5 Makanan Teraneh di Asia Tenggara, Ada ‘Salad Darah Sapi’!
Asia Tenggara tidak hanya dipandang sebagai suatu kawasan strategis yang menjadi jalur perdagangan dunia sehingga mampu menghidupkan perputaran ekonomi dan bisnis global saja, tapi juga dikenal memiliki sejumlah potensi yang manjadi ciri khasnya.
Adapun potensi tersebut dapat ditilik dalam beberapa aspek, di antaranya ialah keanekaragaman budaya yang dibungkus oleh tradisi unik, potensi pariwisata yang menghadirkan ragam keindahan alam, dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah.
Di samping itu, kawasan yang diapit oleh Samudra Pasifik dan Samudra Hindia ini menyuguhkan aneka macam kuliner yang sangat memanjakan lidah-lidah dari masyarakat dunia.
Jika menyebut aneka kuliner yang berhasil mengharumkan kawasan dengan nama lain SEA ini, maka tidak jauh dari sejumlah ikon seperti rendang (Indonesia), tom yum goong (Thailand), pho (Vietnam), laksa (Singapura), dan masih banyak lainnya.
Namun Ternyata ada beberapa makanan yang di cap aneh dan cukup familiar di kalangan mancanegara.
Apa saja makanan-makanan teraneh tersebut? Berikut rangkuman selengkapnya di bawah ini.
1. Pagpag
Salah satu negara di Asia Tenggara ini memang cukup terkenal dengan lidah masyarakatnya yang fasih melafalkan bahasa-bahasa dunia seperti Inggris dan Spanyol, sehingga tidak mengherankan kalau sebagian besar negara-negara tetangganya memuji kelebihan tersebut sambil membandingkan kemampuan ekonomi warga negaranya yang masih terbilang belum merata dari sisi tingkat kesejahteraan.
Di Filipina, ada sebuah makanan aneh sekaligus menjijikkan yang benar-benar pernah disantap oleh masyarakatnya sendiri sebagai bentuk ketidakberdayaan untuk membeli makanan yang layak konsumsi.
Secara harfiah, pagpag memiliki arti ‘menghilangkan kotoran’ lantaran dipengaruhi oleh perilaku masyarakat kumuh yang mengais-ngais bak sampah untuk mencari makanan sisa, lalu mengonsumsinya setelah dirasa cukup bersih dari kotoran.
Tidak ada bahan-bahan yang ditetapkan secara khusus untuk membuat pagpag, karena apa pun yang ditemukan di dalam bak sampah akan diolah kembali dengan berbagai cara seperti direbus, dikukus, atau digoreng. Bahkan, makanan ini juga bisa dimakan mentah-mentah.
Meskipun membantu mengurangi kelaparan, pagpag sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena ancaman bakteri atau zat berbahaya dapat mengganggu kesehatan manusia.
Baca Juga:
2. Tiet Canh
Berita tentang negara berbendera merah dengan satu bintang kuning di tengahnya ini seakan menjadi buah bibir dalam sisi positif lantaran kemampuan pertumbuhan ekonominya yang sedang meroket dan berkembang pesat. Bahkan, investor-investor asing dari berbagai perusahaan besar tengah melirik negara yang pernah berseteru dengan Amerika dari tahun 1955 sampai 1970 ini karena pengaruh dari kebijakan perizinan investasi yang ditawarkan terasa cukup mudah dan efisien.
Meskipun Vietnam yang bisa dikatakan menjadi versi yang lebih baik, tapi kehadiran satu makanan bernama tiet canh seketika kembali membuat citra negara beribu kota Hanoi ini terasa begitu ekstrem.
Pada dasarnya, tiet canh merupakan sebuah puding darah mentah yang dicampur saus ikan dan larutan garam. Kemudian ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti bawang merah, daun ketumbar, dan kacang tanah.
Karena mengandung darah yang memiliki risiko tinggi bagi kesehatan, pemerintah Vietnam telah melarang peredaran makanan ini.
Meskipun demikian, tiet canh masih saja dikonsumsi oleh sejumlah masyarakat yang sudah menganggapnya sebagai bagian dari kultur dan tradisi Vietnam.
3. Larb Leuat Neua
Thailand memiliki makanan yang bisa dikatakan cukup kontroversial, karena salah satu bahan pembuatannya ialah darah segar yang dicampur cincangan daging sapi.
Agar tambah lezat dan membangkitkan aroma, makanan yang diartikan sebagai “salad darah sapi” ini biasanya ditambahkan sejumlah daun mint.
Sama seperti panganan dari Vietnam sebelumnya, larb leuat neua termasuk ke dalam golongan makanan yang memiliki risiko berbahaya bagi kesehatan manusia dan sangat tidak layak untuk dikonsumsi.
4. Sup Penis Banteng
Selain nasi lemak, nasi kerabu, nasi kandar, dan roti canai, negara berjuluk Negeri Jiran ini ternyata memiliki satu panganan aneh dengan penis banteng sebagai bintang utamanya.
Meskipun sup bertekstur kenyal dengan rasa kaldu yang cukup menonjol ini bisa dikatakan sebagai makanan layak konsumsi, tapi sup penis banteng tetap saja dianggap cukup aneh saat membayangkannya.
Walaupun demikian, sup dengan campuran berbagai rempah ini dapat dikatakan sebagai makanan tradisional yang memiliki manfaat untuk mendukung vitalitas seorang pria.
Baca Juga:
5. Sate Susu
Aneka masakan khas negara dengan populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara ini sudah tersohor hingga mancanegara.
Adapun sejumlah makanan yang mampu mewakili nama Indonesia di kancah internasional di antaranya ialah rendang, nasi goreng, sate, gudeg, ayam penyet, gado-gado, nasi uduk, dan masih banyak lainnya.
Meskipun tidak termasuk dalam salah satu makanan populer di dunia, sate susu ini ternyata mampu menarik perhatian lantaran dibuat dari bahan dasar berupa daging dari puting sapi betina.
Kelenjar susu yang terdapat dalam puting susu seakan-akan mengisyaratkan panganan bertekstur kenyal ini seperti memanggang sebuah susu sungguhan, sehingga diberi nama csate susu.
Walaupun berasal dari Pulau Bali, sate susu telah menyebar ke masyarakat Pulau Jawa yang mengolahnya sebagai salah satu makanan khas Ramadhan.
Itu dia kelima makanan teraneh dari kawasan Asia Tenggara, yang beberapa di antaranya cukup ekstrem dan berbahaya untuk dikonsumsi.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Lebaran Dari Berbagai Negara, Mampu Hangatkan Kebersamaan!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
