Lawang Sewu adalah sebuah tempat yang merupakan museum kereta api. Berada tepat di tengah kota Semarang, Lawang Sewu Semarang menyimpan banyak keunikan dan misteri tersendiri Cerita sejarah berbumbu kisah misteri membuat bangunan ini ramai dikunjungi wisatawan. Pasalnya, banyak wisatawan yang penasaran dengan kisah sejarah dari bangunan ini.
Ada banyak hal dari Lawang Sewu yang sayang untuk dilewatkan. Bangunan ini oleh masyarakat setempat dinamai lawang sewu, yang dalam bahasa Indonesia bermakna ‘seribu pintu’. Karena jendela khas kolonial berukuran besar, banyak masyarakat mengira bahwa jendela tersebut adalah pintu.
Sesekali memilih bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu sebagai destinasi wisata adalah ide yang bagus untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga dan para sahabat.
Arsitektur kolonial yang kokoh dan megah di Lawang Sewu
Lawang Sewu menyimpan sejarah kereta api di Indonesia. Oleh sebab itu, bangunan ini masuk dalam kategori cagar budaya nasional. Dikelola oleh PT KAI (Persero), bangunan ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi dan pelayanan bagi masyarakat. Dulunya, bangunan ini terkesan mistis dan tidak terawat. Namun demikian, oleh PT KAI dilakukan konservasi besar-besaran sehingga sekarang keindahan Lawang Sewu bisa dinikmati sebagai destinasi wisata dan sejarah.
Arsitekturnya yang berbeda dari bangunan-bangunan di sekitarnya menjadikan wisata ini sebagai magnet pariwisata bagi Kota Semarang. Di lahan seluas 2 hektar, Lawang Sewu dibangun selama tiga tahun, dari tahun 1904-1907. Dua arsitek Belanda berperan merancang bangunan ini, yaitu Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B. J. Ouendag. Namun demikian, seluruh proses pembangunannya menggunakan tenaga dari rakyat Indonesia.
Baca Juga:
Banyak spot foto menarik dan tempat bersantai di Lawang Sewu Semarang
Pastinya di tempat ini kamu bisa berfoto dan menjelajahi spot-spot foto yang menarik. Arsitektur bangunan yang estetis membuat kita ingin selalu membidik lensa ke sudut-sudut di sekitar bangunan. Di sini disediakan pula studio foto lengkap dengan kostum ala noni Belanda yang bisa kamu coba. Selain berfoto, kamu juga bisa bersantai di sini. Pasalnya, di area sekitar Lawang Sewu terdapat pepohonan besar nan rindang yang membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.
Selain berfoto dan bersantai, kamu juga bisa berwisata edukasi di tempat ini. Tempat wisata Lawang Sewu ini juga merupakan museum yang banyak menyimpan beberapa koleksi peninggalan yang berkaitan dengan kereta api.
Pada mulanya, bangunan ini adalah kantor pusat perusahaan kereta api swasta asal Belanda yang saat itu bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij atau disingkat dengan NISM. Seiring dengan kedatangan Jepang ke Indonesia, bangunan ini juga sempat jatuh dalam penguasaan Jepang. Bagi kamu yang suka dengan hal-hal berbau sejarah, kamu bisa leluasa mengulik kisah bangunan bersejarah ini.
Baca Juga:
Lokasi, harga tiket masuk, dan jam operasional tempat wisata Lawang Sewu Semarang
Lokasi tempat wisata Lawang Sewu yang berada di jantung kota Semarang. Ada banyak angkutan kota dan bus kota yang melintasi Lawang Sewu. Jika kalian berkunjung ke Lawang Sewu, sempatkan pula untuk berkunjung ke bangunan bersejarah lainnya, seperti Monumen Tugu Muda, Museum Mandala Bhakti, dan Gereja Katedral. Semua bangunan bersejarah itu terletak berseberangan dari wisata ini. Oleh sebab itu, hanya dengan berjalan kaki, kamu bisa menikmati aneka destinasi wisata sejarah tersebut.
Harga tiket masuk wisata ini terbagi menjadi 3 bagian. Untuk anak-anak (usia 3-12 tahun) dan pelajar (SD-SMA) harga tiket masuknya sebesar Rp10.000. Harga tiket masuk untuk mahasiswa dan dewasa ialah Rp20.000,00. Khusus untuk wisatawan mancanegara harus membayar tiket sebesar Rp30.000.
Kamu bisa berkunjung ke sini kapan pun karena wisata sejarah ini beroperasi setiap hari. Pada hari Senin sampai Jumat, kalian dipersilakan berkunjung sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Kemudian, saat hari Sabtu dan Minggu, wisata ini beroperasi sejak pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam. Pada saat weekend ini para pengunjung akan dihibur dengan live music yang panggungnya berada di tengah-tengah area outdoor.
Menarik bukan? Kapan lagi berwisata sambil merasakan aroma mistis yang kuat? Kapan kira-kira kamu berkunjung ke tempat wisata Lawang Sewu ini?
Baca Juga: Berwisata dan Belajar Sejarah Benteng Vredeburg Yogyakarta, Dekat Dengan Malioboro
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments