Mengenal Istilah Burnout Dalam Pekerjaan, Ini 5 Cara Mengatasinya


Ilustrasi mengalami burnout

Setiap orang pasti pernah mengalami kelelahan dalam menghadapi pekerjaan. Hal ini wajar terjadi apalagi ketika mengingat jika setiap pekerjaan mempunyai tantangan, hambatan, bahkan kesulitan masing-masing.

Karena hambatan dan kesulitan yang timbul dari pekerjaan inilah tidak jarang seorang pekerja bisa mengalami stres dan lelah berlebihan. Stres dan rasa lelah yang berlebihan ini bisa disebut dengan istilah burnout.

Burnout dapat dirasakan oleh hampir seluruh pekerja. Burnout adalah kondisi stres kronis yang membuat pekerja merasa lelah secara fisik, emosional, dan mental karena pekerjaan yang dilakukannya.

Baca Juga:

Seseorang yang mengalami burnout akan mengalami tiga gejala, pertama kelelahan secara fisik. Mereka yang mengalami burnout akan selalu merasa kehabisan energi dan lelah sepanjang waktu.

Kedua, ditandai dengan kelelahan emosional. Pekerja yang burnout akan mengalami fase depresi, perasaan tidak berdaya, dan merasa terperangkap dalam pekerjaan. Ketiga, mereka yang burnout akan sering menunjukkan kelelahan sikap maupun mental.

Mereka yang mengalami burnout akan merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, bahkan kelompoknya.

Berbagai macam cara dapat digunakan oleh pekerja untuk mengatasi burnout yang dialami. Adapun beberapa cara terampuh yang bisa diterapkan di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Upayakan Tugas dan Beban Kerja Sesuai Kontrak

Coba bandingkan tugas yang Anda kerjakan di kantor dengan uraian pekerjaan yang tertera di dalam kontrak sejak awal. Terkadang tugas dan beban kerja yang diberikan kepada Anda berlebihan dari yang seharusnya dikerjakan.

2. Beri batasan yang jelas untuk diri sendiri

Ketika sudah mulai merasakan burnout, ada baiknya untuk mempertimbangkan mengambil cuti. Memiliki waktu untuk liburan sejenak dan merasakan santai dapat memulihkan kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Saat sedang libur, jangan pernah menelepon atau mengecek email kantor. Tujuannya adalah agar Anda dapat lebih menikmati waktu untuk bersantai. Fokuslah pada diri sendiri dan ciptakan waktu yang berkualitas untuk memanjakan diri Anda.

3. Kelilingi Diri dengan Energi Positif

Menurut Leiter, menerima energi positif dari orang lain adalah pengalaman yang menggembirakan. Ketika Anda mulai merasa burnout, ada baiknya untuk mengelilingi diri dengan energi positif yang ada di sekitar.

Ciptakanlah energi positif di sekitar. Anda bisa memulainya dengan berolahraga atau berkumpul dengan orang-orang terdekat. Berjalan-jalan dengan hewan peliharaan dapat menjadi alternatif untuk menciptakan energi baru.

4. Tetapkan skala prioritas

Jika tidak ingin mengalami burnout, maka Anda harus dapat mengatur jadwal dan waktu yang Anda punya. Cara termudah untuk mengatur jadwal dan waktu adalah dengan menetapkan skala prioritas.

Sangat penting untuk menetapkan skala prioritas pada tugas dan kewajiban. Identifikasikan hal-hal yang menurut Anda sangat penting dan harus dikerjakan terlebih dahulu di daftar utama.

Setelahnya, barulah beri urutan pada pekerjaan yang tidak harus dikerjakan sekarang di peringkat berikutnya. Menetapkan prioritas untuk pekerjaan mulai dari skala paling penting hingga tidak seberapa penting adalah cara termudah untuk mengatur waktu.

Baca Juga:

5. Jagalah keseimbangan antara kerja dan istirahat

Pastikan bahwa waktu untuk bekerja dan beristirahat cukup seimbang. Usahakan Anda memiliki cukup waktu untuk beristirahat dan berekreasi.

Bekerja memang penting, tetapi mengisi ulang energi juga tidak kalah penting agar Anda bisa bersemangat lagi dalam memulai pekerjaan. Oleh sebab itu, biarkan diri Anda memiliki waktu untuk rehat dan bersantai.

Jadi itulah beberapa cara untuk mengatasi burnout dalam pekerjaan. Pekerjaan yang rutin terkadang bisa menimbulkan beberapa kendala. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila pekerja dapat mengalami burnout.

Baca Juga: 4 Langkah Mengalahkan Burnout dalam Kehidupan dan Dunia Kerja

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Loading