Food

11 Jenis Terasi Dari Berbagai Negara, Prinsip Sama Rasa Beda!

Pada dasarnya, terasi adalah produk olahan fermentasi yang terbuat dari udang rebon atau ikan kecil yang digarami dan dibiarkan berfermentasi dalam jangka waktu tertentu. Proses fermentasi ini menghasilkan senyawa-senyawa yang memberikan aroma dan rasa yang kuat.

Meskipun bahan dasarnya serupa, perbedaan jenis udang atau ikan, kadar garam, waktu fermentasi, hingga teknik pengolahan akhir menciptakan variasi terasi yang sangat beragam.

1. Sidol (Bangladesh)

Unik! Inilah 7 Sebutan Terasi di Negara Asia Lainnya
Sidol (wikipedia.org)

Di Bangladesh ada beberapa sebutan berbeda untuk pasta udang alias terasi. Masyarakat di sekitar Perbukitan Chittagong, Bangladesh menyebut pasta udang ini sebagai Sidol. Tapi warga di daerah Jumma, memberi sebutan Nappi untuk makanan berupa kari rebung yang dimasak dengan terasi.

Baca Juga:

2. Kapi (Thailand)

Kapi
Kapi (shesimmers.com)

Masakan Asia memang banyak yang berbahan dasar makanan laut, atau olahan setengah jadi seperti terasi. Tak terkecuali Thailand yang menyebut terasi dengan sebutan Kapi. Terasi Thailand ini berwarna lebih muda dan pucat. Biasanya dicampurkan dalam sambal untuk dimakan bersama sayuran kukus, makarel, atau pada tumisan daging.

3. Belacan (Malaysia)

belacan 1 e1747970312279
Belacan (newmalaysiankitchen-com)

Kalau nama yang satu ini pasti tidak terlalu asing di telinga kita. Masakan yang menggunakan belacan di Indonesia cukup mudah ditemukan, salah satu yang populer adalah Tumis Kangkung Belacan. Di Malaysia, terasi disebut sebagai belacan. Penggunaannya pun tak berbeda jauh dengan Indonesia, dicampurkan dalam sambal atau beberapa masakan tertentu.

4. Mam Ruoc (Vietnam)

Mam Ruoc e1747970407194
Mam Ruoc (ngoclienfood.com)

Vietnam juga memiliki bahan makanan berupa pasta udang yang disebut Mam Ruoc. Ada juga yang menyebutnya dengan Mam Tom dan Mam Tep, tergantung dari jenis udang yang digunakan sebagai bahan dasar. Mam Ruoc biasanya dibuat sambal untuk cocolan buah dan sayur segar, atau makanan lain. Bisa juga dicampurkan dalam masakan.

5. Saewoo Jeot (Korea)

Saewoo Jeot
Saewoo Jeot (maangchi.com)

Meski bentuknya sangat jauh berbeda, Saewoo Jeot asli Korea dibuat dengan cara menyerupai terasi. Saewoo Jeot dibuat melalui proses fermentasi udang rebon dengan garam. Hasilnya berupa asinan udang yang biasanya disantap bersama sayuran rebus atau dicampurkan dalam masakan. Korea memang terkenal dengan beberapa bahan makanan yang dibuat asinan, seperti kimchi yang merupakan asinan sayuran.

Baca Juga:

6. Bagoong Alamang (Filipina)

Bagoong Alamang
Bagoong Alamang (bigbag.com)

Di Filipina, terasi justru digunakan sebagai teman makan mangga muda. Terasi Filipina bernama Bagoong Alamang yang dibuat dari campuran udang segar dan garam, sehingga warnanya cenderung merah muda. Selain dijadikan cocolan untuk mangga muda, bagoong alamang juga dicampurkan pada pembuatan Kare-kare, sejenis sop buntut yang dicampuri kacang.

7. Ngapi (Myanmar)

Ngapi e1747971546721
Ngapi (wikipedia/ Uthantofburma)

Tak berbeda jauh dari negara tetangganya, Thailand, Myanmar menyebut terasi di sana dengan Ngapi. Atau ada juga yang menyebutnya sebagai Ngapi Yay. Terasi Myanmar ini warnanya hijau keabu-abuan dan teksturnya kental.

Pembuatannya berbeda dengan di Indonesia, di Myanmar ngapi yay dibuat dengan merebus ikan atau udang bersama bawang, tomat, merica, dan rempah lainnya. Hasilnya jadi seperti sambal cocol.

Bagi warga kelas bawah di Burma, ngapi yay menjadi sumber protein yang wajib ada di meja makan. Aneka sayur dan buah segar dicocolkan ke dalam ngapi yay lalu disantap.

8. Prahok

Prahok e1747971873455
Prahok (wikipedia/paxse)

Prahok adalah bumbu fermentasi khas Kamboja yang terbuat dari ikan air tawar cincang, digarami, dan difermentasi. Prahok memiliki aroma yang sangat kuat dan menjadi salah satu bahan dasar terpenting dalam masakan Kamboja. Prahok dapat dimakan sebagai lauk utama (setelah dimasak, karena jarang dimakan mentah), atau sebagai bumbu penyedap dalam berbagai hidangan sup dan kari.

9. Padaek/Padek (Laos)

Padaek e1747972464510
Padaek

Laos memiliki Padaek atau Padek, sejenis saus ikan fermentasi yang mirip dengan prahok Kamboja, namun seringkali lebih berair. Padaek dibuat dari ikan air tawar yang difermentasi dengan garam dan sering menjadi dasar banyak hidangan Laos, seperti sup, salad, dan tumisan, memberikan rasa umami yang dalam.

10. Shiokara

Shiokara e1747973054168
Shiokara (foodinjapan-org)

Meskipun berbeda dalam bahan baku utama, konsep fermentasi makanan laut juga ditemukan di Jepang dalam bentuk shiokara. Shiokara adalah hidangan yang terbuat dari potongan-potongan kecil makanan laut (bisa cumi-cumi, ikan, atau bahkan udang) yang difermentasi dengan usus dan garam.

Baca Juga:

11. Galmbo

Galmbo e1747972895986
Galmbo

Galmbo adalah jenis bayi udang kering yang digiling dengan cabai merah kering, rempah-rempah dan cuka aren untuk membuat pasta bumbu yang digunakan dalam saus asam, manis dan pedas yang dikenal sebagai balchao di Goa, India.

Bumbu ini dibawa ke Goa oleh Portugis dan berasal dari Makau. Ini lebih seperti acar dan digunakan sebagai bumbu pendamping dalam jumlah kecil.

Itulah beberapa jenis terasi dari berbagai negara di dunia. Meskipun prinsip dasarnya sama, setiap negara memiliki keunikan masing-masing dalam proses pembuatan terasi, yang menghasilkan variasi rasa, aroma, dan tekstur yang berbeda.

Baca Juga: 5 Makanan Fermentasi Penunjang Kesehatan Otak, Bikin Lebih Fokus Belajar!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button