Tetap Sehat Setelah Ramadan, Ini 7 Tips Menikmati Kuliner Lebaran!


Kue kering sebagai Kuliner lebaran (topsiwsata.info)

Pada hari raya Idulfitri, berbagai macam hidangan disajikan sebagai jamuan untuk tamu yang berkunjung. Tidak jarang dalam menyantap berbagai macam kuliner lebaran, kita terlalu berlebihan. Sehingga memicu berbagai penyakit.

Berbagai penyakit yang muncul setelah Ramadan seperti batuk, pilek, kolesterol tinggi, hipertensi, gula darah meningkat, dan lain sebagainya, lebih banyak disebabkan oleh pola makan kita yang salah.

Bagaimana caranya kita dapat tetap menyantap kuliner di hari lebaran, namun terhindar dari berbagai macam penyakit. Simak ulasan tips menikmati kuliner lebaran berikut ini, ya!

1. Mencuci tangan terlebih dahulu

Ilustrasi mencuci tangan sebelum makan (pixabay.com/Gentle07)

Bukan hanya karena masih dalam pandemi COVID-19 kita mesti harus sering mencuci tangan. Untuk menghindari banyak kuman yang akan masuk ke tubuh, kita juga harus sering mencuci tangan.

Apalagi pada saat lebaran kita banyak bertemu dan berjabat tangan dengan banyak orang. Tentunya sangat mungkin terjadi perpindahan atau penyebaran virus dan kuman melalui jabat tangan.

Jangan lupa mencuci tangan sebelum makan. Agar tidak ada kuman yang masuk ke tubuh selagi kita makan.

2. Membaca doa sebelum dan sesudah makan

iIlustrasi berdoa (pixabay.com/LIYAQUATHALIKOOTTAKKIL)

Membaca doa sebelum dan sesudah makan akan menambah keberkahan atas apa yang kita makan. Berdoa juga merupakan ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas nikmat yang telah diberikan kepada kita. Berdoa sebelum makan juga akan menjauhkan setan dari kita pada saat makan.

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan” (HR. Muslim dan Ahmad).

Berdoa juga menjauhkan campur tangan setan dari makanan yang akan kita makan. Berdoa sebelum dan sesudah makan, akan menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit yang mungkin timbul dari makanan tersebut.

Baca Juga:

3. Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang

Ilustrasi lapar (tintasantri.com)

Saat lapar, tubuh akan membutuhkan energi yang lebih banyak. Selain itu, kondisi lapar membuat kiat menjadi emosional dan menyantap apa saja yang ada di depan mata. Dengan makan di saat kita belum lapar, akan membuat kita lebih selektif dalam memilih makanan.

Nabi Muhammad pernah mengajarkan untuk mengisi perut dengan sewajarnya dan tidak berlebihan. Berarti kita diminta untuk tidak lagi makan setelah perut terasa kenyang. Seperti hadis berikut,

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).

4. Tidak menuruti hawa nafsu dan sadar diri

Ilustrasi mengukuti hawa nafsu (pixabay.com/RyanMcGuire)

Walaupun kuliner yang ada saat lebaran sangat banyak dan lezat, namun jangan sampai kita menjadi liar. Makanlah sewajarnya, jangan terlalu banyak. Banyak di antara kita yang sering kali kurang sensitif terhadap rasa kenyang. Rasanya mulut ingin terus makan dan tidak mau berhenti. Apalagi jika sambil mengobrol atau nonton televisi ya.

Jika kamu mengidap suatu penyakit atau rawan penyakit tertentu, harus lebih bisa menahan nafsu dan sadar diri untuk lebih hati-hati dalam mengonsumsi makanan di hari raya Idulfitri.

5. Tetap menjaga pola makan teratur

Ilustrasi menjaga pola makan teratur (linisehat.com)
Ilustrasi menjaga pola makan teratur (linisehat.com)

Lebaran memang sangat spesial, tapi tetap ya menjaga pola makan dengan teratur. Makanlah sesuai dengan jam biasa kamu makan. Tetap makan besar 3 kali sehari. Dan jangan tergoda untuk makan lagi jika kamu baru makan besar.

Dengan menerapkan pola makan teratur akan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Karena asupan kalori yang masuk ke tubuh kita akan tetap terkontrol dengan baik.

Baca Juga:

6. Perbanyak konsumsi buah dan serat

Ilustrasi buah-buahan (pixabay.com/silviarita)

Makanan yang berserat tinggi dapat memperlambat pencernaan makanan. Mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan serat dan air seperti semangka, melon, atau pepaya, membuat perut terasa kenyang dan tidak ingin makan lebih banyak lagi.

Bisa dicoba ya makan buah-buahan ini sebelum silaturahmi ke rumah kerabat. Dengan begitu, kamu tidak ‘gelap mata’ saat mencicipi kue lebaran, ketupat, opor, rendang, dan hidangan lainnya.

7. Tetap melakukan aktivitas fisik

Ilustrasi berjalan kaki (pixabay.com/pexels)

Lebaran merupakan momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Usahakan berjalan kaki dalam bersilaturahmi. Bisa juga dengan memarkir kendaraan agak jauh, agar tubuh bisa tetap berjalan kaki sampai ke tujuan.

Aktivitas fisik menyebabkan banyak kalori dalam tubuh akan terbakar. Namun, ukur juga kemampuan fisik tubuh anda. Segera beristirahat jika sudah lelah, dan tidur dengan jam yang cukup.

Kuliner lebaran memang begitu menggoda dan sayang jika dilewatkan. Tetapi, menikmati kuliner lebaran secara berlebihan akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Yuk, dijaga pola makan teratur setelah Ramadan.

Baca Juga:

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  1. An outstanding share! I havе just forwarded this onto a friend who has been doing a little research on thiѕ.
    And he actuallʏ bought me dinner simpⅼy because I stumbled
    upon it for him… lol. So let me reword this…. Thank YOU for the meaⅼ!!
    But yeah, thanx for spending some time to discuss this issue here on your internet site.