19 Istilah Dalam Bahasa Jawa yang Berarti Jatuh, Dari Ambruk Hingga Ndlosor!

Salah satu keunikan bahasa Jawa adalah ragam kosakatanya yang banyak. Bahkan, satu kata ‘jatuh’ saja memiliki banyak tembung/kata dalam Bahasa Jawa sesuai dengan kejadian bagaimana proses jatuhnya.
Sebutan umum untuk menyebut jatuh dalam bahasa Jawa adalah tibo. Tibo merupakan jatuhnya suatu benda, manusia, hewan, atau tumbuhan dengan berbagai cara dan terjadi dalam satu gerakan.
Kalo kamu orang jawa pasti paham, banyak istilah dalam bahasa Jawa buat mendeskripsikan posisi jatuh. Berikut beberapa kata dalam bahasa Jawa yang berarti Jatuh.
1. Ambruk
Ambruk terjadi disebabkan karena dorongan benda lain atau sebab dari internal tubuh, seperti pingsan. Kondisi jatuh ini terjadi akibat kaki tidak kuat menahan beban tubuh. Dalam kondisi ambruk, tubuh dapat terjatuh ke segala arah.
Baca Juga:
2. Kepleset/Keblender
Istilah lainnya untuk “jatuh” dalam bahasa Jawa adalah “kepleset”. “Kepleset” digunakan ketika seseorang jatuh akibat menginjak benda atau permukaan yang licin, sehingga tubuh hilang keseimbangan. Umumnya, posisi jatuhnya adalah ke depan atau ke belakang. Ada pula yang menyebut “kepleset” ini dengan “keblender”.
3. Kesandung
Kesandung atau tersandung adalah kondisi ketika kaki bagian bawah atau ujung kaki terhambat oleh benda yang timbul pada permukaan rata atau mendekati datar. Posisi jatuh tubuh menurut kosakata ini adalah ke depan. Awalan ke- menandakan bahwa kejadian ini terjadi secara tidak sengaja.
Contohnya adalah ketika seseorang tidak sengaja terjatuh akibat kakinya menabrak batu atau potongan kayu.
4. Kejiret
Kejiret adalah jatuh akibat ada yang melilit kaki, sehingga tubuh jadi hilang keseimbangan dan membuat seseorang jadi terjatuh. Biasanya, benda yang menyebabkan seseorang kejiret adalah tali.
5. Kesrimpet
Kesrimpet hampir mirip dengan kejiret dalam bahasa Jawa. Bedanya, pada kesrimpet, benda yang menyebabkan sesorang terjatuh nggak sampai melilit kaki. Kesrimpet ini sering kali terjadi ketika seseorang menggunakan pakaian yang terlalu panjang melebihi mata kaki.
6. Kejeglong/Kejeblos
Kejeglong adalah jatuh akibat kaki masuk ke dalam lubang yang tertutupi sesuatu. Contoh, kamu sedang berjalan menembus banjir. Gara-gara hujan turun dengan deras dan banjir menutupi jalan, kamu nggak ngeh kalau di depan kamu ada got. Ending-nya, kamu jatuh terperosok ke dalam got. Nah, itu namanya bukan jatuh. Itu namanya kejeglong dalam bahasa Jawa.
7. Kepadhuk
Kepadhuk adalah kondisi ketika ujung kaki terhambat oleh benda yang timbul pada permukaan rata. Posisi jatuh tubuh menurut kosakata ini adalah ke depan. Awalan ke- menandakan bahwa kejadian ini terjadi secara nggak sengaja.
8. Kejlungkup
Jika kamu melihat ada kawanmu yang jatuh dengan posisi tertelungkup ke depan, seperti orang sedang sujud tapi wajah nggak mengenai tanah, maka, jatuhnya kawanmu ini disebut dengan kejungklup. Umumnya, kejungklup diakibatkan karena berlari terlalu kencang sehingga tidak terkendali dan kemudian jatuh.
9. Kedringes
Pernah jatuh akibat hilang keseimbangan gara-gara pakai high heels? Nah, jatuh akibat alas kaki yang terlalu tinggi atau karena posisi telapak kaki yang salah dalam bahasa Jawa disebut kedringes. Umumnya, saat seseorang “kedringes” tubuhnya akan jatuh ke bagian samping.
Baca Juga:
10. Kejegal
Ketika kaki kita dihalangi secara sengaja oleh kaki orang lain, maka jatuhnya kita disebut dengan “kejegal”. Kalau kata anak bola, kena tackle. Kondisi tubuh yang terjatuh biasanya akan mengarah ke depan atau berguling-guling.
11. Kejebur/kecemplung
Selanjutnya, ada ‘kejebur’ atau ‘kecemplung’ dalam bahasa Jawa. Kondisi jatuh yang satu ini melibatkan air sebagai unsur utamanya. Pada kondisi ini, tubuh akan terjatuh ke dalam area yang berair. Umumnya terjatuh ke depan karena dorongan dari belakang.
12. Keblekok
Berbeda dengan ‘kejebur’ atau ‘kecemplung’ yang melibatkan air, ‘keblekok’ ini melibatkan lumpur yang liat. Syarat disebut ‘keblekok’ adalah ada bagian kaki yang terjebak dalam lumpur yang liat sehingga seseorang sulit atau tidak bisa beranjak dari tempat berlumpur tersebut.
13. Nggeblak
Nggeblak artinya tubuh di sini benar-benar terjatuh terpental terpental ke arah belakang. Biasanya disebabkan karena keterkejutan akan suatu hal. Syaratnya, posisi kaki awal nggak berubah dengan posisi kaki pada saat jatuh. Jadi, hanya badan bagian atas yang terpental ke belakang.
14. Kontal
Nah, kalau jatuh terpental ke belakang dan terdapat jarak antara posisi kaki awal dengan posisi saat jatuh, maka jatuhnya itu disebut dengan “kontal”. Kondisi ini biasa terjadi ketika seseorang terkena tekanan tiba-tiba, seperti tertabrak mobil ataupun terkena dampak dari ledakan.
15. Njengkang
Saat seseorang berjalan mundur kemudian kakinya terhalang sesuatu hingga membuat dirinya jatuh ke belakang, maka jatuhnya orang itu disebut dengan “njengkang” dalam bahasa Jawa. Atau ketika seseorang sedang jongkok atau duduk, kemudian posisi badan tidak seimbang, sehingga menyebabkan jatuh ke belakang.
16. Ndoprok
Terduduk secara tiba-tiba dari posisi berdiri adalah kalimat yang tepat untuk mengungkapkan makna “ndoprok”. Saat “ndoprok”, tubuh akan ditopang oleh dua kaki yang ditekuk. “Ndoprok” dapat terjadi akibat lemas karena mendengar berita yang mengejutkan.
17. Nglempruk
Ada “ndoprok” ada pula “nglempruk”. Keduanya sama-sama jatuh yang disebabkan oleh lemas karena mendengar berita yang mengejutkan. Bedanya, jika “ndoprok” badan masih ditopang oleh dua kaki. Sedangkan “nglempruk” dalam bahasa Jawa berarti seluruh anggota tubuh jatuh ke bawah. “Nglempruk” bisa juga berarti ambruk.
18. Ngglundung
Ngglundung adalah kondisi seseorang yang terjatuh terguling-guling ke arah depan. Biasanya, disebabkan karena perbedaan tinggi permukaan tanah yang membuat seseorang jadi kehilangan keseimbangan.
Baca Juga:
19. Ndlosor
Ndlosor juga jatuh ke depan dalam bahasa Jawa. Hanya saja, “ndlosor” terjadi bukan karena perbedaan tinggi permukaan tanah, melainkan karena tekanan yang datang dari belakang. Akibatnya, tubuh pun terseret maju ke depan, hingga telapak tangan ataupun wajah terseret di atas tanah.
Itulah beberapa kata dalam bahasa Jawa yang berarti jatuh. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 15 Kosa Kata Kekinian Ini Masuk KBBI, Kira-Kira Apa Artinya?