Menangkap Momen Indah, Berikut 10 Teknik Dasar Fotografi untuk Pemula


Ilustrasi fotografer (pixabay.com/nidan)

Kamera memiliki serangkaian fungsi yang cukup kompleks dan bisa diandalkan untuk menghasilkan beragam jenis foto terutama kamera profesional. Akan sangat disayangkan jika kita tidak menggali kemampuan kamera tersebut untuk menghasilkan beragam macam fotografi secara optimal. Maka dari itu kamu perlu memahami teknik dasar fotografi.

Untuk menjadi fotografer yang profesional, sangat banyak teknik dasar fotografi yang perlu kita pelajari jika ingin mendapatkan hasil foto yang optimal. Tapi sebelum melangkah menjadi fotografer profesional, kamu harus mempelajari dan menguasai terlebih dahulu apa saja teknik dasar fotografi.

Berikut, beberapa teknik dasar fotografi yang perlu kamu pahami para fotografer pemula.

1. Long Exposure

hasil dari teknik Long exposure (greatbigphotographyworld.com)

Teknik dasar fotografi yang pertama adalah long exposure. Teknik ekspose panjang atau long exposure dalam dunia fotografi berarti memanfaatkan lamanya waktu paparan cahaya supaya hasil efek fotonya lebih menarik. Long exposure biasa dipakai dalam membuat gerakan objek yang kabur. Contoh yang paling umum misal mobil-mobil yang sedang berjalan, air terjun dan lain sebagainya.

Sistem kerja long exposure yaitu tidak lepas dari sensor yang mampu menahan input cahaya yang berkepanjangan. Kamera yang digunakan bisa dalam mode bulb/rana dibuka dengan cara manual sehingga cahaya bisa memasuki sensor. Karena cahaya berkepanjangan tersebut, maka dari objek bergerak, bisa didapatkan hasil efek buram atau memanjang.

Tapi objek yang tidak bergerak, tetap tampak tajam. Perlu kamera dengan manual expose, filter ND kalau dibutuhkan dan perlu tripod juga agar menjaga kestabilan kamera. Sementara waktu ekspose-nya tergantung kebutuhan efek masing-masing dan situasi cahaya saat itu. Meski cukup berbeda, umumnya butuh waktu beberapa detik atau menit saja untuk menerapkan teknik ini.

Agar hasil gambar objek statis bisa tajam pada saat menerapkan teknik ini, kamera harus dipasang di tripod lalu pakai timer agar bisa mencegah getaran. Kamu bisa juga manfaatkan remote shutter selain memakai timer.

Baca Juga:

2. Motion Blur

Motion Blur (snapshot)

Kalau dibandingkan high speed photography, motion blur ini lebih mudah meski ada kemiripan antara keduanya. Dalam teknik motion blur, kamera Anda perlu pengaturan kecepatan shutter yang rendah. Agar efeknya lebih optimal, Anda bisa manfaatkan aplikasi atau software fotografi juga.

Saat teknik ini dipakai, maka dapat menghasilkan efek blur, maksud dari teknik-teknik fotografi seperti ini yaitu supaya gerakan objek bisa lebih menonjol. Dengan motion blur ini, maka Anda bisa mendapatkan hasil fotografi yang estetis.

3. Teknik Macro

teknik foto macro (foto.co.id)

Inilah teknik dasar fotografi terhadap benda atau objek kecil sehingga bisa terlihat lebih besar atau bisa disajikan versi close up-nya. Agar bisa menerapkannya, perlu lensa macro tapi bisa juga memakai lensa kamera normal. Tapi mungkin hasil yang didapatkan tidak seoptimal lensa makro. Dari teknik fotografi seperti ini, maka kita bisa mendapatkan detail dari suatu objek berukuran kecil.

Pada umumnya fotografi makro memiliki objek foto binatang-binatang kecil, seperti: serangga, lalat, lebah, kupu-kupu, semut dan objek kecil lainnya untuk mengeksplorasi detail dan tekstur yang tidak tampak jelas secara kasat mata, tapi jika di foto secara makro tekstur objek-objek tersebut akan terlihat secara lebih detail pada foto

4. Black and White

teknik foto black and white (jsp.co.id)

Berbeda dengan teknik-teknik fotografi lain, teknik fotografi satu ini akan menghasilkan fotografi black and white. Agar efek tersebut bisa didapatkan, perlu ubah pengaturan kamera kamu ke mode monochrome photography. Meski cara melakukan teknik ini cukup mudah, tapi jangan sembarangan dalam menggunakannya.

Perlu diperhatikan faktor-faktor tertentu terutama dari sisi pencahayaan. Agar mendapatkan hasil optimal pada teknik ini, cahaya harus dimanfaatkan dengan baik supaya bisa menangkap bayangan objek terkait dengan maksimal. Komposisi foto perlu diperhatikan juga agar foto tetap bisa selaras.

Melalui teknik foto ini, maka akan lebih mudah pencarian cahaya idealnya karena tanpa harus ada pertimbangan terhadap warna lain. Bukan hanya sekadar gaya fotografi saja, fotografi monokrom juga perlu diterapkan secara hati-hati agar hasilnya berkualitas.

5. Teknik Silhouettes

Teknik Silhouettes (freepik)

Cukup berbeda dibandingkan teknik-teknik fotografi lainnya, teknik silhouettes atau siluet digunakan untuk hasil objek foto dengan detail bayangan terang. Cahaya dari belakang akan memungkinkan hasil seperti itu. Cara melakukan teknik ini yaitu potret objek foto dari arah tertentu yang mengarah menuju cahaya. Anda bisa juga atur kamera supaya bisa terpapar oleh cahaya dari belakang.

Dengan menggunakan silhouettes, maka teknik ini bisa membuat kontur atau bentuk lebih menonjol dari biasanya. Efek satu ini akan menghasilkan nuansa dramatis sehingga gambar lebih terlihat menarik meski tidak dari warna atau detail lainnya.

6. Teknik High Speed

High speed (tomps.id)

Kecepatan merupakan faktor penting dalam teknik foto satu ini. Hasil fotonya akan bergantung pada waktu pengambilan, umumnya high speed bisa menghasilkan foto yang membeku. Dari terbukanya rana dengan cepat, maka hal tersebut membuat sensor menerima lebih sedikit cahaya.

Kamu mungkin pernah melihat foto balon air yang pecah, itulah salah satu contoh dari penerapan high speed ini. Umumnya teknik high speed ini fokus pada penangkapan objek berkecepatan tinggi. Meski objek bergerak cepat, tetap bisa tampak jelas dengan memakai teknik ini.

Kamera yang dibutuhkan harus punya kecepatan shutter yang tinggi. Pastikan juga kamera Anda bisa optimal menangkap objek memakai frame rate tinggi. Kamu perlu perhatikan dengan baik soal exposure maupun fokusnya supaya target objek tetap tampak jelas.

Dalam dunia olahraga, teknik ini sering kali diterapkan misal untuk menangkap objek bola pada saat pertandingan dimainkan. Tapi penerapan teknik dasar fotografi ini sebenarnya cukup luas termasuk untuk fotografi artistik maupun fotografi lainnya.

7. Tilt Shift

Tilt Shift (medium.com)

Tilt shift dalam fotografi berarti pergerakan lensa kamera terhadap objek gambar. Ada dua macam fungsi yang menjadi kunci yaitu shift yang bisa menghasilkan objek halus sekaligus blur. Sementara Tilt bisa menghasilkan ketajaman objek.

Selain perlu kamera ukuran medium, perlu gerakan tersendiri dalam mewujudkan hasil tilt shift yang diinginkan. Teknik dasar fotografi ini bisa membuat kamu menghasilkan semacam efek miniatur. Perlu lensa khusus yang dapat mengalihkan atau memutar sudut pandang agar tilt shift bisa diterapkan. Biasanya teknik ini diterapkan fotografer untuk menghasilkan foto dengan efek seolah-olah seperti didapatkan dari sudut pandang rendah pada area luas atau bangunan-bangunan.

8. Night Photography

Night photography (jnewsonline.com)

Sesuai namanya, teknik ini diterapkan ketika malam hari. Butuh pencahayaan tepat dengan timing presisi untuk menerapkannya. Kalau pencahayaan kurang, maka bisa atur pencahayaan ekstra dengan lampu. Kualitas hasilnya akan bergantung pada penyesuaian timing dengan aperture.

Bagi pemula, teknik ini mungkin cukup menantang, kamera harus diatur semaksimal mungkin agar bisa menyukseskan hasil foto kamu.

9. Low Light

Teknik low light (canon.asia.com)

 

Fotografi low light berarti memakai cahaya dengan intensitas rendah. Perlu teknik tertentu agar bisa mendapatkan hasil optimal dan cukup mirip dengan teknik sebelumnya yaitu fotografi malam. Meski mirip, tapi Low Light bukan berarti harus diterapkan saat malam hari. Intinya adalah fotografi saat pencahayaan yang intensitasnya rendah.

10. Panoramic

Panoramic (snapshot.canon-asia.com/

Hasil dari teknik dasar fotografi ini adalah fotografi lingkungan luas, konsepnya yaitu penggabungan foto-foto menjadi satu secara horizontal. Dengan teknik ini, maka objek yang ditangkap bisa lebih luas dibandingkan hasil tangkapan lensa pada umumnya. Cara menerapkannya bisa dengan memakai lensa dengan sudut pandang luas, bisa juga memakai gambar-gambar relevan dan digabungkan.

Kurang lebih seperti itulah teknik-teknik dasar fotografi yang perlu kamu pelajari. Dengan mencoba dan berlatih beberapa teknik dasar fotografi di atas, maka bisa membantu kamu menguasai dunia fotografi dengan lebih baik.

Baca Juga: Selain Hilangkan Stres, 5 Hobi Kreatif Ini Bisa Menghasilkan Cuan


Like it? Share with your friends!

Legend