Pahami Manfaatnya, 3 Penyakit Serius ini Dapat Dicegah Dengan Serat


Ilustrasi makanan berserat (pixabay.com/tipsfitnessweb)

Apa yang terbersit jika mendengar kata serat? Pastilah otak secepat kilat menyemburkan gambaran-gambaran serba hijau, berdaun, segar, dan tumbuh-tumbuhan. Memang tidak aneh kalau menghubungkan serat dengan sayur-sayuran, meskipun golongan serat sebenarnya terdiri dari dua bagian.

Serat golongan pertama adalah golongan yang tidak larut berjenis nabati seperti buah-buahan dan sayuran dengan khasiat untuk kesehatan usus, mencegah wasir, serta mengontrol berat badan. Sedangkan golongan kedua ialah golongan yang larut seperti terdapat pada nata de coco, agar-agar, dan pektin dalam buah-buahan dengan khasiat untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Serat tentulah penting bagi kebutuhan kesehatan manusia, bahkan ia bermanfaat dalam mengatasi kesembuhan beberapa penyakit. Berikut ini ulasan kedahsyatan manfaat serat untuk penyakit-penyakit yang tergolong serius.

1. Kencing Manis

Kencing manis atau dalam istilah medis disebut diabetes dapat terjadi karena lemak, hati, dan sel-sel otot di tubuh gagal merespons insulin dengan benar. Kondisi tersebut dinamakan resistensi insulin, yaitu ketika energi tidak bisa diolah dari sel tubuh yang tidak mampu menerima gula darah.

Kadar gula darah dapat terkendali jika melakukan diet serat yang cukup. Serat makanan dari pektin, gum, dan agar-agar dapat mereduksi gula yang diserap oleh usus dan memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah. Selain itu, serat yang memiliki kemampuan menyerap air cukup besar akan memperbesar glukosa larut dalam sisa makanan, dan sisa makanan itu kemudian dikeluarkan bersama feses sehingga akan mengurangi ketersediaan glukosa dengan sendirinya.

Diet cukup serat akan menyebabkan kadar gula darah tidak naik secara mendadak dan dapat terkontrol.

Penyakit yang menduduki tiga besar pengidap terbanyak di Indonesia ini tidak dapat disembuhkan, namun tetap bisa dicegah apabila penanganan dini diterapkan dengan baik.

Baca Juga:

2. Jantung Koroner

Jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama menransfer pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh plak kolesterol dan proses peradangan.

Menurut penelitian yang percobaannya menggunakan hewan dan manusia, beberapa komponen serat makanan mampu mengikat asam empedu sehingga serat akan mencegah reabsorpsi asam empedu dari usus serta meningkatkan ekskresinya.

Serat makanan juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan ekskresi asam empedu dalam feses sehingga berakibat pada ketersediaan lemak dan kolesterol yang rendah. Kolesterol darah yang rendah dapat mencegah timbulnya alerosklerosis dan penyakit jantung.

Kalau begitu, apa yang harus diperhatikan supaya terhindar dari penyakit jantung koroner? Jawabannya ialah jauhi kebiasaan merokok, kolesterol dan trigliserida tinggi, obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Baca Juga:

3. Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal bisa disebut juga kanker kolon, karena tumbuhnya di usus besar (kolon). Unsur karsinogen di dalam makanan tertentu (seperti) dapat merangsang timbulnya kanker yang kemunculannya bermula ketika sel-sel sehat di dalam usus mengalami perubahan mutasi pada DNA.

Konsumsi serat tinggi merupakan pilihan tepat yang akan memengaruhi mikroflora usus secara keseluruhan. Selain itu, mikroflora dalam usus diduga dapat bereaksi pada residu makanan yang sampai ke usus. Mikroflora itu kemudian akan mengubahnya menjadi senyawa karsinogenik.

Fungsi serat makanan dapat memengaruhi mikroflora usus sehingga senyawa karsinogenik tidak diproduksi dan mampu menyerap air yang cukup besar. Kadar air di dalam usus pun menjadi tinggi. Hal itu akan menyebabkan konsentrasi senyawa karsinogenik menjadi rendah dan tidak efektif lagi.

Selain itu, kadar air yang tinggi menyebabkan volume sisa makanan menjadi meningkat sehingga dapat meningkatkan kecepatan laju bahan melewati usus besar yang akan berdampak pada waktu transit sisa makanan. Peristiwa itu akan membuat senyawa karsinogenik akan berkurang kontaknya dengan sel-sel mukosa usus dan dapat mencegah timbulnya kanker yang bermula dari pertumbuhan jaringan secara tidak normal di dinding dalam usus besar.

Perlu untuk diketahui bahwa orang-orang Afrika justru lebih jarang terkena berbagai penyakit dibandingkan orang-orang yang hidup di negara maju. Kenapa bisa begitu? Ya, karena salah satu faktornya ialah mereka keseringan makan serat.

Jadi, mulai sekarang kalau mau makan serat sebaiknya jangan hanya berkutat pada harapan agar dapat membantu mendapatkan tubuh ideal dan mencegah kegemukan saja, namun ada manfaat lain dari serat yang tak kalah luar biasa, yaitu terhindar dari penyakit berbahaya seperti penyakit kardiovaskular dan diverticular.

Apalagi di musim lebaran seperti ini, kebutuhan serat seharusnya dapat diimbangi selagi melahap berbagai macam makanan-makanan berlemak sehingga memungkinkan bisa terserang penyakit beresiko tinggi jika dibiarkan berlarut-larut.

Baca Juga:  7 Manfaat Kulit Pisang bagi Kesehatan

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Emperor

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *