5 Alasan Kenapa Daging Kambing Lebih Sehat Daripada Sapi, Ini Perbandingannya

Iduladha adalah hari besar bagi umat Islam yang identik dengan proses penyembelihan hewan ternak sebagai kurban, seperti kambing, sapi, unta, atau domba. Maka dari itu, tak heran jika konsumsi daging akan naik saat Hari Raya tersebut.
Di Indonesia hewan kurban yang paling populer adalah daging sapi dan kambing. Dalam pemahaman masyarakat umum, daging kambing sering kali diidentifikasikan sebagai makanan dengan kolesterol tinggi dan lebih berbahaya daripada daging sapi.
Dikutip dari Medicine Net, daging kambing adalah sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, zinc, dan vitamin B. Namun, seperti semua daging hewani, daging kambing juga mengandung kolesterol, lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.
Tahukah kamu? Ternyata daging kambing lebih sehat daripada daging sapi. Berikut perbandingan lengkapnya.
1. Kandungan kolesterol dalam daging kambing sebenarnya lebih rendah dibandingkan daging sapi
Kolesterol adalah senyawa lemak yang dibutuhkan tubuh dan diproduksi oleh hati dan juga terdapat dalam makanan hewani.
Dalam 100 gram daging sapi terdapat 90 miligram kolesterol. Sementara, dari 100 gram daging kambing, hanya ada sekitar 75 miligram kolesterol.
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 75 mg kolesterol, sementara jumlah yang sama pada daging sapi mengandung sekitar 90 mg kolesterol. Perbedaan ini mungkin terlihat kecil, tetapi menjadi sangat berarti bagi mereka yang harus membatasi asupan kolesterol, terutama penderita atau berisiko tinggi terhadap penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga:
2. Daging kambing juga memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah
Lemak jenuh adalah faktor risiko utama untuk peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Lemak jenuh berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, yang berujung pada berbagai penyakit kronis seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
Daging kambing itu lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh dibandingkan daging sapi. Per 100 gram daging kambing mengandung sekitar 75-80 mg kolesterol dan 2-3 gram lemak jenuh,” sambungnya.
Sementara itu, kandungan kolesterol pada daging sapi 100 gram mencapai 80 mg. Sedangkan, kandungan lemak jenuhnya sebanyak 4-5 gram.
3. Mengandung kalori lebih rendah daripada daging sapi
Kalori merupakan nilai yang menunjukkan jumlah energi yang diperoleh dari makanan dan minuman. Memenuhi kebutuhan kalori setiap harinya sangat penting dilakukan agar Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, selain tentunya agar fungsi dan proses di dalam tubuh Anda berjalan dengan baik.
Jumlah kalori yang berlebih juga bisa berakibat tidak baik bagi tubuh. kalori berlebih pada manusia berisiko menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan juga stroke.
Sebanyak 100 gram daging kambing mengandung kalori sebanyak 149 kkal. Nah, daging sapi memiliki jumlah kalori sebanyak 190 kkal.
Bahkan, kandungan kalori daging kambing ini lebih rendah dari daging ayam dengan ukuran yang sama, yakni sebanyak 298 kkal.
4. Daging kambing mengandung zat besi yang lebih tinggi dari daging sapi
Daging kambing mengandung zat besi yang lebih tinggi dibanding daging sapi. Dari sekitar 85 gram daging kambing mengandung 3,73 gram zat besi, sementara zat besi pada daging sapi hanya 2,24 gram. Selain itu, molekul zat besi dalam daging kambing pun lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna dalam usus.
Kandungan zat besi yang lebih tinggi dalam daging kambing membantu mencegah anemia dan meningkatkan fungsi oksigen dalam darah.
Baca Juga:
5. Kambing cenderung dikembangbiakan secara alami
Hewan Kambing cenderung dikembangbiakkan secara alami dan hanya mengonsumsi rumput dan dedaunan lainnya.
Sementara itu, sapi umumnya diternak dalam kapasitas industri besar karena permintaan yang tinggi sehingga sapi industri seringkali diberi pakan yang mengandung bahan kimia seperti pestisida dan hormon pertumbuhan, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Kambing yang diberi makan rumput memiliki daging dengan mengandung lemak omega-3. Rasio omega-3 hingga omega-6 dalam daging kambing cukup banyak dan baik untuk kesehatan jantung.
Secara umum, hewan yang diberi makan rumput menghasilkan potongan daging dengan kualitas yang lebih baik, dan karenanya lebih bergizi dan lebih sehat daripada daging sapi.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat dilihat ternyata daging kambing lebih sehat dan aman, terutama bagi para penderita kolesterol tinggi daripada daging sapi.
Terlepas dari apapun pilihanmu, daging sapi atau daging kambing, yang terpenting adalah bagaimana Kamu mengolah dan menyajikannya. Yang membuat kedua daging ini mengandung tinggi kolesterol sering kali adalah cara pengolahan yang tidak tepat.
Baca Juga: Jangan Takut Makan Daging Kambing, Aman Kok!