LifeStyle

Tips Menggantung dan Menyimpan Hijab

Bagi wanita muslimah, menutup aurat adalah kewajiban. Hampir seluruh tubuh seorang wanita adalah aurat, maka wajib hukumnya untuk ditutup. Selain karena kewajiban yang apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dosa, menutup aurat juga dapat melindungi wanita itu sendiri dari berbagai ancaman keselamatan entah itu berupa kekerasan atau pelecehan.

Seiring berjalannya waktu, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali jenis-jenis hijab yang bertujuan untuk membuat nyaman para wanita muslimah. Dengan begitu, menutup aurat pun akan menyenangkan karena kenyamanan yang didapatkan. Beberapa jenis hijab yang sering ditemui ini contohnya seperti hijab pashmina, segi empat, bergo, segi tiga dan lain sebagainya. Selain jenisnya yang beragam, ada juga motif-motif tertentu bagi wanita yang menyukainya.

Tetapi baik hijab yang digunakan itu bermotif atau polos, lebih nyaman dipandang dan dipakai apabila hijabnya rapih dan bersih. Nah yang sering menjadi permasalahan adalah lipatan pada kain hijab. Salah melipat akan menjadikannya tidak rapih dan tidak nyaman ketika dipakai. Permasalahan ini sering terjadi baik pada hijab pashmina maupun hijab segi empat.

Berikut tips agar hijab yang kamu simpan tetap rapih dan tidak ada lipatan ketika akan dipakai!

1.Siapkan Gantungan (hanger)

Siapkan hanger yang  digunakan untuk menggantung baju. Akan lebih baik kalau sahabat memiliki gantungan khusus untuk hijab.

2. Lipat Menjadi Tiga Lipatan

Siapkan hijabmu, dan bagi menjadi tiga lipatan. Pastikan tidak ada lipatan tepat di tengah hijab ketika kamu setrika. Apabila ingin lebih rapih, tidak perlu melipatnya di awal, tetapi setelah disetrika.

3.Setrika Setiap Bagian Hijab

Setrika setiap sisi hijab. Jika sudah rapih, hijab bisa langsung digantung pada hanger. Pastikan lipatannya tidak terlalu besar. Hijab bisa kamu lipat lebih kecil lagi, asalkan bagian tengah hijab tidak terlipat.

4. Jangan Menggantung di Bagian Tengah

Jika dilakukan, akan ada lipatan tengah pada hijab ketika dipakai. Tipsnya, biarkan bagian depan dan belakang hijab yang kamu gantung berbeda panjangnya. Contohnya bagian depan pendek dan bagian belakang panjang. Sehingga tidak tepat di tengah-tengah.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kegiatan Menyenangkan Untuk Isi Waktu Luangmu

Tips diatas dapat digunakan jika kamu menyimpan hijab dengan cara digantung. Apabila kamu menyimpan hijab dengan cara dilipat dan dimasukkan ke lemari, berikut tips yang bisa kamu coba sehingga hijab akan tetap rapih dan tidak perlu kamu setrika kembali. Berikut tipsnya.

1. Menyetrika Hijab Terlebih Dahulu

Sebelum disetrika, hijab milikmu bisa dilipat dengan cara yang sama seperti diatas. Atau  kamu bisa menyetrikanya terlebih dahulu.  Setelah disetrika, hijab dilipat tiga kali atau tiga lipatan. Pastikan di bagian tengah tidak terlipat.

2. Lipat Menjadi kecil

Sama seperti tips sebelumnya, lipat hijab lebih kecil dari ukuran sebenarnya, pastikan jangan sampai ada lipatan ditengah.

3. Lipat dari Sisi ke Sisi

Pastikan hijab dilipat dari samping ke samping. Bisa juga melipat dari atas ke bawah. Perlu diingat bagian tengah hijab tidak  boleh terlipat.

4. Simpan Hijab Bersama Dengan Hijab Lainnya

Simpan hijab di tempat yang biasa kamu gunakan. Usahakan ditempatkan khusus untuk hijab. Hal ini dilakukan agar hijab tidak tertumpuk dengan pakaian lain.

Nah itulah tips menyimpan hijab agar tetap rapih. Sehingga kamu tidak perlu repot menyetrikanya kembali. Intinya, pastikan bagian tengah hijab tidak terlipat. Sebab akan membuatnya lepek dan sulit diatur.

Tips ini bisa digunakan untuk hijab segi empat maupun pashmina. Sayangnya tips ini belum bisa digunakan untuk bahan plisket maupun crinckle.  Ada tips tersendiri untuk hijab berbahan tersebut dan akan dibahas di artikel selanjutnya.

Semoga tips ini membantu wanita muslimah agar lebih rapih ketika menggunakan hijab sehingga nyaman dipakai dan dipandang.

Baca Juga: Kenali Kepribadianmu Melalui Tes MBTI

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button