8 Hal Menarik Tentang Madura, Dari Karapan Sapi Hingga Clurit dan Carok
4. Memiliki klub sepakbola Madura United
Hal keempat yang membuat terkenal Madura adalah klub sepakbola Madura United. Sebagai salah satu klub peserta Liga 1, Madura United memiliki seragam dengan warna khas madura yaitu merah putih. Kesebelasan kebanggaan warga Madura ini memiliki pemain-pemain seperti Fachrudin Aryanto, Zulfiandi, Samet Nurcahyono, Esteban Viscara dan Birrul Walidain. Julukan klub ini adalah Laskar Sapeh Kerap.
Baca Juga:
- Mandi Safar Air Hitam Laut, Tradisi yang Jadi Wisata Masyarakat dan Warisan Tak Benda
- Mengambil Keteladanan dari 5 Karna atau Karno
5. Potong Rambut Madura
Potong rambut khas madura ada di mana-mana. Mereka memiliki persatuan yang unik dan kuat. Satu lokasi potong rambut, pekerjanya ada lebih dari empat orang. Sistemnya giliran pagi dan sore.
Cikal bakal usaha cukur rambut orang Madura berasal dari konflik politik. Muh. Syamsuddin dalam bukunya “Agama, Migrasi dan Orang Madura” menulis konflik Trunojoyo dan Amangkurat II tahun 1677 membuat pengikut Trunojoyo yang kebanyakan orang Madura bermigrasi. Mereka merantau ke berbagai daerah dan menjalani berbagai profesi termasuk tukang cukur dan penjual sate. Itulah mengapa cukur rambut madura ada di mana-mana.
6. Senjata Clurit dan Budaya Carok
Ketika bicara senjata tajam berbentuk sabit dengan ujung runcing, kita teringat kata clurit. Senjata khas Madura. Clurit merupakan simbol kejantanan lelaki dan simbol perlawanan rakyat jelata. Senjata ini terkenal karena tokoh Sakerah, tokoh perlawanan anti penjajahan Belanda.
Menurut budayawan D. Zawawi Imron, tafsiran clurit dengan tulang rusuk laki-laki yang berkurang karena diciptakan Allah menjadi perempuan, orang Madura menggantinya dengan clurit. Hal ini menyiratkan kesatuan yang merohani antara manusia dan senjatanya, antara orang Madura dan cluritnya.
Orang tua masyarakat Madura mewariskan senjata kepada anak sebagai sengkolan yang artinya warisa yang berharga dan tidak bisa dijual. Clurit ini berkaitan dengan budaya carok. Budaya carok yaitu perkelahian antar lelaki yang dilakukan ketika seseorang merasa dipermalukan atau harga dirinya dilecehkan. Carok berasal dari bahasa Madura yang artinya bertarung atas nama kehormatan.
Carok itu jalan terakhir yang ditempuh oleh masyarakat suku Madura dalam menyelesaikan suatu masalah. Umunya masalah yang menyangkut harga diri dan kehormatan. Ini membuat stereotip galak dan menakutkan kapada orang Madura, walau sekarang sudah terkikis dan jarang dilakukan masyarakat.
7. Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu ini sebenarnya memiliki nama jalan Tol Surabaya-Madura yang merupakan jembatan yang melintasi Selat Madura dan menghubungkan Pulau Jawa di Surabaya dan Pulau Madura di Kamal, Bangkalan.
Pembangunan Suramadu dilakukan waktu Presiden Megawati Soekarno Putri tanggal 20 Agustus 2003 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 10 Juni 2009. Jembatan ini memiliki panjang 5.438 meter dengan lebar 30 meter, tinggi 146 meter dan bentang sepanjang 434 meter.
Baca Juga:
- Suku Minangkabau; Menilik Tradisi, Budaya Matriarki, dan Adat Merantau
- 6 Tradisi Unik dan Hidangan yang Wajib Dinikmati Saat Imlek
8. Tokoh Pejuang Trunojoyo dan Halim Perdana Kusuma
Orang-orang Madura sejak dulu adalah pejuang. Mulai dari Aria Wiraraja yang membantu Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit yang termasyur di Nusantara. Pejuang asal Madura yang mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional ini adalah Trunojoyo dan Abdul Halim Perdana Kusuma.
Trunojoyo lahir di Arosbaya (sekarang Bangkalan) tahun 1649 dan meninggal di Payak, Jawa Timur tanggal 2 Januari 1680. Trunojoyo bersama rakyat Madura melawan kekuatan asing yaitu Kesultanan Mataram dan VOC Belanda. Nama Trunojoyo diabadikan sebagai nama bandara di Sumenep dan universitas di Bangkalan.
Sementara Abdul Halim Perdana Kusuma yang namanya diabadikan sebagai nama bandara internasional di Jakarta, adalah putra Madura yang lahir di Sampang tanggal 18 November 1922. Putra patih Sumenep ini berpangkat Wing Commander dan terlibat 44 tugas penerbangan pesawat jenis Lancaster dan Liberator dalam Perang Dunia II di Eropa dan Asia. Ia anggota Royal Canadian Air Force dan Royal Air Force.
Ia kembali ke Indonesia dan berjuang untuk membantu membangun kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia sebagai pelatih penerbangan dan instruktur navigasi. Halim Perdana Kusuma bersama Agutinus Adisucipto, Abdulrahman Saleh dan Iswahyudi memperbaiki pesawat tua bekas Jepang agar bisa digunakan kembali. Sayang, ia tewas saat pesawat jatuh di Tanjung Hantu, Perak, Malaysia dan namanya abadi sebagai nama bandara di Jakarta dan diakui sebagai pahlawan nasional.
9. Bahasa Madura
Bahasa Madura memiliki dialek khas waktu diucapkan penuturnya. Ada dua dialek bahasa Madura yaitu dialek Pulau Madura dan dialek Pulau Bawean. Dialek Pulau Madura digunakan masyarakat kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan beberapa kota di Jawa Timur. Sementara dialek Bawean hanya dituturkan di Pulau Bawean saja.
Demikian, hal yang menarik dan terkenal dari Madura. Bagaimana dengan daerah lain. Silakan ditulis dan semoga bermanfaat.
Baca Juga: Tinggal di Oman: Menguak Kekayaan Alam dan Budaya Timur Tengah
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.