6 Tips Sehat Saat Lebaran, Batasi Asupan Makanan Enak!


Kuliner lebaran (shutterstock/Ariyani Tedjo)
Menghindari santapan enak dan lezat di Idulfitri tampaknya  sukar untuk dilakukan. Terlebih jika makanan tersebut hanya bisa dinikmati satu tahun sekali. Sayangnya kebiasaan masyarakat Indonesia terlebih ketika Idulfitri tak memberi ruang sisa pada tubuhnya. Ini adalah imbas dari makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi, karbohidrat, serta gula. Alhasil, tubuh mendapat efek dari hal tersebut. Nah, untuk itu agar tubuh tidak tetap terjaga di tengah gempuran limpahan makanan dan minuman yang lezat, berikut beberapa tips sehat saat lebaran yang bisa kamu lakukan.

1. Membatasi makan daging dan makanan berlemak terlalu banyak

Mengonsumsi sesuatu secara berlebihan memang tidak dianjurkan, baik dalam medis maupun agama. Kontradiktif memang jika keadaan tersebut terjadi pada saat hari raya Idulfitri. Namun tidak ada salahnya untuk memberi sedikit ruang pada tubuh agar tidak over kalori dan membuat berat badan naik drastis. Terlebih daging sapi termasuk dalam kategori daging merah yang memiliki tingkat kolesterol yang tinggi. Konsumsi daging dalam jumlah yang terlalu banyak berisiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes, obesitas, ginjal, dan juga kanker. Mengonsumsi daging secara berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti sembelit dan diare. Begitu pula dengan makanan berlemak. Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak dalam jangka waktu pendek dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Jika tidak terkontrol, seseorang pun akan berisiko mengalami obesitas yang akhirnya berujung pada berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes.

Baca Juga:

2. Membatasi asupan gula yang masuk ke dalam tubuh

Biasanya saat lebaran, jejeran stoples berisi beraneka macam kue lebaran akan tersedia di meja ruang tamu. Ada kue putri salju, kastengel, lidah kucing, juga nastar. Mencicipi aneka kue lebaran tentu tidak dilarang. Namun, makanan manis sebaiknya tidak berlebihan dikonsumsi. Kandungan gula yang tinggi dalam kue-kue tersebut akan berbahaya bagi tubuh jika konsumsinya tidak dibatasi. Selain itu, kalori yang terkandung juga cukup tinggi.

Dalam satu kue putri salju, misalnya, setidaknya mengandung 23 kilokalori. Jumlah yang lebih besar ditemukan pada satu kue nastar yang kalorinya mencapai 75 kilokalori. Itu artinya, kalori dalam empat kue nastar sama dengan jumlah kalori pada satu piring nasi putih seberat 150 gram

3. Mengonsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah acap kali dilupakan oleh sebagian masyarakat. Padahal kedua makanan ini mempunyai serat yang kaya dan membuat perut bisa lebih lama untuk kenyang. Sehingga, berat badan serta tubuh tetap terjaga dan sedikit mengurangi daging. Selain itu, sayur dan buah mencegah terjadinya sembelit. Berhati-hatilah. biasanya pada saat lebaran orang lebih tertarik dengan makanan seperti ketupat, opor ayam, rendang daging, ataupun sambel goreng ati.

4. Kembali melakukan olahraga

Selama satu bulan penuh berpuasa, seseorang pasti cenderung malas sekali berolahraga. Bahkan, aktivitas ini seperti mustahil dilakukan. Saat berpuasa seseorang sering bermalas-malasan, karena tidak mau menguras energi. Saat Lebaran pun, seseorang cenderung hanya banyak makan tanpa berolahraga. Nah, jika kebiasaan jelek ini terus dilakukan, obesitas akan datang dan mengganggu kesehatan kamu.

Oleh karena puasa telah usai, tidak ada alasan untuk tidak melakukan olahraga. Olahraga sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal seminggu tiga kali. Ini karena tubuhmu sudah sebulan lebih beristirahat tanpa olahraga, kamu bisa memulainya dengan melakukan olahraga dengan intensitas yang ringan terlebih dulu. Kemudian, dengan sejalannya olahraga ringan yang rutin kamu lakukan, kamu bisa beralih ke olahraga dengan intensitas tinggi.

Tidak perlu memikirkan jenis olahraga yang berat, Anda cukup melakukan hal-hal ringan saja, seperti berjalan selama 30 menit atau olahraga ringan. Selain menjaga bentuk tubuh, berolahraga memberi efek bugar pada tubuh.

Baca Juga: 

5. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih seringkali terlupa untuk diminum. Selain menghilangkan dahaga, air putih memiliki banyak manfaat lain. Seperti menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, meningkatkan fungsi ginjal, meningkatkan fungsi otak, meningkatkan sistem kerja proses pencernaan makanan. Supaya dapat mencukupi asupan air putih pada tubuh dianjurkan mengonsumsi sebanyak 8 gelas atau 2 liter air setiap hari.

6. Berpuasa

Selain membatasi nafsu makan, berpuasa juga membuat tubuh menjadi lebih segar. Ditambah lagi kamu juga mendapat pahala dengan puasa yang dilakukan. Jika dilakukan dengan benar, puasa menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan, tidak hanya secara fisik, puasa juga dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental. Dengan berpuasa, pembatasan asupan karbohidrat, lemak, dan lain-lain dalam beberapa hari akan meningkatkan kemampuan berpikir. Apabila otak mampu berpikir jernih, maka emosi akan terkontrol dan stres dapat diminimalkan. Mumpung masih dalam suasana bulan syawal, kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan ibadah puasa di bulan syawal. Enam tips sehat saat lebaran ini, bisa kamu coba praktikan pada lebaran tahun ini. Agar ketika mulai beraktifitas lagi secara normal, badan kamu tetap fit dan siap melakukan berbagai kegiatan.

Baca Juga: 7 Amalan Sunah Saat Idulfitri, Sayang Jika Terlewatkan!


0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *