Membangun Ekosistem Digital di Majalengka, Sebagai Media Promosi Wisata dan UMKM
Majalengka, sebuah kabupaten yang terletak di bagian timur Jawa Barat ini ternyata punya potensi wisata yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Wilayah Majalengka yang memiliki perpaduan dataran rendah di bagian utara dan wilayah perbukitan di bagian tengahnya ini membuat kota dengan julukan kota angin ini punya banyak destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.
Jika dulu Majalengka hanya dikenal sebagai salah satu lumbung padi Jawa Barat, tapi kini mulai dikenal sebagai destinasi wisata alam yang keindahannya tiada habisnya.
Seiring dengan geliat bangkitnya sektor wisata di Majalengka, para pelaku UMKM pun memanfaatkan momen kebangkitan tersebut untuk lebih mengembangkan usahanya.
1. Majalengka, kota angin dengan banyak tempat wisata
Sebagian besar wilayah Kabupaten Majalengka merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan. Bagian Utara wilayah kabupaten ini merupakan dataran rendah, sementara wilayah tengah berbukit-bukit dan wilayah selatan merupakan wilayah pegunungan dengan puncaknya Gunung Ceremai yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan serta Gunung Cakrabuana yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Sumedang.
Selain itu, di daerah pegunungan bagian selatan Majalengka, memiliki hembusan angin yang cukup kencang. Tak heran jika kabupaten Majalengka mendapat julukan sebagai kota Angin. Kondisi alam seperti inilah yang membuat Kabupaten Majelengka mempunyai banyak destinasi wisata pegunungan.
Tempat wisata seperti Terasering Penyeweuyan, Kebun teh Cipasung, Puncak Sawiyah, Ciboer Pass, Cikandongdong river tubing, Curug Ibun Pelangi, bukit Mercury, Situ Cipanten, dan lain sebagainya, ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah setiap harinya.
Baca Juga:
2. Geliat bangkitnya sektor pariwisata di kabupaten Majalengka
Dengan banyaknya objek wisata di Majalengka, membuat wilayah ini bisa menjadi alternatif pilihan wisata. Keunggulan alam pegunungan di Kabupaten Majalengka yang sejuk dan subur, membuat banyak potensi wisata unggulan dapat dikembangkan.
Majalengka memiliki berbagai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kemungkinan dapat dikembangkan sebagai sektor pariwisata. Selain itu, kondisi geomorfologi Kabupaten Majalengka yang memiliki bentang alam beragam seperti perbukitan, pertanian, pegunungan dan daerah rendah, yang di dalamnya terdapat beberapa wisata alam, budaya, dan religi, dapat dioptimalkan untuk menjadi sebuah potensi yang luar biasa.
Dengan adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, dan adanya jalan tol yang melewati Kabupaten Majalengka, maka secara otomatis Kabupaten Majalengka akan menjadi tempat persinggahan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Majalengka terus menumbuhkan sektor wisata di setiap desa yang ada di Kabupaten Majalengka. Pengembangan sektor wisata di Kabupaten Majalengka untuk membangkitkan ekonomi masyarakat serta menambah pendapatan daerah.
Dalam RPJMD 2018-2023, Pemerintah Kabupaten Majalengka menempatkan pariwisata sebagai sektor strategis perekonomian di Majalengka.
Kabupaten Majalengka terutama di daerah-daerah bersuhu udara dingin seperti Kecamatan Lemahsugih, Cikijing, Cingambul, Banjaran, Talaga, Argapura, Sindangwangi, Sindang, Sukahaji, Maja, Majalengka Leuwimunding dan Rajagaluh, sudah berdiri puluhan objek wisata alam yang menyuguhkan panorama yang tak kalah indahnya dengan wisata alam yang ada di daerah lain.
3. Media digital sebagai wahana promosi pariwisata dan UMKM di Majalengka
Untuk mempromosikan kembali kawasan wisata dan UMKM di Majalengka diperlukan peran aktif berbagai pihak. Bentuk promosi yang paling efektif saat ini adalah menggunakan media digital yang dengan mudah dan cepat dapat terlihat oleh orang dari seluruh dunia.
Peran media digital seperti video, artikel, iklan, televisi, dan lain sebagainmya, dalam mempromosikan wisata di Majalengka semakin diperlukan, mengingat sebagian besar masyarakat dunia sudah terbiasa menggunakan internet.
Salah satu hal yang dapat diandalkan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan digitalisasi produk. Tidak hanya sebagai media promosi, peran digital sebagai pendukung usaha wisata dan UMKM lainnya di Majalengka sangat diperlukan. Melalui digitalisasi, sektor wisata dan UMKM di Majalengka dapat dikelola dan di monitor dengan baik.
Salah satu tempat wisata yang konten digital nya sudah dikelola dengan baik, adalah desa wisata Bantaragung Majalengka. Desa Wisata Bantaragung Kabupaten Majalengka meraih juara kedua dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 untuk kategori kategori digital content.
4. Peran pemerintah dalam membangkitkan potensi wisata dan UMKM di Majalengka
Pengembangan Objek Wisata dan Daya Tarik yang dapat menggerakkan sektor perekonomian membutuhkan kerjasama seluruh pelaku usaha atau seluruh pemangku kepentingan, pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan terdapat tiga komponen pelaku usaha dan atau pemangku kepentingan di Indonesia, yakni: pemerintah dan atau pemerintah daerah, swasta atau industri dan masyarakat yang terkait.
Dukungan dan peran pemerintah dalam membangkitkan kembali potensi wisata dan UMKM di Majalengka sangat dibutuhkan. Salah satu bentuk dukungan dari pemerintah adalah penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung tumbuhnya media digital di Majalengka.
Beberapa daerah sekitar tempat wisata seperti Terasering Panyawean, dan tempat wisata lain yang berada di bawah kaki gunung Ciremai, sama sekali tidak dapat diakses oleh internet. Hal ini adalah tantangan bagi pemerintah untuk membuat wilayah tersebut dapat diakses oleh internet dengan capat.
Kecepatan dan kestabilan akses internet sangat menunjang promosi wisata dan UMKM di Majalengka. Dengan kecepatan dan kestabilan jaringan internet, diharapkan informasi yang dikirim melalui media digital dapat diterima dengan baik di seluruh dunia.
Baca Juga:
5. Kolaborasi membangun ekosistem digital di Majalengka sebagai media promosi wisata dan UMKM
Promosi wisata secara digital melalui media sosial saat ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan promosi melalui jalur konvensional seperti billboard, brosur, dan lain sebagainya. Media promosi digital perlu dimanfaatkan sebagai sarana promosi yang dapat menggairahkan kembali pariwisata di Majalengka.
Untuk itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah berperan sebagai pihak yang menyediakan jaringan internet kuat dan stabil, dan juga menyediakan sarana dan prasarana lainnya. Pengelola wisata, pelaku UMKM, dan masyarakat berperan sebagai influencer yang secara terus menerus mempromosikan wisata dan UMKM di Majelengka.
Kolaborasi dalam membangun ekosistem digital di Majalengka sebagai media promosi wisata antara pemerintah, pengelola wisata, pelaku UMKM, dan masyarakat merupakan pilar kebangkitan sektor wisata dan UMKM di Majalengka.
Baca Juga: Menjelajahi Destinasi Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka