Membuka Mata Orangtua: 7 Alasan Pentingnya Edukasi Seks Sejak Dini


Halo apa kabar? Senang sekali bisa menyapa sering-sering lagi, tak sabar ingin berbagi lagi dengan kalian semua.

Hari ini saya membawa bahasan yang sangat penting untuk kita pelajari dan ketahui serta untuk kita terapkan dalam kehidupan sosial kita, jadi mari simak!

Saya akan menjelaskan tentang pentingnya edukasi seks atau sex education sejak dini, agar anak, saudara, teman, dan cucu kita terhindar dari penyimpangan seks, dan juga untuk menghindari penyakit kelamin yang sangat membahayakan bagi imunitas tubuh.

Pernah dengar pertanyaan aneh seputar seks, tidak? Misalnya, pegangan tangan sama laki-laki pas lagi menstruasi bisa hamil, atau apa pun itu seputar seks yang justru salah kaprah. Itu sangat memprihatinkan, bukan? Betapa kita ternyata masih kurang tentang edukasi seks.

Saya sangat peduli sekali dengan edukasi seks, karena banyak masyarakat yang masih menganggap tabu seputar seks, padahal penting kiranya untuk anak atau remaja diajarkan atau dikenalkan masalah seks sejak dini.

Perlu digarisbawahi, edukasi seks bukan berarti mengajarkan hal-hal yang jorok, justru edukasi seks mengajarkan mereka untuk lebih mengenal lagi tentang tubuh mereka, terutama bagian reproduksi mereka dan kesehatan dari alat reproduksi itu sendiri.

Jadi tidak perlu berlama-lama lagi, mari saya jelaskan semua tentang edukasi seks ini, simak!

Edukasi seks

Jika kalian bertanya, apakah edukasi seks itu penting? Jawabannya adalah sangat penting, memberikan informasi yang benar dan dapat diandalkan mengenai seks dan seksualitas itu akan sangat membantu masyarakat untuk memahami dan mengenal lebih jauh tentang seksualitas itu sendiri, baik anatomi tubuhnya, maupun aktivitas yang berhubungan dengan seksualitas itu sendiri.

Lalu, sebenarnya apa itu edukasi seks? Edukasi seks adalah proses pendidikan dan pembelajaran tentang aspek fisiologis, psikologis, dan sosial dari seksualitas dan perilaku seksual manusia. Hal ini meliputi informasi tentang anatomi dan fisiologi tubuh, pengendalian kelahiran, identitas seksual dan orientasi, kesetaraan gender dan kesehatan seksual, termasuk pencegahan penyakit seksual yang menular.

Edukasi seksual harus mulai diterapkan melalui pelajaran di sekolah, juga penting bagi keluarga untuk mengenalkan lebih detail pada anak-anak mereka. Sumbernya bisa dari buku, program televisi, atau panduan internet, tapi harus diingat jika pengenalan dan pendidikan seksual ini harus didampingi oleh profesional, agar kita tidak salah kaprah dalam memberikan penjelasan kepada anak-anak kita.

Baca Juga:

Tujuan dari edukasi seks

Karena sangat penting untuk diterapkan agar semua orang mengenal tentang edukasi seks ini, lalu tujuannya untuk apa, ya?

Nah, secara umum tujuan dari edukasi seks ini adalah untuk memberikan informasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan seksual yang sehat dan bertanggung jawab. Berikut beberapa tujuan dari edukasi seks yang akan saya jelaskan, simak!

a. Memberikan informasi tentang anatomi dan fisiologi tubuh

Melalui edukasi seks, mereka akan mendapat penjelasan tentang anatomi dan fisiologi tubuh, terutama yang berkaitan dengan seksualitas, dari mulai pengenalan nama, bentuk, perbedaan, dan fungsi dari organ-organ seksual mereka.

b. Mempromosikan kesehatan seksual

Tujuan yang kedua dari edukasi seks ini tentu saja untuk mempromosikan kesehatan seksual dan memberikan informasi tentang cara pencegahan penyakit menular dari aktivitas seksual yang tidak sehat bahkan cenderung terlalu bebas.

c. Mengenal segala bentuk orientasi dan identitas seksual

Kita tidak perlu menutup mata, kita tentu sudah tau tentang bagaimana pentingnya orientasi seksual seseorang, dengan adanya edukasi seks, kita sebagai pelaku seksual bisa dengan nyaman membicarakan tentang segala bentuk aktivitas kita dengan pasangan kita.

