16 Motif batik Nusantara, Beragam dan Sarat dengan Makna

Batik merupakan busana sekaligus ciri khas bangsa Indonesia. Jika diperhatikan secara sekilas, mungkin batik akan terlihat sama yaitu dengan motif atau corak lukisan yang memenuhi seluruh bagian baju.
Namun faktanya batik memiliki berbagai macam motif di seluruh Nusantara, tergantung dari daerah mana batik itu berasal. Untuk mengenal lebih jauh, mari kita simak beberapa motif batik nusantara di bawah ini.
1. Batik Bali

Ciri khas dari kain batik Bali adalah terletak pada motifnya yang memadukan antara motif tradisional dan motif modern. Motif batik Bali juga sangat erat hubungannya dengan budaya masyarakat Bali, dan sering digunakan untuk berbagai upacara adat atau ritual keagamaan masyarakat Bali. Kain batik di bali biasanya diikatkan pada bagian pinggan, dan digunakan sebagai ikat kepala (udeng).
Baca Juga:
2. Batik Banyumas

Motif yang terdapat di daerah Banyumas kebanyakan memiliki bentuk menyerupai tanaman, baik itu bunga, daun dan sejenisnya. Walaupun ada beberapa pembuat batik di banyumas yang membuat batik dengan motif yang berbeda. Batik Banyumas hampir memiliki kesamaan dengan motif Jonasan.
Motif Jonasan merupakan kumpulan motif-motif yang tidak tersusun secara geometris dengan penggnaan warna dasar hitam dan coklat. Jika anda mengamati memang akan nampak sedikit berbeda dari biasanya, namun hal ini tentunya sama saja karena motif sangat berfariasi, dan hasilnyapun beragam. Pembahasan batik banyumas dapat dibaca pada artikel lengkapnya yang membahas khusus mengenai motif Banyumas.
3. Batik Madura

Motif batik Madura cenderung banyak bermain pada pola-pola yang sederhana namun pola ini dibentuk serapi mungkin hingga menghasilkan motif yang menarik. Motif madura cenderung meyukai warna yang cerah selain itu hal ini dipadukan dengan karya seni mereka seperti membentuk motif binatang dan tumbuhan yang banyak disukai.
4. Batik Malang

Batik malang terkenal dengan motif batiknya yang cenderung cerah, misalkan saja warna hijau kemudian di timpa dengan warna putih, kemudian bahan berwarna putih di timpa dengan merah. Rata-rata batik Malang ini berpola seperti bunga dan tanaman.
5. Batik Pekalongan

Kebanyakan motif batik dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan china dan ukiran – ukiran dari Cirebon yang dibawa oleh para pedagang yang singgah di Kota Pekalongan. Motif batik yang ada di pekalongan dibagi menjadi 7 motif batik, yaitu Jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali, lung-lungan dan sekar jagad. Sedangkan bentuk batiknya lebih menyerupai bunga, binatang, dan daun-daunan.
6. Batik Solo

Motif batik Solo umumnya memiliki ciri-ciri pola tradisional dalam batik capnya maupun batik tulisnya. Selain itu, motifnya memiliki warna dominan coklat, juga kekuningan dan terkenal dengan ukuran motifnya yang kecil dan geometris.
Batik Solo telah dikenal menggunakan kain batik dengan latar berwarna cokelat atau warna gelap yang melambangkan kerendahan diri, kesederhanaan, dan sifat membumi.
7. Batik Tasikmalaya

Motif yang ada pada komunitas pebatik di Tasikmalaya hampir sama dengan kota-kota lainnya, yaitu cenderung banyak bermotif alam flora dan fauna kental dengan nuansa Parahyangan seperti burung, bunga-bungaan. Sedangkan untuk pewarnaannya, batik tasik memiliki ciri khas merah, coklat, dan hitam.
Secara garis besar batik Tasikmalaya memiliki motif batik yang cenderung memberikan kesan semangat kesederhanaan, terbuka, dan pluralis juga memperlihatkan kesan imut dan selaras dengan citra umum wanita sunda.
Baca Juga:
8. Batik Aceh

Sekilas bila dilihat, pada batik Aceh memiliki corak yang cenderung lebih besar dari pola batik lainnya. Motif yang sepertinya menggunakan teknik batik cap, dan ada pula batik tulis dari Aceh yang beraneka ragam.
Motifnya cenderung hampir sama dari daerah ke daerah yang lainnya, Pola-pola yang menyerupai dengan binatang, bunga, daun, bahkan budaya diangkat menjadi tema utama batik yang akan mereka buat. Sedangkan hal lainnya yang melekat pada batik aceh adalah nilai falsafah yang benar-benar mencerminkan masyarakat Aceh itu sendiri.
9. Batik Cirebon

