Perhatikan Ini! 3 Teknik Belajar Anti Lupa


Ilustrasi belajar (pixabay.com/klimkin)

Selama menjalani berbagai sisi kehidupan, manusia pasti pernah melewati segala hal yang berkenaan dengan pembelajaran. Bahkan, sedari dini pun manusia sudah melalui rangkaian proses pembelajaran seperti belajar untuk pertama kali berjalan, belajar menyuap makanan sendiri, belajar mengenakan pakaian, belajar buang air sendiri, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, manusia pun akan memasuki dunia pembelajaran secara terstruktur dan tersistematis yang biasanya diperoleh dari institusi pendidikan sesuai kategori jenjangnya. Dan, tentu tak mungkin terelakkan berbagai macam tantangan belajar di dalamnya akan membuat diri sendiri merasa perlu untuk selalu meningkatkan kemampuan maupun menemukan teknik-teknik belajar yang jitu supaya proses belajar semakin efektif.

Berikut di bawah ini merupakan tiga teknik belajar agar lebih mudah memahami berbagai macam materi sekaligus tidak sulit melupakannya.

1. Teknik belajar Active Recall

Pada poin pertama ini mengharuskanmu untuk belajar secara aktif dengan metode pengulangan materi yang hanya bukan ditandai atau dibaca secara berulang-ulang kali saja.

Adapun siasat untuk membangun atau mendukung teknik belajar Active Recall ialah dengan beberapa cara seperti mengajari orang lain berbagai materi yang sedang kamu pelajari sehingga pemahamannya akan terus lengket di dalam kepala dan berefek tidak mudah lupa (feynman technique), membuat sekumpulan kartu-kartu berukuran kecil yang berisi istilah-istilah rumit dan unik untuk dihafalkan (flashcard), rajin-rajin berlatih memakan soal sebanyak mungkin dengan jadwal yang telah ditentukan (self-quizzing), serta menulis ulang materi sebanyak mungkin di sebuah kertas tanpa melihat sumber atau referensinya dengan penyampaian olahan kata yang dirangkai secara sendiri (blurting).

Baca Juga:

2. Teknik belajar Spaced Repetition

Teknik belajar yang satu ini mewajibkanmu untuk mengulang-ulang materi belajar secara berjangka.

Misalnya, hari ini kamu telah mempelajari semua bahan-bahan materi dengan sempurna sekaligus memahami isinya secara lengkap. Namun bukan berarti di hari esok dan seterus-terusnya kamu tidak memerlukan usaha lagi untuk belajar dan berhenti begitu saja, melainkan kamu harus menetapkan jadwal belajar seperti meninjau kembali materi pada satu jam kemudian, ulangi lagi di momen sepuluh jam kemudian, sehari kemudian, sebulan kemudian, dan begitu seterusnya secara disiplin.

Dengan memberi jarak waktu belajar sembari mengulanginya, maka materi yang ada di dalam otak tidak akan mudah hilang, seakan-akan terpanggil lagi secara rutin dan berjangka.

3. Dopamine Detox

Seperti yang diketahui, hormon dopamin merupakan sebuah senyawa kimia di otak yang memiliki peran untuk memunculkan rasa senang, puas, dan kebanggaan dari sebuah motivasi atau penghargaan yang telah dicapai.

Namun, jika hormon dopamin terlalu mendominasi, bukan tidak mungkin seseorang akan mengalami kecanduan sehingga waktu seakan-akan bertumpu pada hal yang membuat diri menjadi senang, dan berakibat melalaikan tugas-tugas atau beberapa kewajiban lainnya yang mesti diselesaikan.

Baca Juga:

Lalu, bagaimana supaya tidak terjerumus di dalam rasa kecanduan? Ya, jawabannya ialah dengan mengatur ulang sistem otak agar tidak bergantung dengan rangsangan yang dapat membuat efek kecanduan itu sendiri, atau dikenal dengan istilah Dopamine Detox.

Adapun cara yang dilakukan untuk mengaktifkan Dopamine Detox ialah dengan membatasi beberapa hal seperti media-media yang dapat mengganggu kegiatan belajar (sosial media, serial drama favorit, musik, dan film-film daring), berkomunikasi dengan kekasih hati atau bergosip tanpa jeda bersama teman-teman dekat, serta ketergantungan menonton pornografi yang berpotensi merusak kejernihan konsentrasi.

Untuk semakin menunjang ketiga teknik belajar di atas, ada baiknya kamu juga melakukan tips-tips jitu dan ampuh seperti menyempatkan diri untuk belajar selama 30-45 menit di pagi hari ketika suasana pikiran masih terasa sangat segar.  Tidak terburu-buru sehingga terperosok ke dalam SKS (Sistem Kebut Semalam), mencari posisi atau tempat yang nyaman supaya mendukung suasana hatimu untuk belajar, melakukan kegiatan infovatif dan kreatif secara individu ataupun berkelompok, mempersiapkan materi dengan matang sebelum kelas dimulai, rajin mengikuti pelatihan-pelatihan singkat atau seminar, aktif menyalurkan hobi, dan mampu beradaptasi secara fleksibel pada lingkungan-lingkungan yang bisa membantumu dalam berbagai urusan.

Itu dia ketiga teknik belajar anti lupa yang bisa diterapkan dalam proses-proses kegiatan belajarmu. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Sekolah Elit Implementasi Sulit, Telaah Terhadap Ekosistem Belajar Yang Menyenangkan

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Emperor