Mengenal Tari Rangkuk Alu, Kesenian Tradisional Flores yang Penuh Semangat


Tari Rangkuk alu

Tari Rangkuk Alu adalah sebuah persembahan seni yang berasal dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Meskipun mungkin belum begitu dikenal secara luas, tarian ini memiliki daya tarik unik dan keindahan tersendiri.

Asal Usul dan Filosofi Tari Rangkuk Alu

Tarian ini awalnya merupakan sebuah permainan tradisional, yaitu permainan rangkuk alu. Dalam permaianan tersebut, bambu disusun dan dimainkan secara diayunkan seperti menjepit oleh beberapa orang pemain. Salah satu atau dua pemain melompat-lompat menghindari jepitan dari bambu tersebut.

Saat melompat-lompat menghindari jepitan, pemain seakan melakukan gerakan tari. Dari situlah awal terbentuknya gerakan dasar Tari Rangkuk Alu ini. Gerakan penari dan pemain bambu tersebut kemudian dipadukan dengan irama musik dan lagu daerah sehingga menghasilkan seni yang khas, yaitu Tari Rangkuk Alu. Dulunya, tarian ini sering ditampilkan saat usai panen raya, pada saat bulan purnama. Pada saat itulah para remaja berkumpul dan meramaikan acara ini.

Secara etimologis, “rangkuk alu” berasal dari bahasa Manggarai yang terdiri dari dua kata: “rangkuk” dan “alu”. “Alu” adalah sebatang kayu dengan panjang 2 meter yang digunakan sebagai alat penumpuk padi. Sedangkan “rangkuk” mengacu pada suara atau bunyi irama dari alu yang saling dibenturkan. Benturan alu ini menghasilkan keharmonisan bunyi dengan nada atau tempo tertentu

Baca Juga:

Gerakan dan Makna Tari Rangkuk Alu

Dalam pertunjukannya, tarian Rangkuk Alu dimainkan oleh para remaja laki-laki dan perempuan. Mereka mengenakan pakaian adat, seperti ikat kepala, baju bero, dan kain songket khas Manggarai. Tari ini biasanya melibatkan 6 hingga 8 orang pemegang bambu dan beberapa orang yang menari secara bergantian. Tariannya membutuhkan kelincahan dan ketepatan untuk menghindari jepitan bambu. Gelak tawa penonton karena penari yang tidak bisa menghindari jepitan pun jadi keseruan tersendiri.

Tidak hanya sebagai hiburan, tari tradisional ini juga memiliki nilai-nilai filosofis dan spiritual. Kelincahan penari disebut dapat melatih ketepatan dalam bertindak. Selain itu, tarian ini mengajarkan tentang kerjasama, ketangkasan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Pertunjukan Tari Rangkuk Alu

Dalam pertunjukannya, tarian rangkuk alu ini dimainkan oleh para remaja, baik laki-laki maupun perempuan dengan menggunakan pakaian adat seperti ikat kepala, baju bero, dan kain songket khas daerah Manggarai. Tari Rangkuk Alu ini biasanya dimainkan oleh 6-8 orang pemegang bambu dan beberapa orang menari secara bergantian. Untuk memainkan bambu tersebut dipadukan dengan irama musik dan lagu, sehingga gerakan para penari pun bisa telihat seirama.

Untuk gerakan tarian ini, sebenarnya berasal dari gerakan para penari saat menghindari jepitan bambu, sehingga didominasi oleh gerakan kaki. Dalam tarian ini tentu membutuhkan kelincahan dan ketepatan untuk menghindari jepitan bambu. Apabila penari kurang lincah maka akan terjatuh karena terjepit bambu. Namun dari situlah keseruan dari Tari Rangkuk Alu ini. Selain mendebarkan juga mengundang gelak tawa para penonton

Dalam pertunjukan Tarian ini biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional seperti gong dan gendang. Selain diiringi dengan musik, Tari Rangkuk Alu juga diiringi dengan nyanyian lagu daerah. Seperti yang dikatakan sebelumnya, irama musik dan nyanyian ini juga di sesuaikan dengan pemegang bambu, sehingga gerakan penari yang melompatpun terlihat seirama.

Baca Juga:

Perkembangan Tari Rangkuk Alu

Dalam perkembangannya, Tari ini telah menjadi salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Manggarai, Flores,NTT. Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti acara perayaan, acara budaya, penyambutan tamu penting dan berbagai acara lainnya. Selain sebagai bentuk warisan budaya, Tari Rangkuk Alu juga telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang kesana.

Pada Hari Tari Sedunia, Google memilih Tari Rangkuk Alu sebagai ilustrasi Google Doodle. Animasi berupa sepasang kaki yang sedang menari dan melompat untuk menghindari jepitan dua buah bambu menggambarkan semangat dari tarian ini. Dipilihnya Tari Rangkuk Alu sebagai tema Google Doodle bertujuan menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia dengan mengenang Tari ini sebagai bagian dari warisan tradisional

Jadi, mari kita hargai dan kenali lebih dalam Tari Rangkuk Alu, sebuah persembahan seni yang mengajarkan kita tentang keberanian, kerjasama, dan keindahan tradisi kita sendiri!

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Angklung Buhun, Kesenian Khas Masyarakat Badui Yang Penuh Aroma Mistis