Menjadi pengusaha ataupun entrepreneur memang membutuhkan modal awal untuk memulai usahanya. Besarnya modal yang dibutuhkan, tergantung dari jenis usaha apa yang akan dilakukan.
Memang sih, modal awal merupakan sesuatu yang sangat sulit didapat bagi orang yang ingin memulai usaha. Sebaiknya memang modal awal adalah dana yang berasal dari kantung sendiri, bukan dari pinjaman atau sejenisnya. Modal dari kantung sendiri bisa berasal dari dana tabungan, menjual atau menggadaikan aset yang dimiliki.
Namun, bagaimana jika modal yang ada hanyalah pas-pasan? Atau masih kurang banyak? Berikut beberapa cara mendapatkan modal untuk usaha selain dari kantung sendiri
1. Melakukan kerjasama dengan teman
Cara mendapatkan modal untuk usaha atau bisnis dengan berkerjasama dengan teman merupakan hal yang umum dilakukan. Namun dalam hal ini kita mesti berhati-hati, banyak kasus perselisihan dengan teman karena soal bisnis.
Langkah awalnya, utarakan bisnis kamu dengan teman sejelas-jelasnya. Setelah itu, beri waktu kepada teman kamu untuk berfikir dan menghitung untung rugi dalam bisnis. Setelah teman bersedia untuk memulai bisnis dengan kamu, bicarakan dengan baik-baik peran dan tanggung jawab masing-masing dalam tim.
Ajak teman kamu untuk mendiskusikan kembali gagasan bisnis yang ingin kamu jalankan. Karena ini adalah modal bersama, saran dari teman wajib kamu pertimbangkan.
Setelah itu buatlah perjanjian kerjasama. Dalam perjanjian kerjasama ini, tuliskan hal-hal seperti persentase kontribusi modal, pembagian keuntungan, tanggung jawab, pengambilan keputusan, resiko kerugian, dan pemutusan hubungan kerjasama. Semua harus tertuang jelas dalam perjanjian kerjasama tersebut. Kalau perlu, bisa memanggil saksi untuk proses penandatanganan perjanjian kerjasamanya.
Setelah bisnis berjalan, teruslah aktif berkomunikasi dengan teman. Komunikasi yang rutin dan baik adalah kunci bagi keberhasilan kerjasama bisnis. Kamu harus tetap terbuka dalam berbagai hal.
Baca Juga:
2. Meminjam di Bank
Sebelum kamu memilih cara mendapatkan modal untuk usaha dengan meminjam di bank, pelajari baik-baik untung ruginya. Pertama kali kamu harus memilih bank yang tepat.
Kamu bisa melakukan riset untuk menemukan bank yang cocok dengan kebutuhan bisnis kamu. Pertimbangkan faktor seperti suku bunga, persyaratan pinjaman, kebijakan bank terkait pembiayaan bisnis, dan reputasi bank tersebut. Kamu juga harus teliti dalam menghitung cicilan bank dan bunganya. Selain itu juga kamu juga harus memperhatikan bunga akibat dari cicilan yang belum dilunasi.
Setelah mantap dalam memilih bank, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen yang umumnya diminta antara lain adalah rencana bisnis, informasi pribadi, laporan kredit pribadi, atau informasi tentang aset yang dapat digunakan sebagai jaminan.
Setelah semua dokumen siap, ajukan permohonan pinjaman ke bank dengan melampirkan dokumen yang diminta. Kamu harus bisa menjelaskan secara jelas tujuan penggunaan dana dan bagaimana kamu akan mengembalikan pinjaman tersebut. Jika memungkinkan, siapkan paparan atau presentasi bisnis yang dapat mendukung pengajuan kredit kamu.
3. Mengikuti program pembiayaan yang berasal dari pemerintah
Pemerintah sering kali menyediakan program pembiayaan khusus untuk membantu pengusaha dalam mencari modal bisnis. Untuk mengakses program-program pembiayaan itu, kamu perlu mencari tahu. Biasanya pemerintah informasi tersebut di publish melalui web-web resmi Kementerian atau lembaga pemerintah.
Untuk mendapatkan pembiayaan dari pemerintah, kamu harus mendaftar secara online melaui web resmi, Setelah itu, kamu juga akan diminta mengupload dokumen pendukung, seperti izin usaha, dokumen pribadi, foto usaha,
Beberapa program pembiayaan yang berasal dari pemerintah seperti:
- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah program pembiayaan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Program ini menyediakan pinjaman dengan suku bunga rendah dan jangka waktu yang lebih panjang untuk berbagai keperluan bisnis, seperti modal kerja, investasi, dan pengadaan peralatan.
- Program Pembiayaan bagi UMKM. Pemerintah juga menyediakan program pembiayaan khusus untuk UMKM dengan kerja sama dengan bank atau lembaga keuangan. Program ini mencakup pinjaman modal kerja, pinjaman investasi, atau pembiayaan untuk ekspansi bisnis.
- Program Inkubasi Bisnis. Pada program ini, pemerintah melakukan program inkubasi bisnis yang meliputi pembiayaan awal, bimbingan, dan akses ke fasilitas bisnis kepada startup atau bisnis yang baru berkembang. Program ini bertujuan untuk membantu pengusaha untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka.
Selain itu, masih banyak lagi program-program pembiayaan dari pemerintah untuk membantu kamu menjadi pebisnis.
4. Melakukan pendanaan bersama atau Crowdfunding
Cara mendapatkan modal untuk usaha melalui pendanaan bersama atau crowdfunding adalah strategi yang populer dan efektif untuk mengumpulkan dana dari banyak orang dalam waktu singkat.
Dilansir dari DJKN Kemenkeu, Crowdfunding dapat menjadi alternatif sumber pendanaan yang dapat digunakan oleh perusahaan start up dan UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Biasanya sebuah perusahaan rintisan banyak mengalami kasus kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari bank karena kurangnya kepercayaan terhadap perusahaan terkait pelunasan pinjaman serta tidak ada jaminan atas aset yang dapat digunakan jika perusahaan yang berhutang mengalami kegagalan.
Untuk memulai mencari modal untuk usaha melalui crowfunding, kamu wajib mendaftarkan diri pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena kamu akan mengumpulkan atau menggalang dana dari masyarakat.
Sebelum memulai penggalangan modal melalui crowfunding, buatlah rencana bisnis yang jelas dan terperinci. Rencana bisnis ini akan membantu Anda menjelaskan tujuan, visi, dan rencana penggunaan dana kepada para calon pendana. Selain itu, berikan informasi yang menarik dan jelas mengenai bisnis kamu. Termasuk tujuan pendanaan, manfaat, dan keuntungan yang akan diperoleh bagi investor.
Jangan lupa berikan imbalan atau insentif yang menarik bagi investor. Seperti margin keuntungan yang tinggi, produk atau layanan gratis, diskon khusus, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
5. Meminjam di Koperasi
Meminjam di koperasi bisa menjadi pilihan yang baik sebagai cara mendapatkan modal untuk usaha. Koperasi sering kali menawarkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan lembaga keuangan lainnya, serta memiliki proses yang lebih mudah dan persyaratan yang lebih fleksibel atau tidak terlalu ribet.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari koperasi yang sesuai atau pas untuk mendanai bisnis kamu. Setiap koperasi memiliki persyaratan dan proses pinjaman yang berbeda. Kamu bisa mengecek jenis pinjaman yang koperasi tawarkan, persyaratan yang diperlukan, dan suku bunga yang diberlakukan. Yang harus kamu perhatikan juga adalah memastikan koperasi tersebut memiliki reputasi yang baik dan terdaftar secara resmi.
Setelah mengajukan permohonan pinjaman, koperasi akan melakukan proses evaluasi dan penilaian terhadap permohonan kredit kamu. Koperasi akan memeriksa kelayakan bisnis Anda. Seperti cara mendapatkan modal untuk usaha dengan meminjam di bank, koperasi akan mendatangi atau survei lokasi langsung ke tempat usaha kamu.
Setelah membaca beberapa cara mendapatkan modal untuk usaha di atas, cara mendapatkan modal usaha jenis apa yang akan kamu lakukan. Sebelum memulai pencarian modal, kaji dan pikir kembali dengan baik keuntungan dan kerugian yang akan kamu terima dalam model pembiayaan yang akan kamu pilih.
Baca Juga: 6 Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana, Mana Yang Lebih Menguntungkan Investor?
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments