Review Qodrat – Horor Indonesia Naik Kelas Lagi!
“Assalamualaikum, ustadz Qodrat”
Hayooo siapa yang terngiang-ngiang dengan suara Assuala? Salah satunya adalah saya, hehehe. Adegan itu adalah salah satu adegan favorit saya dari film Qodrat.
Film Qodrat yang dirilis akhir Oktober lalu sempat membuat heboh para pencinta film tanah air. Karena di hari-hari pertama penayangannya, ternyata film ini mendapat review yang bagus-bagus. Tapi apakah memang sebagus itu? Yuk kita bahas.
Sinopsis Film Qodrat
Film Qodrat menceritakan tentang seorang ustadz ruqyah bernama Qodrat yang mudik ke kampung tempat pesantrennya dahulu setelah gagal meruqyah anaknya sendiri. Di awal film kita akan diperlihatkan bagaimana usaha ustadz Qodrat meruqyah anaknya sendiri yang ternyata gagal.
Nah, scene pembukaan ini penting sekali. Jangan sampai kalian telat memasuki bioskop. Selain karena akan berpengaruh dari segi cerita kedepannya, scene awal ini diambil dengan shot yang keren! Baru beberapa menit awal kita langsung diperlihatkan aksi yang keren diimbangi dengan teknik kamera yang ciamik. Percaya deh, kalian akan sangat menyukai sesuatu yang fresh dari opening ini.
Setelah gagal meruqyah anaknya sendiri, ustadz Qodrat akhirnya meragukan kemampuannya sendiri hingga akhirnya memutuskan kembali pulang ke kampung tempat pesantrennya dahulu. Di kampung itulah kemudian masalah-masalah baru akan muncul yang mengharuskan ustadz Qodrat meruqyah warga kampung dan menyelamatkan kampung tersebut.
Apa yang membuat Qodrat sebagus itu?
Fresh. Adalah kata yang tepat untuk film Qodrat. Penggabungan tiga genre yaitu horor, religi, dan action bukan merupakan hal yang sering kita temui di film-film horor Indonesia. Jangan ragu, di tangan sutradara Charles Gozali, tiga genre itu ternyata bisa bersatu padu menjadi film yang sangat keren.
Tidak perlu terlalu banyak jumpscare atau penampakan hantu-hantu, film Qodrat sukses membuat kita tegang dan terbawa suasana takut. Porsi action-nya pun tidak memaksakan, adegan action dihadirkan pas sesuai posisinya. Dan soal religi, film Qodrat benar-benar serius dengan unsur religi. Unsur religi bukan sekedar dijadikan pelengkap namun jadi bahan utama disini. Ayat-ayat yang diucapkan ustadz Qodrat ketika meruqyah pun berbeda-beda, tidak hanya ayat kursi seperti film-film horor religi pada umumnya.
Keunikan lain dari film Qodrat adalah dimana karakter utamanya adalah seorang ustadz. Ini masih jarang kita temui di film-film horor Indonesia. Karakter ustadz yang biasanya hanya pelengkap, kini menjadi karakter utama bahkan dibuat bagaikan superhero penyelemat kampung tersebut.
Ruang lingkup cerita yang kecil hanya sekitar kampung juga membuat cerita film ini jadi fokus. Kita jadi bisa fokus berkenalan dengan ustadz Qodrat karena cerita yang simple ini.
Urusan akting? Sepertinya tidak perlu dipertanyakan ya, guys. Ayolah, ini Vino G. Bastian! Dan lawan mainnya adalah istrinya sendiri, Marsha Timothy. Saya memberikan applause tambahan disini untuk mereka berdua yang sangat kece! Ya bisa dibayangkan, sepasang suami-istri yang biasa berperan sebagai peran utama di filmnya masing-masing dan aktingnya selalu jadi pujian banyak orang, sekarang disatukan beradu akting sama-sama sebagai peran utama!
Menurut saya, Charles Gozali cukup pintar memilih pasangan suami istri yang satu ini beradu akting bersama, karena ini menjadi daya tarik tersendiri untuk orang-orang yang penasaran seperti apa jadinya saat Vino dan Marsha bermain film bersama setelah sekian lama sama-sama aktif di dunia film. Tapi tidak hanya Vino dan Marsha, akting para aktor pendukungnya juga benar-benar bagus. Another applause untuk dua anak kecil pemeran Alif yang aktingnya sama-sama keren.
Secara keseluruhan, film Qodrat memang memberi kesan fresh, unik, dan menarik. Cerita yang tidak biasa dalam perfilman horor Indonesia. Dan respon masyarakat pun bagus terhadap film ini. Terbukti saat tulisan ini dibuat, film Qodrat sudah tembus box office dengan 1.100.000+ penonton di penayangan hari ke-11. Yang semakin hebatnya lagi, selama 11 hari film Qodrat konsisten menambah 100.000 penonton setiap harinya. Artinya, hype film Qodrat ini masih tetap terjaga meski sudah memasuki hari penayangan ke-11.
Film Qodrat berhasil menaikkan lagi kelas film horor Indonesia, semoga kedepannya film-film Indonesia, terutama horor, bisa terus naik kelas dan terus menghadirkan sesuatu yang baru.
Skor untuk film Qodrat : 8/10
Skor dan review ini pure pendapat pribadi ya, guys, apabila ada perbedaan pendapat, itu hal yang wajar.
Terima kasih udah baca review ini guys, see you again and happy watching!
Baca Juga: A Guide to C-Drama: Rekomendasi Drama Berdasarkan Genre
I am a student of BAK College. The recent paper competition gave me a lot of headaches, and I checked a lot of information. Finally, after reading your article, it suddenly dawned on me that I can still have such an idea. grateful. But I still have some questions, hope you can help me.