Sport

Papua Football Academy: Wadah Untuk Mencetak Pesepakbola Handal dari Tanah Papua

Wajah sumringah diperlihatkan oleh Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan untuk pembukaan Papua Football Academy pada tanggal 31 Agustus tahun 2022 lalu. Dalam sambutannya Jokowi langsung menyebut beberapa nama-nama pesepakbola asli dari tanah bumi Cenderawasih.

Nama-nama pesepakbola seperti Rully Nere, Johanes Sauri, Alexander Pulalo, Boaz Salossa sampai pemain yang masih aktif di Tim Nasional (Timnas) yakni Ricky Kambuaya juga disebutkan.

Tentu semua nama di atas sudah tidak asing bagi pecinta sepak bola tanah air. Selain menjadi pemain kebanggaan klub, mereka juga menorehkan prestasi yang luar biasa bagi Timnas Indonesia.

Dengan intonasi yang jelas & tegas, Jokowi mengatakan jika para pemain asal Papua yang telah disebutkan olehnya di atas adalah para pemain besar, mereka juga pemain-pemain legenda yang dimiliki oleh Indonesia.

“Ingin seperti legenda-legenda ini? Jalannya sudah ada di depan anak-anakku semuanya yaitu Papua Football Academy (PFA). Dimana untuk meraih prestasi anak-anak digembleng latihan yang rutin dan terus didampingi oleh coach yang memiliki reputasi yang baik.” Tutur Jokowi pada acara pembukaan Papua Football Academy.

Dari kalimat yang diucapkannya, jelas terlihat jika Jokowi sangat berharap besar dengan keberadaan Papua Football Academy ini agar nantinya mampu berkontribusi  memajukan sepak bola di Papua & Indonesia khususnya.

Jika ditanya apa yang spesial dan kelebihan yang dimiliki oleh Papua Football Academy? Jawabannya sangat banyak, diperlukan penjelasan yang lebar dan terperinci untuk menjelaskannya secara detail.

1. Akademi Gratis Untuk Anak Papua

Ada banyak sekali akademi sepak bola yang ada di Indonesia. Dan mayoritas akademi itu didirikan oleh klub bola Indonesia atau orang yang memiliki background di dunia sepak bola.

Umumnya dalam akademi sepak bola, setiap pemain yang mau ikut menjadi bagian akademi tersebut diharuskan untuk membayar segelintir uang sebagai biaya atas berbagai fasilitas dan kegiatan yang dijalankan selama di akademi.

Berbeda dengan itu, Papua Football Academy yang diprakarsai oleh PT. Freeport Indonesia tidak meminta uang sama sekali. Akademi ini memang khusus diperuntukkan bagi anak Papua secara gratis, tak lupa disediakan pula fasilitas bagi semua pemainnya.

Di lain hal, selain memberikan pendidikan sepak bola, akademi yang memiliki motto “Dari Papua Untuk Indonesia” ini juga menyediakan pendidikan formal & keterampilan untuk menunjang kecerdasan akademik, dan membentuk karakter para pemain baik di dalam maupun luar lapangan.

Baca Juga: Mengenal Parkir Bus, Seni Bertahan Dalam Sepakbola!

2. Terstruktur & Profesional

Meski tergolong sebagai akademi sepak bola yang masih baru, akan tetapi Papua Football Academy sudah menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan sepak bola Indonesia. Hal itu terlihat dari perekrutan pemain dan kelengkapan fasilitas yang ada di akademi ini.

Menurut informasi yang ditulis oleh staff Papua Football Academy dalam akun resmi instagram mereka, tertulis apabila proses seleksi perekrutan peserta akademi dilakukan di Timika, Merauke dan Jayapura pada bulan Juni 2022.

Dari ratusan peserta yang mendaftar, setidaknya terpilih 30 pemain terbaik yang lolos melalui seleksi yang ketat & transparan. Yang mana bagi pemain yang telah dinyatakan lolos  mendapatkan pelatihan secara rutin di Mimika Sports Complex.

Untuk fasilitas yang disediakan di Papua Football Academy juga sangat banyak dan lengkap, diantaranya berupa lapangan lapangan outdoor, lapangan indoor, asrama, ruang kebugaran (gym). Tak lupa alat-alat latihan juga tersedia seperti cones, set piece maneqin, ladder, boundary pole, stick base, resistance band dan lain sebagainya.

Baca Juga: 5 Momen Deja Vu yang Pernah Terjadi dalam Sepak Bola

3. Pelatih Berkualitas

Urusan penyediaan pelatih sepak bola, Papua Football Academy tidak main-main, di mana para pelatih ini memang telah menyelesaikan study sesuai dengan bidang mereka dan sebagian sudah menyelesaikan lisensi kepelatihan di tingkat nasional dan internasional.

Termasuk di dalamnya pelatih yang berstandar internasional, dan memiliki kurikulum pengembangan akademisi sepak bola yang me-reverse kepada standar internasional maupun filosofi sepak bola Indonesia.” Ujar Claus Wamafma selaku Dirut PT Freeport Indonesia dalam video yang diunggah di akun Youtube Papua Football Academy.

Jajaran pelatih Papua Football Academy adalah Hugo Oceano selaku pelatih fisik, Melky Papare & Kelly Pepuho selaku asisten pelatih, Irsadul Anam selaku pelatih kiper, Phaksy Sukowati selaku video analis, Ade Chandra selaku asisten manager, Yohanes Sandang selaku fisioterapis, Ardiles Rumbiak selaku pelatih kepala. Dan Wolfgang Pikal selaku direktur akademi.

4. Aktif Mengadakan Uji Coba dan Ikut Kompetisi

Sebagai akademi profesional, Papua Football Academy menjadwalkan agenda rutin yang wajib diikuti oleh seluruh peserta di sana. Ketika pagi para peserta akademi melakukan morning practice yang terdiri dari warming up, skill introduction, skill component, game, cooling down.

Saat malam latihan dimulai dengan kegiatan warming up, ball mastery, passing & first touch, strenght/power, game match, speed acceleration. Selain itu para peserta ini juga diajari berbagai gerakan antisipasi dan pemulihan cedera.

Untuk meningkatkan kualitas pemain Papua Football Academy meningkatkan intensitas latihan mereka. Dari yang mulanya latihan selama 12 jam per minggu, menjadi 16 jam per minggu.

Selain itu, Papua Football Academy juga aktif mengikuti serangkaian uji coba pertandingan antar sesama akademi dan Sekolah Sepak Bola (SSB).  Beberapa contohnya melawan SSB Mimika United, SSB Timika Putra, SSB Konica, SSB Bintang Bali. Dan di bulan Februari tahun 2023, Papua Football Academy baru saja mengikuti Turnamen Youth Future Cup U-14 di Mojokerto.

Adapun dalam mengikuti turnamen Papua Football Academy mengirimkan dua kesebelasan bernama PFA Noken dan PFA Cenderawasih. Yang mana di kompetisi ini PFA Noken mampu meraih gelar juara ke-empat setelah mampu menang dalam 3 pertandingan dengan raihan 6 gol.

5. Dapat Dukungan Yang Besar

Dalam wawancara yang dilakukan dengan Rully Nere, dia mengatakan jika keberadaan Papua Football Academy memberikan dampak positif bagi anak-anak Papua & menjadi wadah bagi anak-anak potensial yang ingin menjadi pesepakbola profesional di Papua. Dukungan juga diberikan oleh Bima Sakti, Indra Sjafri, Firman Utina dan sejumlah pesepakbola lain bagi Papua Football Academy.

Melihat begitu seriusnya Papua Football Academy untuk pembinaan sepak bola di Papua harus kita dukung sepenuhnya. Semoga dengan berdirinya akademi ini ke depannya Papua Football Academy bisa semakin berkembang, berproses, berprestasi dan bisa menghasilkan legenda-legenda sepak bola untuk Indonesia di masa depan.

Baca Juga: 4 Alasan Klub di Spanyol Menggunakan Nama Real dan Lambang Mahkota

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button