Ngeri, 4 Jenis Makanan Ini Penyebab Penurunan Fungsi Otak


Ilustrasi makanan yang menyebabkan penurunan fungsi otak (unsplash.com/christopher-williams)

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap saat dan di mana pun manusia berada, serta memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya.

Makanan bermutu atau berkualitas adalah makanan yang dipilih, dipersiapkan, dan disajikan dengan cara sedemikian rupa sehingga tetap terjaga daya tarik rasa maupun nilai gizinya untuk dapat dikonsumsi dengan aman.

Namun, beberapa makanan dengan kualitas gizi rendah ternyata masih sangat digandrungi orang banyak dari berbagai lapisan sehingga tidak begitu memperhatikan efek-efek yang bisa menyerang kemampuan otak.

Berikut ini merupakan pembahasan tentang makananmakanan yang dapat membuat penurunan fungsi otak.

1. Makanan yang mengandung banyak gula

Ilustrasi manisan (hehasanvideo)

Selain menjadi pemicu kerusakan pada gigi dan penyebab obesitas, ternyata menurut sebuah penelitian dari salah satu Universitas di Caifornia, Los Angeles yang mana menyebutkan bahwa makanan dengan asupan gula berlebihan dapat mengganggu kesehatan.

Darihasil  berbagai  penelitian pada hewan percobaan dan manusia, dapat disimpulkan bahwa asupan (intake) fruktosa berlebihan akan berpengaruh terhadap berbagai organ tubuh, salah satunya ialah otak.

Kandungan fruktosa yang berlebihan akan memengaruhi kemampuan insulin untuk menggunakan gula ketika memproses pikiran dan perasaan. Jadi, ketika tubuh manusia menyerap makan-makanan mengandung gula seperti saus pasta, sirup buah, burger, pai apel, dan lainnya dalam jumlah atau porsi yang besar, insulin tidak mampu mengolah gula yang masuk sehingga kinerja otak pun melambat.

Baca Juga:

2. Makanan instan bisa menjadi sebab penurunan fungsi otak

Makanan instan

Makanan serba instan ternyata tidak memiliki manfaat bagi tubuh karena kandungan bahan kimia seperti pengawet dan pewarna di dalamnya, meskipun di lain sisi terlihat sangat menggoda sebagai alternatif bagi yang tidak sempat melakukan kegiatan memasak.

Bahan-bahan kimia tersebut akan menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan terjadinya penurunan memori, perilaku, berpikir, fungsi otak, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari pada manusia. Kondisi tersebut dinamakan dengan demensia.

3. Minuman ringan bersoda dan kemasan

Minuman kemasan

Rasa minuman ringan (softdrink) yang manis dan menyegarkan memang menjadi candu tersendiri bagi para penikmatnya. Terlepas dari rasanya, banyak penelitian yang menemukan efek negatif dari kebiasaan mengonsumsi minuman yang dikenal di Amerika Serikat dengan sebutan soda, soda pop, pop, atau tonik ini.

Konsumsi berlebihan pada minuman kemasan atau soda yang mengandung bahan-bahan tambahan seperti zat pewarna, perasa, pemanis, kafein, dan pengawet sejak kecil diketahui akan menurunkan kemampuan otak dalam mengingat di saat beranjak dewasa kelak. Terutama pada kandungan kafeinnya yang terbukti sebagai salah satu penyebab sakit kepala serta meningkatkan stres.

Baca Juga:

4. Makanan cepat saji

Ilustrasi makanan cepat saji (klikdokter)

Mengonsumsi makanan cepat saji (junk food) yang tinggi kadar lemak dan gula seperti burger, fried chicken, french fries, hot dog, popcorn, pizza, biskuit, muffin, dan lain sebagainya sudah menjadi bagian gaya hidup pada sebagian besar manusia, terutama yang tinggal di kota-kota besar.

Makanan cepat saji diketahui memiliki nutrisi yang rendah. Mereka penuh dengan pewarna, penyedap rasa, dan pengawet. Bahkan, para peneliti telah menunjukkan bahwa makanan cepat saji dapat memperburuk fungsi otak yang akan memengaruhi cara berpikir dan bergerak manusia, di antaranya yaitu menyebabkan disleksia, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder),  dan   yang lebih parah adalah autisme.

Dalam jangka pendek dan menengah, junk food bisa menyebabkan kesulitan untuk berkonsentrasi dan memengaruhi suasana hati. Ketika makanan cepat saji yang tergolong mewah dan kaya akan minyak itu diambil, ada perasaan kantuk dan kegagalan untuk memusatkan pikiran pada efek setelah memakannya.

Melahap junk food selama periode waktu yang berkelanjutan juga dapat menurunkan sirkulasi darah karena penumpukan lemak, dan kekurangan oksigen, nutrisi, serta protein vital yang dapat merusak sel abu-abu (otak) sementara.

Itu dia penjelasan tentang keempat makanan yang cenderung tidak disarankan untuk menjadi konsumsi harian yang dapat berdampak pada penurunan fungsi otak manusia.

Memang tidak ada salahnya sekadar mencicip-cicip sesekali waktu beberapa dari makanan tersebut, asalkan disertai dengan kesungguh-sungguhan dalam mengurangi dan mencegahnya sehingga kemudian tidak akan begitu ketergantungan.

Baca Juga: 5 Makanan Super untuk Otak Biar Nggak Nge-lag

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Novice

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *