Menulis merupakan salah satu kegiatan atau hobi yang bisa kamu kembangkan menjadi sumber penghasilan. Dengan menulis, kamu bisa bercerita banyak hal kepada dunia dari artikel kamu. Selain itu, dengan menulis dapat mengasah otak menjadi jauh lebih sensitif dan lebih cerdas. Menulis juga dapat menuangkan perasaan terpendam, yang membuat kamu lebih stabil secara emosi.
Namun untuk bisa menjadi penulis artikel yang sukses, tentunya perlu kerja keras dan mau belajar. Berbagai tips untuk menjadi penulis artikel yang sukses, terangkum dalam artikel ini. Yuk, belajar!
1. Pelajari SEO sebelum menjadi penulis artikel
Semua orang pasti ingin agar artikel yang sudah ditulis, tampil di halaman pertama mesin pencari. Untuk mencapai hal tersebut sangatlah sulit, karena jutaan orang juga ingin seperti itu. Persaingan untuk menuju halaman pertama dari mesin pencari sangat ketat. Apalagi jika artikel yang kamu tulis, mempunyai topik sama dengan yang ditulis oleh orang lain. Salah satu triknya adalah menggunakan SEO, yang mampu mengoptimalkan artikel kamu agar mudah ditemukan di mesin pencari.
SEO atau Search Engine Optimization merupakan hal mutlak dalam menulis artikel saat ini. Dengan nilai SEO yang bagus, menjadikan artikel yang kita tulis dapat dikenali dengan mudah di mesin pencari. Beberapa komponen SEO yang penting harus diperhatikan bagi penulis, seperti pemakaian kata kunci, penggunaan tag, penggunaan gambar di artikel, sangat berpengaruh besar.
SEO diibaratkan sebagai marketing, yang akan mempromosikan artikel yang kamu tulis ke seluruh dunia. Jadi, penting bagi kamu untuk mempelajari trik menulis artikel SEO.
Baca Juga:
2. Hindari plagiarisme
Menjiplak karya artikel seseorang, sangat mudah dilakukan saat ini. Dengan modal copy paste, kamu bisa menerbitkan artikel dengan mudah. Namun langkah seperti itu dilarang keras digunakan. Hasil karya tulis seseorang, adalah bentuk kekayaan intelektual dari seorang penulis yang dilindungi oleh negara.
Tulislah artikel kamu murni dari hasil pemikiran kamu sendiri. Artikel yang murni ataupun unik, akan membuat mesin pencari dengan cepat mengindeks artikel karya kamu. Jadi, banggalah dengan artikel hasil dari pemikiran kamu sendiri.
Berbagai media baik media online maupun cetak, sudah memiliki tools sendiri untuk menentukan suatu artikel hasil plagiarisme atau tidak. Jika ketahuan mengandung unsur plagiarisme, artikel tersebut langsung akan ditolak oleh media tersebut.
3. Perhatikan EYD dan ketentuan menulis di setiap media
Untuk menghasilkan artikel yang baik, pergunakanlah kaidah atau tata bahasa yang baku. Kamu bisa berpedoman kepada Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) yang sudah diterbitkan oleh Kemendikbudristek. Saat ini EYD terbaru, adalah EYD versi ke V, kamu bisa mengunduhnya di laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Atau, kamu bisa memanfaatkan EYD versi online di https://ejaan.kemdikbud.go.id/
Di dalam EYD tersebut, dijelaskan bagaimana penggunaan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, dan penulisan kata dari unsur serapan. Untuk melihat arti atau makna dari setiap kata, kamu juga bisa menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang bisa kamu lihat di laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Setiap media, pasti mempunyai ketentuan menulis yang berbeda. Kamu wajib memperhatikan ketentuan menulis di setiap media, agar artikel kamu lolos dari proses reviu oleh editor.
4. Buat judul artikel yang menarik
Judul artikel yang menarik akan menjadi daya tarik sendiri bagi para pembaca. Usahakan judul artikel tidak terlalu panjang, jelas, menarik, dan mudah diingat. Judul artikel ibarat iklan, yang berfungsi untuk menarik minat orang agar mau melihat.
Penulisan judul artikel untuk kebutuhan berita atau artikel populer, tentunya berbeda dengan judul artikel jurnal ilmiah. Jika dalam artikel jurnal ilmiah harus memperhatikan beberapa variabel penelitian, tidak demikian dalam penulisan artikel populer. Dalam penulisan judul di artikel populer, penulis wajib mencantumkan key word agar mudah ditemukan di mesin pencari.
Judul artikel yang menarik dan ringkas, akan memudahkan pembaca dalam mengingat. Hal ini dibutuhkan jika pembaca ingin membaca lagi artikel yang sudah kamu tulis, dengan menuliskan judul artikel di mesin pencari.
Baca Juga:
5. Buat artikel menjadi beberapa sub judul
Untuk memudahkan pengunjung membaca artikel kita, kamu perlu membuat artikel menjadi beberapa sub judul. Seperti halnya judul utama, sub judul dibuat ringkas, jelas, dan menarik. Sub judul yang terlalu panjang, membuat pengunjung segera meninggalkan artikel kamu, dan beralih pada artikel lainnya. Karena apa yang dicari oleh pengunjung, sudah terwakili dengan hanya membaca sub judul saja.
Sub judul merupakan judul pendukung yang membagi artikel menjadi beberapa bagian. Tujuannya agar artikel tersebut tertata rapih, dan memudahkan pengunjung untuk memfilter bagian mana yang akan dibaca. Untuk itu pergunakan kata-kata yang menarik di setiap sub judul dan membuat penasaran pengunjung, untuk terus membaca artikel kamu sampai habis.
6. Mengatur tampilan artikel
Tampilan artikel yang rapi, akan menarik perhatian pengunjung untuk berlama-lama membaca artikel kamu. Pastikan struktur sub judul, gambar, paragraf, tersusun dengan rapi. Tampilan yang menarik dan sesuai SEO, akan membuat artikel kamu enak dilihat dan mudah ditemukan di mesin pencari.
Setelah judul besar, tuliskan pendahuluan sebagai pengantar menuju topik utama. Pendahuluan ini tidak perlu terlalu banyak, cukup 1-2 paragraf saja.
Setelah pendahuluan selesai, kamu buat sub judul pertama. Di bawah sub judul, letakkan gambar atau foto pendukung yang disertai keterangan gambar dan sumbernya. Di bawah gambar, baru kamu bisa menuliskan artikel kamu. Agar kelihatan enak dilihat, upayakan pada setiap paragraf hanya diisi antara 4-5 baris saja.
Uraian yang terlalu panjang di setiap paragraf, akan membuat pengunjung malas membaca artikel kamu. Apalagi kalau narasinya berulang-ulang, tata bahasanya berantakan, tidak jelas maknanya, banyak typo, akan membuat pengunjung segera menutup artikel kamu, dan mencari sumber artikel lain di mesin pencari.
Setelah kamu menyelesaikan narasi di sub judul pertama, kamu bisa melanjutkan ke sub judul kedua, dan seterusnya. Polanya sama seperti di atas. Upayakan jumlah kata untuk satu artikel berjumlah antara 800-1000 kata.
Setelah kamu menyelesaikan artikel kamu, jangan lupa untuk menuliskan paragraf penutup. Penutup ini bisa berisi kesimpulan, rekomendasi, ataupun ajakan kepada pembaca agar mengikuti isi dari artikel yang kamu buat.
7. Reviu artikel kamu sendiri
Setelah selesai menulis artikel, jangan terburu-buru untuk mengirim atau publish artikel kamu. Kamu harus melihat lagi tulisan kamu sendiri. Pastikan tidak ada typo, susunan kata enak dibaca, dan jelas makna dari tulisan kamu. Kamu juga bisa meminta tolong teman atau orang lain, untuk mereviu artikel kamu.
Hasil dari reviu diri sendiri dan dari orang lain, pastinya berbeda. Masukan hasil reviu dari orang lain perlu kamu pertimbangkan, karena orang tersebut adalah wakil dari pembaca yang akan membaca artikel kamu nantinya.
Baca Juga:
8. Share artikel yang kamu tulis
Jika artikel kamu dirasa sudah siap, kamu bisa mengirimkan artikel kamu. Kamu juga bisa menerbitkan artikel kamu di blog sendiri.
Lalu untuk meningkatkan rating tulisan kamu, kamu bisa share artikel kamu yang sudah di publish. Beberapa media mensyaratkan minimal jumlah viewer sebagai syarat pembayaran. Kamu bisa share tulisan kamu di media sosial, ataupun di grup chating.
Dengan membagikan artikel kamu, nama kamu sebagai penulis artikel akan lebih dikenal luas. Dan dampaknya akan banyak pekerjaan menulis artikel yang ditawarkan kepada kamu.
Nah, itulah beberapa tips agar kamu bisa menjadi penulis artikel yang sukses. Teruslah membaca, karena membaca akan membuka cakrawala dunia, dan memudahkan kamu mencari referensi tulisan untuk artikel.
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Ide Sederhana, Menjadi Konten Keren dan Berkelas!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.