan sumbangsih kepada negara
Kebangkitan Nasional seharusnya diartikan bahwa seluruh anak bangsa bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas, untuk meneruskan perjuangan di “medan tempur” berikutnya. Kebangkitan Nasional seharusnya diartikan bahwa seluruh pemuda pemudi Indonesia mendapat kesempatan untuk terus berjuang untuk menyumbangkan segala prestasi-prestasinya kepada negara.
3. Menjaga semangat nasionalisme
Cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia menjadi landasan kuat dalam memajukan bangsa. Dengan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, generasi muda dapat menghargai dan memelihara warisan budaya, bahasa, dan sejarah bangsa serta berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
4. Memahami pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan pembangunan
Seperti yang terjadi pada perjuangan kemerdekaan, generasi muda harus memahami bahwa mencapai tujuan besar membutuhkan upaya bersama. Dalam membangun masa depan bangsa yang gemilang, generasi muda perlu bekerja sama dengan semua pihak dan menghargai perbedaan untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
5. Berperan serta aktif dalam politik
Generasi muda memiliki peran penting dalam dalam politik, dan juga melibatkan diri dalam proses demokrasi. Hal yang bisa dilakukan adalah memberikan dalam Pemilu (tidak golput), tidak menyebarkan berita bohong mengenai para pemimpin negara, tokoh politik, parpol, ataupun lembaga negara, tidak menyebarkan kebencian kepada pemerintah, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
6. Terus belajar dan melestarikan kebudayaan Indonesia
Budi Utomo, yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1908, menekankan pentingnya pemajuan pendidikan dan kebudayaan. Generasi muda harus menghargai peran pendidikan sebagai fondasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Selain itu, pelestarian kebudayaan juga menjadi aspek yang tak terpisahkan. Generasi muda perlu menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa yang kaya dan beragam.
Makna kebangkitan nasional pada Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei memberikan pesan dan harapan bagi generasi muda. Diharapkan mereka dapat menghargai dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh, serta terus berprestasi, berinovasi, dan berkontribusi dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara.
Baca Juga: Menyoal Harkitnas, Benarkah Diawali Dari Berdirinya Boedi Oetomo?
