Kenali 5 Jenis First Cleanser dan Fungsinya untuk Wajah Kamu
Sudahkah kamu tahu teknik membersihkan wajah dengan double cleansing? Jika belum, double cleansing merupakan teknik membersihkan wajah menggunakan dua tahapan, yaitu first cleanser dan second cleanser.
First cleanser adalah teknik pembersihan pertama saat wajah dalam kondisi kering dengan tujuan agar seluruh makeup, debu, kotoran dan minyak di kulit dapat terangkat. Sementara, second cleanser adalah teknik pembersih menggunakan sabun wajah seperti facial wash atau facial foam.
Jika biasanya kamu membersihkan wajah hanya menggunakan facial wash atau facial foam saja, sekarang coba gunakan beberapa jenis first cleanser sesuai jenis kulit kamu. Yuk disimak jenisnya di sini.
1. Micellar Water
Jenis first cleanser pertama ini adalah first cleanser berbentuk cair yang paling umum digunakan karena aman untuk semua jenis kulit. Fungsinya yaitu mengangkat kotoran dan makeup tipis, tanpa mengganggu kelembapan kulit.
Penggunaannya cukup teteskan ke permukaan kapas kemudian aplikasikan 2-3 kali ke wajah untuk pembersihan lebih baik. Nggak perlu dibilas lagi dengan air, cukup lanjutkan dengan facial wash atau facial foam.
Baca Juga:
2. Milk Cleanser
Selanjutnya adalah milk cleanser atau susu pembersih yang cukup mudah dijumpai di berbagai produk skincare brand lokal. Milk cleanser adalah campuran minyak dan air bertekstur krim dengan sedikit kental mirip seperti susu yang berfungsi mengangkat kotoran membandel di wajah.
Milk cleanser memiliki beberapa varian yang bisa disesuaikan dengan jenis kulit, seperti kulit jerawat, berminyak, kusam, kering dan ada juga untuk semua jenis kulit. Penggunaannya juga cukup sederhana kok, yaitu dengan menuangkan secukupnya ke telapak tangan, aplikasikan merata pada wajah, kemudian pijat perlahan.
Jika sudah merata, bersihkan menggunakan kapas bersih sampai tak ada sisa susu pembersih maupun kotoran, lalu bilas menggunakan facial wash.
3. Cleansing Oil
Seperti nama produknya, cleansing oil merupakan jenis cleanser bertekstur seperti minyak dan terasa licin. Cleanser ini sangat disarankan untuk pemilik kulit kering karena dapat melembapkan kulit wajah setelah digunakan.
Bagi pengguna make up yang waterproof, produk ini juga disarankan karena cara kerjanya yang bisa melarutkan atau melelehkan makeup sehingga mudah dibersihkan. Cukup tuangkan cleansing oil ke telapak tangan, kemudian aplikasikan perlahan secara merata pada wajah dan pijat perlahan.
Kalau sudah merata, bilas dengan air hangat dan pastikan tidak ada sisa minyak yang menempel.
4. Cleansing Balm
Sama halnya dengan cleansing oil, cleansing balm juga berasal dari minyak namun bertekstur balm lebih padat yang dikemas dalam bentuk jar atau tube dan terdapat spatula untuk mengambilnya. Cleansing balm disarankan bagi pemilik wajah kering, namun juga masih bisa digunakan untuk wajah berminyak dan sensitif.
Teksturnya yang meleleh ketika diaplikasikan pada wajah, memudahkan kamu mengangkat make up dan kotoran yang menempel. Setelahnya, kamu bisa bersihkan menggunakan air hangat.
Bagi pemilik kulit sensitif terutama acne prone yang ingin memakainya, wajib berhati-hati ya karena beberapa produk cleanser ini bisa menyebabkan breakout atau beruntusan. Jadi, sebelum membeli pastikan kandungannya aman untuk jenis kulitmu.
Baca Juga:
5. Facial Whipes
Terakhir, ada facial whipes yang cocok digunakan untuk kamu yang sering berpergian memakai make up. Produk ini mirip tisu basah namun dikhususkan untuk membersihkan sisa make up dan kotoran di wajah.
Sayangnya, pemakaian facial whipes ini cukup boros karena membutuhkan 2-3 lembar tisu untuk menghapus make up waterproof. Bagi pemilik kulit sensitif pun harus hati-hati karena ketika digunakan kulitmu akan terus bergesekan dengan tisu.
Jadi, setelah mengetahui lima jenis first cleanser beserta fungsinya di atas, mulai sekarang yuk aplikasikan juga first cleanser sebelum second cleanser supaya wajahmu bersih maksimal dan terlihat sehat.
Baca Juga: Dijamin Glowing! Ini 6 Tahapan Memakai Serum yang Tepat
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.