Kita juga harus bisa lebih bijaksana lagi dengan adanya berbagai bentuk orientasi seseorang, karena kita tidak bisa menekan itu, kita hanya bisa menjelaskan tentang konsekuensi dan bahayanya saja.

Lebih jauh lagi, dengan adanya edukasi seks yang benar, diharapkan bisa membantu lebih luas lagi tentang masalah seksual seseorang, baik itu masalah yang umum terjadi, maupun yang jarang terjadi, agar mereka bisa lebih terbuka kepada masyarakat.

Baca Juga:

Alasan pentingnya edukasi seks harus diterapkan pada anak-anak dan remaja

Nah, sekarang saya akan langsung masuk ke bahasan utama, dari setiap tujuan baik, pasti ada sebuah alasan yang mengakibatkan sesuatu hal itu menjadi penting, begitu juga dengan edukasi seks ini. Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya edukasi seks yang saya bahas ini, terutama untuk anak-anak dan remaja, apa sajakah itu? Yuk, kita simak sama-sama, kita belajar bersama-sama dan penuhi ilmu kita, kehidupan dipenuhi ilmu itu tidak akan rugi, jadi mari simak!

1. Menjaga kesehatan seksual

Ini sangat penting, nih, dengan adanya edukasi seksual kepada anak dan remaja, diharapkan mereka lebih mengetahui dan peduli terhadap isu kesehatan seksual mereka. Ada beberapa yang bisa kita perkenalkan, mulai dari menuntun mereka untuk menjaga kebersihan area reproduksi, mencegah penyakit menular seksual (PMS), dan mengenalkan segala konsekuensi dari semua keputusan mereka, termasuk tentang cara menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

2. Mengenal diri sendiri

Anak-anak dan remaja memiliki pemikiran yang masih labil, dan cenderung acak, hingga mereka seringkali tidak menyadari tentang perbedaan gender dan identitas seksual mereka sendiri. Dengan adanya edukasi seks, mereka akan terbantu dengan identitas diri mereka sendiri, sehingga mereka akan lebih nyaman dan percaya diri dalam hubungan mereka nantinya.

3. Memahami pasangan

Dengan edukasi seks, kita bisa membantu anak-anak dan remaja untuk memahami pentingnya persetujuan dalam hubungan seksual dan mereka akan terbantu untuk berkomunikasi dengan pasangan mereka tentang keinginan dan batasan mereka dalam sebuah aktivitas seksual nantinya. Dengan begitu, mereka sudah terbiasa untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai satu sama lain.

4. Menghindari seks bebas

Seperti kita ketahui, dari jaman dahulu perilaku seks bebas sudah marak terjadi, entah di tempat terbuka maupun tempat terpencil sekalipun. Nah, karena hal itu, penting kiranya kita memberikan edukasi seks kepada anak-anak kita agar mereka menghindari perilaku tersebut. Kita bisa jelaskan berbagai dampaknya kepada anak-anak, kita juga bisa terangkan kepada mereka kemungkinan adanya kekerasan seksual, dan pelecehan seksual. Pengetahuan ini akan membantu anak-anak menghindari keputusan pendek yang dapat berdampak buruk pada fisik dan psikis mereka di masa depan.

Dan yang paling penting adalah, anak-anak dan remaja harus diajarkan untuk berani melaporkan tindakan pelecehan, juga kekerasan seksual jika mereka menjadi korban.

