6 Makanan Khas Solo, Unik dan Tradisional!


Makanan Khas Solo

Selain berburu makanan besar, para penjelajah kuliner biasanya tidak lupa mencari makanan ringan maupun makanan selingan yang menjadi ciri khas di suatu daerah. Kali ini kita akan bahas seputar makanan khas solo yang unik.

Bukan hanya soal bentuk dan rasa, beberapa makanan khas Solo ini juga memiliki nama yang aneh dan kadang tidak nyambung. Rasanya pun beragam, dari yang gurih, manis, asam, asin, hingga pedas. Nah, ini dia 6 makanan khas Solo yang unik dan tradisional, jangan terlewatkan ya

1. Serabi Solo

Serabi solo (youyube/davina_hermawan)

Makanan ini cukup familiar di Kota Solo. Rasanya tak hanya manis, tapi juga gurih. Bahannya dari tepung beras dan santan kelapa. Cara membuatnya dengan digoreng di atas arang. Untuk menikmati jajanan ini, lebih mantab rasanya kalau serabi baru saja diangkat dari penggorengannya.

Ada beberapa varian serabi Solo, ada yang diberi taburan berupa potongan pisang, nangka atau bahkan meses dan keju. Namun, untuk mendapatkan citarasa gurih yang masih utuh lebih baik juga memilih serabi tanpa taburan apapun alias seratus persen gurih dan terasa santannya.

Makanan ini cukup familiar di Kota Solo. Rasanya tak hanya manis, tapi juga gurih. Bahannya dari tepung beras dan santan kelapa. Cara membuatnya dengan digoreng di atas arang. Untuk menikmati jajanan ini, lebih mantap rasanya kalau serabi baru saja diangkat dari penggorengannya.

Ada beberapa varian serabi Solo, ada yang diberi taburan berupa potongan pisang, nangka atau bahkan meses dan keju. Namun, untuk mendapatkan cita rasa gurih yang masih utuh lebih baik juga memilih serabi tanpa taburan apapun alias seratus persen gurih dan terasa santannya. Tapi itu tergantung selera ya.

Baca Juga:

2. Semar Mendem

Semar Mendem (cookpad)

Namanya juga aneh, seperti dalam tokoh pewayangan, Semar. Anehnya lagi, disebut mendem yang berarti mabuk. Semar sedang mabuk. Sesuai namanya, makanan ini memang bikin kita mabuk, tapi bukan mabuk beneran ya. Maksud mabuk  di sini adalah bikin kita jadi ketagihan karena gurihnya.

Bentuk makanan ini seperti halnya lemper yang berbahan beras ketan berisi abon yang kemudian dibalut. Jika lemper dibalut dengan daun, maka semar mendem ini dibalut dengan crepe yang terbuat dari campuran telur dan tepung terigu yang bentuknya padat karena dipanaskan secara cepat. Tapi tunggu dulu, masih ada pelengkapnya, yakni saus yang terbuat dari santan.

Adapun cara memakannya yaitu, semar mendem ditaruh di lepek atau piring, diiris-iris menjadi beberapa bagian, kemudian diolesi dengan sausnya tadi. Rasanya, gurih dan manis.

3. Brambang Asem

Brambang Asem (tribun travel)

Hidangan ini bahannya sederhana, daun ubi jalar yang direbus, kemudian dicampur dengan sambal brambang asem. Tak hanya itu, brambang asem biasanya juga disajikan dengan tambahan tempe gembus.

Makanan khas Solo ini bisa jadi alternatif makanan selingan bagi kamu yang doyan makanan pedas. Hasil olahan sambal brambang asem itulah yang bikin lidah terpikat untuk mencicipinya. Adapun bahan-bahan sambal tersebut antara lain bawang merah, cabai rawit, asam jawa, gula jawa, garam dan terasi. Makanan ini biasanya dijumpai di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga:

4. Sate Kere

Sate kere (detikjateng)

Lagi-lagi namanya aneh. Kere. Apa sate ini khusus bagi golongan menengah ke bawah? Bisa jadi begitu, karena bahan-bahan dasarnya tidak dari daging seperti sate pada umumnya.

Awalnya, sate ini hanya berbahan dasar tempe gembus yang disate, kemudian dimasak bacam, lalu dibakar dengan dilumuri sambal pecel alias sambal kacang pedas. Rasanya enggak kalah dahsyat dengan sate biasanya. Hanya, rasanya lebih pedas. Boleh dikatakan, makanan khas Solo ini sebenarnya sate tempe gembus yang rasanya sok sate.

Seiring waktu, sate kere tidak hanya melulu berbahan tempe gembus tetapi juga jeroan sapi. Artinya, untuk saat ini sate kere sudah tidak kere lagi karena ada dagingnya.

Di Solo, ada beberapa tempat yang dapat menjadi tujuan mencari makanan ini. Ada di Car Free Day, baik yang di jalan Slamet Riyadi maupun Jalan Ir Juanda. Kalian juga bisa mendapatkannya di acara Sunday Market kawasan Manahan.

5. Cabuk Rambak

Cabuk rambak (tribunnews)

Makanan ini terbuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis. Bebeda dengan lontong yang tebal-tebal irisannya. Nah, ketupat itu diolesi dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai. Sederhana bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada satu pelengkap yang bikin nikmat, yakni ditambahi beberapa potong karak atau kerupuk nasi. Wajar namanya saja cabuk rambak. Cabuk itu adalah sejenis sambal atau saus, sedangkan rambak itu sinonim dari kata karak. Maka jadi aneh kalau makan cabuk rambak tanpa karak. Jadinya cuma cabuk, enggak pakai rambak.

Untuk berburu makanan khas Solo ini, kamu perlu bangun pagi-pagi, apalagi kalau hari Minggu. Kalau saya sih biasa belinya di kawasan perempatan Ketandan, timur Pasar Gede. Di mana setiap pagi berjajar ibu-ibu yang menggelar cabuk rambak di emperan toko. Di kawasan itu, tak sedikit pula yang menjual nasi liwet untuk sarapan pagi. Bisa dikatakan, kalau ada pedagang cabuk rambak, pasti ada pedagang nasi liwet. Ada juga yang menjual cabuk rambak sekaligus menjual nasi liwet. Harga cabuk rambak juga bervariasi, tinggal menyesuaikan ukuran jumlahnya.

Baca Juga:

6. Karang Gesing

Karang Gesing (SHUTTERSTOCK/Kristsanto)

Kalau dilihat dari bentuknya, makanan khas Solo ini mirip dengan nagasari. Tapi jika mencicipi rasanya, jelas bukan. Nagasari is nagasari, Karang gesing is karang gesing. Makanan tradisional ini terdiri dari pisang matang yang dikukus bersama dengan santan dan gula di alam daun pisang. Dan memang harus daun pisang. Aroma daun pisang yang direbus itulah yang menambah selera. Apalagi saat dalam kondisi masih hangat. Makanan ini bisa ditemui di pasar-pasar tradisional kalau pagi.

Sebenarnya ada banyak sekali makanan khas Solo yang bisa kamu coba ketika melancong ke sini, semuanya tentu saja memiliki rasa yang otentik dan juga lezat. Soal harga tidak perlu khawatir ya, makanan khas Solo selalu dikenal ramah kantong. Jadi, makanan khas Solo mana yang akan kamu coba pertama kali?

Baca Juga: 5 Aneka Jenis Sambal Khas Nusantara Dengan Beragam Rasa

 


Like it? Share with your friends!

Novice