Pulau Rote yang juga merupakan pulau yang terletak di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini menyimpan sejuta keindahan alam yang tak bisa digambarkan. Salah satu wisata yang terkenal di Pulau Rote adalah pantai. Keindahan pantai-pantai di Pulau Rote sudah tak perlu diragukan.
Sebagaian besar pantai di Pulau Rote ini, merupakan pantai yang bersih, karena belum banyak terjamah oleh manusia. Coba kamu bayangkan, pantai-pantai dengan pasir putih yang berkilauan di bawah sinar matahari, air laut yang jernih seperti kristal, dan ombak yang bergulung-gulung memecah karang.
Berikut adalah rekomendasi tempat wisata pantai di Pulau Rote yang wajib masuk list liburanmu!
1. Pantai Oeseli
Pantai Oeseli Terletak di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, pantai ini ramai dikunjungi oleh anak muda dari desa setempat pada hari libur. Ombak di Pantai Oeseli cenderung lebih tenang dengan ombak dan gelombang yang tidak besar sehingga sangat nyaman untuk melakukan aktivitas berenang atau sekedar bermain air.
Letaknya yang berada di ujung pulau, menjadikan pantai ini sedikit tersembunyi sehingga letaknya tak cukup diketahui banyak orang. Tak banyak ditemui wisatawan lokal maupun mancanegara di pantai ini. Karena belum banyak dikunjungi orang, pantai ini masih belum tercemar. Padahal, ombak di pantai ini tidak besar sehingga nyaman untuk berenang.
Masuk ke dalam desa, kamu bisa melihat sebuah perkampungan yang dipenuhi dengan jemuran rumput laut. Tak terdapat fasilitas penunjang apapun di sekitar kawasan pantai, hanya terdapat beberapa warung kecil di desa yang menjual minuman dan makanan ringan. Untuk penginapan juga tak tersedia di Oeseli, bagi yang hendak bermalam dapat menuju Nembrala karena di sana lebih banyak pilihan penginapan dengan harga yang bervariatif.
2. Pantai Nemberala
Perjalanan menuju lokasi Pantai Nemberala dari kota Ba.’a dapat ditempuh dalam waktu 1-1.5 jam lamanya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Akses jalan dari kota Baa menuju pantai Nemberala dengan kondisi jalanan beraspal halus, dengan berjarak kurang lebih 30 km.
Perjalanan menuju pantai nemberala adalah perjalanan yang sangat mengasyikan. Seakan membelah belantara hutan di rote, diselingi oleh rumah-rumah tradisional penduduk yang atapnya ditutupi oleh daun lontar. Di sepanjang jalan menuju lokasi, pengunjung akan disuguhkan panorama alam khas Pulau Rote dengan hamparan savana dan birunya laut serta suasana jalanan yang begitu sepi dan damai.
Pantai Nemberala terletak di Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Selain memiliki pantai dan pasir putih yang indah, gulungan ombak Pantai Nembrala juga sudah sudah mendunia. Karena itulah setiap musim ombak (bulan Agustus-Oktober), di Pantai Nembrala dan Bo’a biasanya diadakan event olah raga surfing baik regional maupun berkelas internasional.
Pada saat tersebut, Pantai Nembrala akan terlihat sangat ramai sekali oleh para peselancar dari berbagai negara yang hendak mencoba menantang gulungan ombaknya yang terkenal itu. Pantai Nemberala juga sangat terkenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Pulau Rote Ndao.
Saat menjelang sore hari pun, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan momen matahari tenggelam sambil melihat aktivitas para petani rumput laut yang semakin menambah keelokan Pantai Nemberala.
3. Pantai Bo’a
Objek wisata ini terletak di Kecamatan Rote Barat, sekitar 7,5 km dari kota kecamatan. Pantai Bo’a merupakan lokasi lomba selancar berstandar internasional karena memiliki gulungan ombak terbesar ke-2 setelah Hawai. Lomba yang diikuti para penggila selancar dari seluruh dunia biasanya diadakan antara Oktober-September.
Gelombang laut di Pantai Bo’a dikenal dengan sebutan Gelombang G, dimana jenis gelombang ini cocok untuk surfing, diving dan juga sailing. Ombak di Pantai Bo’a berjenis right hander, yaitu ombak kanan yang berjarak 500 meter dari pantai, dengan arusnya yang super kuat dan juga berbahaya. Buat para pemula, sebaiknya berpikir ulang untuk menjajal ombak di pantai ini. Untuk kamu yang merupakan surfer profesional, adrenalin kamu pasti dijamin terpacu saat papan seluncur kamu beradu dengan ombak di Pantai Bo’a ini.
Baca Juga:
4. Telaga Nirwana
Telaga Nirwana berada kurang lebih 200 meter dari bibir pantai Buadale tepatnya di Dusun Kotalai Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kamu harus menempuh perjalanan panjang sebelum bisa tiba di sini. Setelah melalui jalur darat nan melelahkan, kamu masih harus melanjutkan dengan menyewa perahu nelayan lokal. Namun jangan khawatir, semua perjuangan ini bakal terbayar lunas. Begitu sampai tujuan, kamu akan disambut pemandangan indah yang tak bakal terlupakan.
Telaga ini dikelilingi pepohonan rindang dan hijau yang tumbuh subur. Lantaran belum terlalu dikenal masyarakat luas, atmosfer di sekitarnya relatif sepi. Kamu bisa berenang atau sekedar berendam sepuasnya, bagaikan berada di private pool. Sensasinya bakal sangat asyik, apalagi ditemani udara sejuk serta kicauan burung merdu.
Di tengah telaga tersebut juga ada sebuah lempengan batu besar berbentuk hati yang dikelilingi bentangan pasir putih di dasar air yang tembus pandang, dengan kedalaman air setinggi pinggang orang dewasa.
5. Teluk Mulut Seribu
Jika telah tiba di Pulau Rote, tidak lengkap jika tidak melihat keindahan Teluk Mulut Seribu tapi orang Rote biasa menyebutnya dengan Mulu Seribu. Konon, daerah ini disebut dengan nama Mulut Seribu karena tebing-tebing di sekitarnya memiliki banyak gua yang mirip “mulut”.
Teluk Mulut Seribu merupakan kawasan wisata bahari yang terdiri dari gugusan pulau-pulau karang kecil dan ditumbuhi pepohonan. Teluk Mulut Seribu ini merupakan wilayah perairan yang kerap disamakan keindahannya dengan Raja Ampat di Papua.
Kamu akan menikmati panorama pulau-pulau kecil dikelilingi pasir putih, serta berjumpa warga yang mengangkut hasil panen rumput laut menggunakan perahu motor. Untuk berwisata di Mulut Seribu disarankan dengan rombongan sehingga bisa patungan membayar sewa perahu, dan mobil. Satu perahu berkapasitas antara 5-6 orang termasuk nakhoda.
Untuk pengunjung yang baru pertama kali datang ke Mulut Seribu perlu ditemani pemandu yang berasal dari nelayan setempat dikarenakan jalur masuk maupun jalur keluar menuju lokasi wisata ini hampir seragam sehingga tanpa pemandu, kamu akan kewalahan menemukan jalan keluar.
Baca Juga:
6. Danau Laut Mati
Jika mendengar tentang objek wisata laut mati, tentu kita akan langsung berpikir objek itu ada di Yordania, Timur Tengah. Namun laut mati yang ada di Indonesia, berada di Pulau Rote, NTT.
Jika laut mati di Yordania adalah danau dengan kadar air asin yang cukup tinggi, sehingga membuat orang bisa terapung tanpa menggunakan pelampung dan tak ada ikan yang hidup di dalamnya. Sementara laut mati di Pulau Rote, adalah teluk yang airnya cenderung payau.
Wisata pantai di Pulau Rote ini terletak di Desa Sotimori, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Waktu tempuh dari ibu kota kabupaten ke daerah ini memakan waktu 90 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Menikmati Laut Mati bisa dilakukan dengan menumpang jet ski mengelilingi mengelilingi pulau-pulau kecil yang berada di dalamnya.
Objek wisata ini memiliki keunikan antara lain pasirnya berasal dari kulit kerang (keong). Ikan yang hidup di dalamnya adalah ikan mujair (ikan air tawar). Selain itu, tentu masih banyak lagi objek wisata lain yang bisa dikunjungi untuk sekedar melepaskan kelelahan dari beraktivitas.
7. Pantai Tolanamon
Akses menuju ke sini lumayan makan waktu, sekitar dua jam perjalanan dari Kota Ba’a menuju ke Desa Inaoe. Setelah itu, dilanjutkan dengan perjalanan menuju pantai sejauh empat kilometer dengan kondisi jalan yang belum diaspal. Tapi lelahmu dijamin bakal sirna setelah menyaksikan laut yang diapit tebing serta pepohonan hijau ini.
Baca Juga: