Life

Penting! 7 Etika Melamar Kerja Melalui Email yang Wajib Diketahui!

Melamar kerja kini bisa dilakukan dengan praktis, mudah dan cepat melalui email. Cukup dengan melampirkan dokumen yang dibutuhkan, kamu bisa melamar pekerjaan sesuai jobdesk dan perusahaan yang diinginkan. Namun, mengirimkan email ternyata tidak bisa sembarang lho. Ada hal penting yang harus diperhatikan agar email yang dikirimkan bisa dilirik oleh HRD perusahaan, salah satunya etika. Sayangnya, masih ada pelamar yang kurang memerhatikan etika sehingga kesempatan interview hilang begitu saja.

Supaya kesempatan tersebut tidak hilang, berikut ada 7 etika melamar kerja yang wajib kamu ketahui. Simak yuk!

1. Tulis subjek email dengan tepat dan benar

Ilustrasi menulis subjek email dengan benar (unsplash.com/Stephen Phillips)

Hal pertama yang harus diperhatikan saat melamar kerja adalah menulis subjek email dengan tepat dan benar. Mengapa? Karena subjek menjadi bagian pertama kali yang dilihat oleh rekruter. Tanpa penulisan yang jelas, rekruter bisa langsung menganggap kamu tidak profesional. Tulislah subjek sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Misal, “Andina Yuliyana – Copywriter” atau bisa mengikuti subjek yang telah ditentukan oleh perusahaan tempatmu melamar.

Perlu diingat juga, kamu bisa menulis subjek dengan huruf kapital di setiap katanya agar terlihat profesional.

2. Menggunakan email formal

Ilsutrasi menggunakan email formal (unsplash.com/ Krsto Jevtic)

Alamat email menjadi salah satu aspek penting ketika ingin melamar pekerjaan. Gunakanlah alamat email profesional agar dilirik rekruter seperti nama lengkap atau nama depan dan belakang saja. Hindari penggunaan email dengan kata-kata yang rumit atau penggunaan angka yang sulit terbaca. Jika menggunakan alamat email yang kurang profesional, emailmu bisa saja langsung masuk ke dalam daftar trash oleh rekruter.

Jadi, sebaiknya gunakanlah alamat email profesional agar emailmu bisa jadi pertimbangan rekruter. Jika belum punya atau alamat emailmu masih berantakan, yuk mulai buat alamat email baru yang lebih profesional.

Baca Juga: Gugup saat Wawancara Kerja, Perhatikan 5 Tips Sukses Berikut

3. Menulis pesan di body email dengan baik dan jelas

Ilustrasi menulis pesan di body email (pexels.com/Taryn Elliott)

Menulis pesan di body email juga menjadi salah satu etika yang harus dilakukan saat mengirim email. Tulislah pesan dengan kata-kata yang baik, sopan, jelas dan rapi karena rekruter bisa menilai kepribadian, kemampuan dan keseriusan kamu dalam tulisan tersebut. Jangan menuliskan kata-kata seperti “hai-hei” atau aku-kamu”. Kamu bisa tuliskan “dengan hormat”, “saya” atau “dear” untuk tulisan yang formal namun juga terlihat santai dan santun.

Perhatikan juga tiap detail tulisan yang kamu tulis, jangan sampai ada typo, kesalahan dalam tanda baca dan penggunaan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital hanya digunakan untuk nama perusahaan, nama kamu dan nama rekruter. Usahakan juga penulisan ini sebaiknya tidak lebih dari 3 paragraf pendek.

4. Lampirkan dokumen kerja yang dibutuhkan

Ilustrasi melampirkan dokumen kerja lengkap yang dibutuhkan (pexels.com/Lukas)

Selalu perhatikan tiap detail persyaratan yang dituliskan perusahaan pada lowongan pekerjaan yang kamu temukan. Biasanya, perusahaan akan mencantumkan dokumen apa saja yang dibutuhkan sebagai syarat melamar. Dokumen yang paling sering diminta adalah CV dan juga cover letter. Namai file tersebut dengan nama yang profesional atau sesuai format yang diminta oleh perusahaan, misalnya “Andina-CV.pdf” atau “Andina-Cover Letter.doc”. Hindari penamaan file yang kurang profesional, karena rekruter bisa langsung mengabaikan atau bahkan memasukkan dalam daftar trash.

Selain itu, dokumen yang dikirimkan jangan sampai lebih dari 1 MB ya. Hal ini untuk memudahkan rekruter untuk download semua dokumen lamaranmu, sehingga berkasmu bisa diproses dengan cepat.

5. Sertakan signature email di akhir body email

Ilustrasi menyertakan signature email (unsplash.com/miguel á padriñán)

Meski kamu sudah mencantumkan data diri lengkap di CV, penting juga untuk mencantumkan signature email di akhir badan email. Mengapa? Ini bertujuan untuk memudahkan rekruter untuk menghubungimu dan kamu bisa terlihat seperti profesional. Signature email ini biasanya berisi informasi mengenai nama lengkap, alamat email dan nomor telepon yang aktif.

Buat kamu yang belum tahu cara membuat signature email, kamu bisa membuatnya di Gmail lho. Caranya, pada halaman dashboard cari menu setting yang terdapat pada pojok kanan atas, kemudian klik. Pada tab general geser kebawah sampai menemukan menu signature. Setelahnya, tulislah signature sesuai keinginanmu. Setelah selesai, klik save changes. Nanti saat kamu mengirimkan email, signature otomatis sudah ada di bagian bawah email. Mudah, bukan?

6. Pastikan alamat email, perusahaan dan orang yang dituju benar

Ilustrasi mengecek kembali email yang akan dikirimkan (unsplash.com/Maxim Ilyahov)

Cek kembali email yang akan dikirimkan jangan sampai ada kesalahan. (unsplash.com/Maxim Ilyahov)

Sebelum mengirimkan email, jangan lupa cek kembali penulisan alamat email, perusahaan dan orang yang dituju dengan teliti. Jangan sampai ada kesalahan dalam penulisan ketiganya. Perhatikan dengan detail tiap katanya jangan sampai ada typo karena kesalahan yang terjadi ini bisa berakibat fatal.

Jika alamat email yang dikirim ternyata salah, lamaranmu nggak akan sampai ke email rekruter. Jika nama perusahaan dan orang yang dituju salah, ini akan jadi hal yang memalukan buatmu dan kemungkinan besar kamu tidak akan mendapatkan balasan untuk interview. Kalau sudah begini, kesempatan mendapatkan pekerjaan bisa hilang. Jadi, jangan lupa untuk dikoreksi lagi ya.

7. Mengirim email di jam kerja

Ilustrasi Kirim email di jam operasional perusahaan. (unsplash.com/Ocean Ng)

Terakhir, adalah waktu pengiriman lamaran kerja yang wajib diperhatikan. Usahakan untuk mengirimkan email di jam operasional perusahaan yaitu antara jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Tujuan pengiriman di jam kerja adalah supaya email kamu bisa dengan mudah di notice oleh rekruter, sehingga proses pemanggilan juga lebih cepat.

Jika kamu mendapatkan lowongan di luar jam operasional, kamu bisa mempersiapkan terlebih dahulu email serta dokumen yang diperlukan untuk dikirim keesokan harinya di jam kerja. Jadi Jangan sampai mengirimkan email di luar jam operasional ya.

Mengirimkan email lamaran pekerjaan memang tidak bisa sembarang ya. Kamu bisa mengikuti 7 etika yang sudah dijelaskan agar email lamaranmu tidak sia-sia dan bisa dilirik oleh rekruter.

Baca Juga: Pentingnya Meningkatkan Personal Branding

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button