Food

8 Pemanis Alami Ini Dapat Dijadikan Pengganti Gula, Mau Pilih Yang Mana?

Dasaran cita rasa manis memang akan selalu tersemat pada jenis asupan yang berasal dari tanaman tebu ini.

Selain itu, gula memiliki kelebihan sebagai panambah energi dengan julukan sosiopat makanan karena rasa manisnya itu bisa berdampak sangat buruk bagi kesehatan jika takarannya tidak diperkirakan sesuai rekomendasi dokter atau pakar. Untuk itu dibutuhkan alternatif lain sebagai pengganti gula yang tidak kalah berkhasiatnya seperti pembahasan lengkap di bawah ini.

1. Madu

Pemanis makanan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu ini memang memiliki beragam khasiat yang di antaranya ialah mampu meningkatkan kondisi kadar gula darah di bawah normal pada tubuh, meningkatkan daya ingat, menyembuhkan luka bakar lebih cepat, mengurangi kolesterol, mengobati radang tenggorokan, dan menghilangkan ketombe sekalipun.

Sebagai pengganti gula yang sehat, madu harus digunakan secara cermat dan bijak. Apalagi buat penderita diabetes, pegonsumsian cairan kental alami berwarna cokelat keemasan itu bisa menjadi masalah karena lemahnya pengontrolan asupan yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Baca Juga:

2. Sirup Maple

Sumber pemanis alami ini berasal dari getah pohon mapel yang kaya akan mineral seperti mangan dan seng.

Adapun sirup yang basanya cocok dijadikan pugasan (topping) untuk wafel, yoghurt, atau pancake ini memiliki berbagai manfaat seperti menjaga kesehatan tulang, mendukung sistem imun, menjaga kesehatan otak, mampu melawan radikal bebas, dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Sirup maple dapat berperan menjadi alternatif yang sehat sebagai pengganti gula, asalkan dikonsumsi dalam jumlah moderat secara bijak untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan seperti obesitas dan gigi berlubang.

3. Stevia

Tanaman yang masih satu keluarga dengan bunga matahari ini dikenal juga sebagai pemanis alami pengganti gula. Bahkan, orang Amerika telah meracik stevia untuk pemanis alami sejak ratusan tahun lalu.

Adapun manfaat dari tanaman yang memiliki daun berbentuk daun mint ini ialah mampu mencegah diabetes, mencegah obesitas, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi rasa lapar.

Uniknya lagi, meski pemanis dikenal buruk untuk kesehatan gigi, stevia mengandung senyawa bersifat non kariogenik yang dapat menghambat kerja bakteri penyebab karies gigi.

Pengonsumsian stevia sebaiknya harus lebih diperhatikan karena berpotensi menyebabkan mual dan efek ruam pada area wajah.

4. Kurma

Buah dengan kandungan mineral, vitamin, dan nutrisi yang sudah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu di wilayah Teluk Persia ini bisa digunakan sebagai bahan pemanis dalam aneka masakan.

Selain itu, buah yang dijadikan simbol budaya dan agama bertema islami ini memiliki berbagai manfaat seperti dapat mengembalikan energi dengan cepat karena kandungan zat gizi gula sederhananya, menguatkan tulang lewat kandungan mineralnya, meningkatkan elastisitas kulit, mengobati anemia, dan mencegah datangnya berbagai penyakit.

Penggunaan kurma sebagai penambah cita rasa atau bahan baku utama pada makanan tidak hanya menambahkan rasa manis saja, tetapi juga dapat mendongkrak nilai gizi.

5. Molase

Produk olahan gula dari tetesan tebu ini mengandung magrosida yang bisa memberikan rasa manis tanpa kalori.

Selain digunakan dalam industri pangan, bahan berbentuk cairan kental berwarna cokelat gelap ini telah digunakan dalam berbagai industri seperti industri pakan ternak dan produksi bahan bakar.

Molase memiliki manfaat yang baik untuk keehatan, yaitu mampu membantu pembentukan sel darah merah, mendukung kesehatan tulang, dan pengontrol gula darah bagi penderita diabetes.

Sama halnya dengan sifat pemanis lainnya, pengonsumsian molase harus diperhatikan dengan bijak agar dapat menjaga keseimbangan diet.

6. Gula Kelapa

Sudah bisa ditebak bahwa salah satu pemanis alami pengganti gula ini memang terbuat dari buah kelapa.

Adapun manfaat gula kelapa untuk kesehatan manusia ialah seperti dapat memperbaiki sel darah merah, meningkatkan pertumbuhan bakteri baik pada usus untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan, kandungan kaliumnya dapat menjaga tekanan darah tetap stabil, kandungan antioksidannya mampu menangkal radikal bebas, zat besi yang tinggi untuk mencegah anemia, dan indeks glikemik yang rendah dibandingkan gula putih biasa sehingga sangat baik bagi penderita diabetes.

7. Sirup Agave

Pemanis alami ini berasal dari genus tumbuhan yang terkenal karena kemampuan beradaptasi di areal kering, yaitu tanaman agave.

Manfaat pemanis bertekstur seperti madu ini juga dikenal baik untuk kesehatan tubuh yang di antaranya ialah mampu menjaga kesehatan usus karena pengaruh sumber insulinnya, mengurangi berat badan, dan mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah.

Baca Juga:

8. Buah Biksu

Sejak berabad-abad tahun yang lalu, buah ini telah dibudidayakan di Tiongkok sebagai pengobatan tradisional. Dinamakan ‘buah biksu’ karena buah berukuran kecil seperti melon dan berwarna kuning kecokelatan ini ditemukan pertama kali oleh seorang biksu.

Selain dipercaya bagus sebagai pengganti alami gula, buah yang dapat diolah dalam bentuk ekstrak atau bubuk ini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti mampu menjaga kadar gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan sakit tenggorokan, dan mencegah berbagai penyakit.

Itulah kedelapan pemanis alami pengganti gula yang tidak hanya mampu mengurangi asupan konsumsi gula, tapi juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.

Baca Juga: Ngeri, 4 Jenis Makanan Ini Penyebab Penurunan Fungsi Otak

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button