Maraknya korban pelecehan terhadap wanita menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi. Dilansir dari CNN Indonesia, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan bahwa hingga bulan Oktober 2021 terdapat 4200 kasus kekerasan seksual. Sangat miris bukan? Setiap bulannya angka laporan tersebut selalu meningkat.
Kekerasan seksual berakibat pada kesehatan mental dan jiwa korban. Tidak hanya itu depresi hingga bunuh diri pun kerap terjadi dari kasus tersebut. Ancaman terhadap pelecehan seksual pun dapat terjadi dimana pun dan kapan pun. Memungkinkan setiap wanita untuk selalu waspada dan juga berhati-hati karena kekerasan seksual yang bisa terjadi tiba-tiba.
Kasus yang sering menimpa Wanita tersebut tentu harus ditindak lanjuti secara tegas. Mengingat banyak dampak buruk yang bisa diperoleh korban. Selain itu, hal tersebut menciptakan rasa yang sangat tidak nyaman, sehingga sering mengganggu kesehatan mental korbannya. Simaklah ulasan berikut ini yang bisa mencegah kamu terhindar dari pelecehan seksual.
1. Berani Bersikap Tegas untuk Mengatakan Tidak
Dalam beberapa kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi, para korban adalah orang-orang yang telah terintimidasi. Jika Kamu dalam posisi tersebut ada baiknya untuk mengatakan tidak dengan tegas atau menegur pelaku. Seorang pelaku pelecehan seksual akan terus menjalankan aksinya jika korban hanya diam.
Oleh sebab itu dengan bersuara lantang, maka pelaku pun akan takut untuk memulai aksinya. Kamu bisa melakukan itu jika, merasa seseorang mulai bertindak aneh dan mengintimidasi. Jangan pernah ragu untuk melakukan penolakan kepada para pelaku.
Baca Juga: Dear Istri, Ini 5 Keinginan Suami yang Jarang Diungkapkan, Harus Peka!
2. Menghindari Bepergian dengan Orang Baru
Selanjutnya hal yang dapat kamu lakukan agar dapat terhindar dari kasus pelecehan seksual yaitu dengan menghindari bepergian dengan orang baru. Melakukan interaksi bersama orang yang baru dikenal tidak hanya bisa melindungi diri dari kejahatan seksual, tetapi juga kejahatan lainnya.
Jadi pastikan untuk tidak melakukan kegiatan yang terlalu intens seperti bepergian hanya berdua saja dengan seorang kenalan baru. Ngobrol atau sekedar berteman tentu boleh saja, tetapi jika orang yang baru berkenalan dengan kamu ngajak pergi bareng tentu aneh bukan? Kamu harus lebih hati-hati dan selektif dalam berkenalan ya!
3. Hindari Topik Pembicaraan  Berbau Pornografi
Ketika sedang berkumpul dengan beberapa orang teman yang terdiri dari pria dan wanita sebaiknya hindari obrolan terkait pornografi, mengapa? Asal muasal dari pelecehan seksual hingga pemerkosaan bisa disebabkan karena lawan bicara yang merasa terangsang. Oleh sebab itu jangan membahas terkait seks secara bebas ya!
4. Waspada Terhadap Lingkungan Sekitar
Masih dalam lingkungan yang dikenal dan kamu merasa aman dari pelecehan seksual? Kamu justru harus tetap waspada dan mawas diri. Saat ini lingkungan tempat tinggal pun tidak bisa menjadi patokan bahwa tidak akan ada yang namanya pelecehan.
Tempat-tempat tak terduga seperti sekolah, kantor, rumah, hingga tempat umum lainnya pun tidak menjamin. Padahal tempat umum ramai akan kegiatan manusia lainnya, namun tetap saja pelaku kejahatan tersebut bisa beraksi. Tidak hanya itu kasus pelecehan pada transportasi umum pun kerap terjadi.
5. Menggunakan Pakaian Sopan
Terakhir hal yang perlu kamu lakukan supaya bisa terhindar dari pelaku pelecehan seksual yaitu berpakaian sopan. Gunakan pakaian yang menutup bagian tubuh yang dapat memancing hasrat, pastikan jika pakaian tidak kurang bahan. Hindari juga pemakaian baju ketat atau transparan yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Itulah beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual. Jadilah pribadi yang bisa menolak dan menegur pelaku, jangan takut jika kamu merasa dilecehkan. Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan sesempurna mungkin, jadi jangan biarkan ada orang yang bisa merendahkanmu!
Baca Juga: 4 Alasan Wanita Mengakhiri Hubungan, Walau Memiliki Pasangan Sempurna!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments