Selain Meningkatkan Ketakwaan, Berikut 5 Keutamaan Puasa Arafah


Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah yaitu pada hari Arafah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Hari Arafah adalah hari di mana semua jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, Rasulullah memberikan khutbah perpisahan yang terkenal, yang menjadi petunjuk terakhir bagi umatnya sebelum wafat. Oleh karena itu, puasa Arafah menjadi momen untuk merenungkan ajaran-ajaran beliau dan lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan ibadah yang dianjurkan.

Puasa ini memiliki manfaat dan keutamaan yang besar dalam agama Islam. Berikut, hukum dan keutamaan puasa Arafah.

Hukum Puasa Arafah

Tidak seperti puasa Ramadan yang wajib, hukum puasa Arafah adalah sunah muakad yang artinya dianjurkan. Namun, puasa ini hanya disunahkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Sementara bagi orang yang sedang berhaji di tanah suci maka tidak boleh mengerjakan puasa Arafah. Mereka lebih dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji yaitu wukuf di Padang Arafah

Manfaat dan Keutamaan Puasa Arafah

1. Puasa arafah sebagai penghapus dosa

Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan dalam setahun sebelumnya dan setahun ke depan. Bagi umat muslim, ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk mendapatkan ampunan dari semua dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Nabi Muhammad bersabda,

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Baca Juga:

2. Mendapatkan pahala yang besar

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa pahala puasa Arafah adalah sangat besar. Pahala ini menjadi ladang kebaikan bagi umat Islam yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan.

Dalam Surat Al Ahzab ayat 35 disebutkan;

“Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan kaum pria serta wanita yang khusyu’, dan kaum pria serta wanita yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yang berpuasa, dan kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat birahinya), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat Allah, Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. A-Ahzab ayat 35).

3. Amalan yang disukai Allah

Keutamaan untuk mengamalkan puasa memang sangat dianjurkan. Disebutkan dalam hadis Qudsi bahwa;

“Puasa hanyalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sesungguhnya dia telah meninggalkan syahwat dan minumnya semata-mata karena Aku”.

Hal inilah yang menguatkan bahwa ibadah puasa mengandung keistimewaan yang sangat luar biasa, dibandingkan dengan ibadah lainnya.

“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad)

Baca Juga: 

4. Dijauhkan dari siksa neraka

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

5. Mendapat syafaat di hari kiamat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)

Sangat banyak keutamaan puasa Arafah. Puasa Arafah merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Dengan menjalankan puasa ini, umat Muslim berharap untuk mendapatkan pengampunan, keberkahan, dan keutamaan yang besar

Baca Juga: 7 Amalan Sunah Saat Idul Adha, Jangan Sampai Terlewat!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Emperor

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *