Biar Nggak Rontok, Ini 5 Cara Menyisir Rambut yang Benar!


Ilustrasi menyisir rambut (tresemme.com)

Rambut adalah mahkota kepala. Kalau yang namanya mahkota, tentu wajib dijaga keindahannya. Salah satu cara yang hampir setiap hari dilakukan demi menjaga kecantikan rambut adalah menyisir. Menyisir memang banyak sekali manfaatnya. Selain mencegah rambut kusut, konon, menyisir rambut dapat pula membantu memperlancar peredaran darah di kepala. Namun, ada cara menyisir rambut yang benar, untuk mencegah rambut biar gak rontok.

Karena merupakan rutinitas harian, menyisir sering dianggap sebagai kegiatan kurang penting untuk diperhatikan. Nyatanya, asal-asalan menyisir, justru akan memicu permasalahan serius pada kesehatan rambut. Alih-alih mendapatkan rambut yang indah tergerai, batang rambut malah patah. Lebih parah lagi, rambut bisa tercabut sampai akarnya alias rontok.

Rambut rontok adalah peristiwa yang wajar terjadi sehari-hari. Hal ini terkait dengan fakta bahwa rambut manusia mempunyai umur dan siklus bertunas. Rambut yang rontok secara alami akan lahir kembali. Jumlah normal batang rambut yang rontok alami adalah sekitar 50 hingga 100 helai per hari.

Sedangkan kerontokan yang diakibatkan oleh cara menyisir yang salah, bukan termasuk dalam kerontokan alami. Supaya tidak mengulang kesalahan yang sama, mari kita simak cara menyisir rambut yang benar biar gak rontok di bawah ini.

1. Cara menyisir rambut yang benar dimulai saat kondisi rambut kering

Setelah kamu keramas, alangkah baiknya tidak langsung terburu-buru menyisir rambut yang masih basah. Tingkat elastisitas rambut berkurang pada saat masih dalam kondisi basah. Dengan demikian, kemungkinan rambut yang rontok semakin besar saat disisir. Lebih baik, keringkan rambut dahulu dengan cara membalut rambut dengan handuk berbahan microfiber khusus untuk kepala dan berbentuk seperti turban.

Cara lainnya adalah mengeringkan rambut dengan hair dryer dalam suhu rendah untuk menjaga kelembapan alami batang rambut. Jika terpaksa menyisir rambut dalam kondisi basah atau setengah kering, gunakan jemari tangan untuk memisahkan rambut yang kusut.

Boleh juga mengoleskan leave in conditioner guna memudahkan mengurai kekusutan rambut. Namun, tetap usahakan untuk menyikat rambut dengan sisir pada saat kondisinya sudah benar-benar kering.

Baca Juga:

2. Menggunakan sisir rambut yang tepat

Penggunaan sisir yang salah ternyata juga dapat meningkatkan risiko kerontokan pada rambut. Oleh sebab itu, memilih tipe sisir yang sesuai dengan bentuk rambut perlu menjadi bahan pertimbangan. Pemilik rambut dengan tipe lurus dan halus, boleh saja menggunakan sisi bergigi rapat. Sedangkan bagi mereka yang mempunyai rambut bergelombang dan cenderung keriting, lebih bijak jika memakai sisir yang bergigi jarang.

Salah satu produk yang direkomendasikan untuk meminimalkan permasalahan rambut rontok adalah detangler comb atau sisir khusus yang dirancang untuk mengurai kekusutan rambut. Harga produk ini memang cenderung mahal yaitu berkisar di atas 250 ribu per buah. Akan tetapi, nominal yang dibayarkan akan sepadan dengan manfaat yang didapat. Sebab, selain masa pakainya cenderung lama alias tahan banting, detangler comb ini juga dapat menyikat rambut tanpa rasa sakit seperti ketika rambut tertarik sisir konvensional.

Baca Juga:

3. Cara menyisir rambut yang benar dimulai dari ujung rambut

Cara menyisir rambut yang benar bukanlah langsung dimulai dari pangkal rambut. Justru awalnya rambut harus disisi mulai dari ujungnya. Alasannya, ujung rambut umumnya merupakan bagian rambut yang paling kering sehingga mudah saling tersangkut. Sikat bagian bawah rambut sekitar 5 sampai 8 cm di bagian ujungnya dengan sisir bergigi jarang.

Setelah memastikan tidak ada rambut yang menggumpal, barulah sisir dari bagian pangkalnya sampai bagian ujung rambut, agar minyak alami dari kulit kepala tersebar merata serta meluruhkan kotoran yang mungkin menempel. Dengan demikian, tenaga yang digunakan untuk menyikat rambut menjadi lebih minim. Biasanya, orang yang menyikat rambut dari pangkal malah akan sedikit menggunakan paksaan seperti menarik rambut yang terbelit. Hal tersebut justru akan merusak folikel rambut dan membuatnya rontok.

4. Jangan terlalu sering menyisir rambut

Perempuan pada umumnya sangat gemar menyisir rambut. Terlebih jika berhadapan dengan cermin. Padahal terlalu sering menyisir juga bukanlah sesuatu yang direkomendasikan. Ada sebuah penelitian dari American Academy of Dermatology yang menyatakan bahwa rambut tidak memerlukan lebih dari seratus kali sikatan per hari dengan sisir. Alasannya, menyikat terlalu sering malah akan membuat kulit kepala menjadi iritasi yang menimbulkan kerontokan.

Menurut para ahli, setiap orang sebaiknya hanya menyikat rambut sebanyak dua kali dalam sehari guna mendistribusikan minyak yang bertumpuk di kulit kepala. Minyak alami yang keluar dari kulit kepala tersebut akan melindungi rambut dari risiko kekeringan yang membuatnya gampang patah. Selain itu, minyak tersebut juga akan memunculkan efek kilau alami pada rambut.

Baca Juga:

5. Waktu yang tepat untuk menyisir rambut

Tidak hanya memoles skincare yang memerlukan jadwal yang tepat, menyisir rambut pun ada waktunya. Saat yang paling tepat adalah pada malam hari menjelang tidur. Tentunya dengan mengingat bahwa rambut dalam keadaan kering. Anjuran tersebut bukanlah tanpa alasan.

Menyisir rambut di malam hari akan menstimulasi kulit kepala dan folikel rambut yang nantinya akan mendorong pertumbuhan rambut baru. Supaya rambut tidak kembali kusut di pagi hari, kenakanlah topi tidur atau yang biasa disebut bonnet. Bonnet yang baik adalah yang terbuat dari serat alami seperti linen dan katun agar tidak menimbulkan aliran listrik statis yang mampu meningkatkan risiko kerusakan rambut.

Begitulah cara menyisir rambut yang benar. Menyisir rambut memang kedengarannya remeh. Akan tetapi, perlu pengetahuan yang benar biar gak rontok. Perlakuan yang kurang baik terhadap rambut akan membawa dampak yang tidak bisa dianggap sepele.

Baca Juga: Terlalu Sering Ngupil? Ini 5 Dampak Buruknya


Hero