Salah satu motif yang menjadi ciri khas kota Cirebon adalah batik Mega Mendung. Dengan membuat pola seperti awan yang dibuat secara menyambung menjadi bentuk awan. Motif ini menjadi ciri khas batik di cirebon. Namun kota Cirebon juga menyimpan banyak motif andalan mereka seperti batik kompeni transportasi, batik kupu-kupu, batik ikan laut dan banyak yang lainnya.
10. Batik Jombang

Pertama kali muncul batik jombang sejak tahun 1993, diawali oleh salah seorang warganya yang mencoba membuat sebuah kerajinan batik yang kemudian diikuti oleh warga lainnya.
Batik jombang berkiblat kepada solo yang pada waktu itu kaya akan motifnya. Motif jombangan diadaptasikan dengan pola-pola candi arimbi yang terdapat di daerahnya, yang berbentuk segi tiga. Sedangkan penggunaan warna pada batik jombang ini sebagian menggunakan warna alami dan warna hasil sisa limbah.
11. Batik Banten

Batik banten mulai dikenal oleh masyarakat sekitar tahun 2002. Batik banten sangat beragam diantaranya motif datulaya, mandalikan, pasulaman dan banyak lagi. Batik ini memiliki warna – warna yang meriah, coba kamu perhatikan saja salah satu motif dari Banten yang dinamakan Pasepen, motif ini memiliki makna tempat raja bermeditasi, batiknya digambarkan berpola kota- berjejeran.
12. Batik Tulungagung

Batik ini sangat berani dalam memainkan warna, warna yang banyak digunakan untuk membuat batik Tulungagung adalah hitam dan coklat, jadi tidak heran apabila ketika kamu berkunjung di salah satu butik batik di Tulungagung, kamu akan mendapati berbagai macam batik warna hitam dan coklat. Motif Tulungagung seperti buket ceprik gringsing, buket ceprik pacit ungker. Motif ini merupakan salah satu banyak motif yang ada di Tulungagung.
13. Batik Kediri

Kota Kediri salah satu kota yang juga melestarikan budaya membatik. Pola-pola motif objek alam yang dibuat oleh pengrajin batik di Kediri yaitu motif batik bunga sakura, rosella, bunga sepatu, sawung tajung, mangga podang, dhong suruh, teratai, air terjun dolo, pola gunung kelud dan lain sebagainya.
Motif batik Kediri datang dari berbagai sumber yang menjadi ciri khas dari kota Kediri. Motif batik yang diambil dari aspek sejarah seperti motif batik sawung tunjung tejamaya, motif batik padma loka mosa, garuda muka teratai mekar, dan garuda muka sekar jagad.
Motif batik monumen simpang lima gumul dan gunung kelud menggambarkan tempat pariwisata yang merupakan ikon kota Kediri. Serta motif batik jaranan/kuda lumping yang diambil dari aspek budaya.
14. Batik Kudus

Banyak motif dari batik kudus berasal dari Pekalongan, Yogyakarta, dan solo. Hal ini disebabkan pada zaman dahulu, banyak pedagang China yang membawa batik ke kota Kudus. Kemudian, warga pribumi diminta untuk membuatkan batik seperti yang dibawa oleh pedagang-pedagang China tersebut.
Sering perkembangan zaman, muncul beberapa motif yang berasal dari kudus yang mencerminkan kepribadian kota kudus. Seperti motif tembakau cengkeh, Legenda Bulusan, kawung kretek, kapal kandas, beras tumpah, dan lain sebagainya.
15. Batik Jepara

Batik Jepara bisa dibedakan menjadi dua jenis, motif lama dan motif baru. Batik Jepara lama memiliki pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora dan fauna daun ulir hijau dan lainnya. Kemudian batik baru Jepara adalah batik tulis yang banyak variasinya. Batik Jepara sendiri juga terkenal dengan sebutan Batik kartini.
Baca Juga:
16. Batik Yogyakarta

Yogyakarta, sebagai salah satu kota batik, memiliki batik yang sangat khas dan erat kaitannya dengan tradisi keraton. Batik Yogyakarta umumnya menggunakan warna dasar hitam, cokelat, dan putih yang melambangkan alam, kesucian, dan kebijaksanaan. Motif-motif batik Yogya sarat akan makna filosofi, seperti motif parang yang melambangkan kekuatan dan keberanian, serta motif kawung yang melambangkan kesempurnaan dan keadilan.
Itu dia beberapa motif batik nusantara yang beragam jenis dan sarat akan makna. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Kemeja Batik Pria, Jangan Sampai Salah Kostum!