5. Menghindari kehamilan dini dan aborsi

Sudah menjadi rahasia umum di jaman sekarang ini kita bisa temui kasus-kasus tentang kehamilan dini pada remaja dan maraknya aborsi yang dilakukan oleh remaja karena ketidaksiapan mereka menghadapi kehidupan. Dengan adanya edukasi seks sedini mungkin, diharapkan dapat membantu mengurangi angka kehamilan remaja yang tidak diinginkan dan juga untuk mencegah aborsi.

Menurut data dari WHO (World Health Organization), sekitar 16 juta anak perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya, dengan sebagian besar kasus terjadi di negara-negara berkembang.

Sehingga, edukasi seks menjadi sangat penting untuk membantu anak-anak dan remaja memahami cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, termasuk memperkenalkan penggunaan alat kontrasepsi pencegah kehamilan, dan bahaya dari kegiatan aborsi pada kesehatan mereka.

6. Persiapan sebelum melakukan hubungan seksual

Kita harus mulai mengenalkan, jika seksualitas adalah hal yang normal dan alami, bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau bahkan malu. Dengan edukasi seks dapat membantu mereka memahami pentingnya persiapan dan kesiapan sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan seksual. Dengan demikian, anak-anak dan remaja dapat mengerti kegiatan tersebut alami, dan tidak merasa terpaksa atau terdorong untuk melakukan hubungan seksual.

7. Mengurangi diskriminasi terhadap kelompok LGBTQ+

Yang satu ini pasti akan sangat sulit diterima, tapi kelompok dengan kasus tertentu memang nyata adanya. Orientasi setiap orang itu adalah sebuah kebebasan individual, kita tidak bisa memaksakan kehendak, kita hanya bisa mengedukasi mereka, serta menjelaskan secara detail dampak dan konsekuensi yang akan mereka terima dengan tindakan mereka ini.

Edukasi seks membantu mengurangi stigma-stigma tersebut, dan memberikan mereka keterampilan untuk menghadapi situasi sosial tentang orientasi seksual mereka.

Diskriminasi itu akan terus ada, tetapi dengan edukasi seks yang benar dan tepat, diharapkan diskriminasi dan stigma terhadap kelompok LQBTQ+ sedikit berkurang. Diskriminasi dan pengucilan tidak akan mengurangi ketertarikan spesial mereka, justru anak-anak yang merasa tidak nyaman dan tidak diterima karena orientasi seksual atau identitas gender mereka, dapat mengalami tekanan dan stres yang berdampak sangat buruk pada kesehatan mental mereka.

Jadi, mulai sekarang ajarkan anak-anak tentang keberagaman dan terbuka kepada mereka, agar mereka bisa lebih memahami pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan individu.

Itulah bahasan saya tentang pentingnya edukasi seks pada anak-anak dan remaja, saya paham betul masih banyak orangtua yang merasa tabu, bahkan tidak ingin mengajarkan tentang seksualitas, dengan beragam alasan. Namun, kita juga harus ingat, sebagian kasus seputar seksualitas terjadi karena mereka tidak diajarkan tentang seksualitas itu sendiri, bahkan mereka tidak pernah mengetahuinya sebelumnya. Jadi, daripada anak-anak mengetahui dari sumber dan situs yang salah, lebih baik kita sebagai orangtua yang memberi edukasi kepada anak-anak kita.

Hal ini harus menjadi prioritas utama, demi mengoptimalkan manfaat dari edukasi seks ini, sangat penting bagi orangtua, guru atau pendidik, juga ahli kesehatan untuk bekerja sama dan menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung bagi anak-anak dalam belajar tentang seksualitas dan kesehatan seksual mereka.

Perlu kita ingat, lebih baik mencegah sebelum terjadi, daripada ketar-ketir setelah mengalami hal yang tidak bermoral di kemudian hari.

Akhir kata, edukasi seks itu penting, maka dari itu diharapkan semua pihak ikut andil dalam program-program edukasi seks itu sendiri.

Sekian bahasan dari saya, terima kasih, tetap sehat dan semangat!

Baca Juga: Amanda Zahra vs Fafa: Hakikat Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *