Kisah Sejarah Lagu Indonesia Raya, Dari Awal Tercipta Hingga Menjadi Lagu Kebangsaan
“Lagu Indonesia Raya” adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini ditulis oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924 dan pertama kali diperdengarkan pada tahun 1928. Banyak cerita mengenai kisah sejarah lagu Indonesia Raya hingga menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan dengan lantang setiap upacara bendera berlangsung. Lagu kebangsaan rakyat Indonesia ini selalu dinyanyikan setiap bendera merah putih dikibarkan. Lagu ini juga dinyanyikan saat ada acara-acara resmi dan di peringatan hari besar di tanah air.
Tahukah kamu sejarah tentang terciptanya lagu Indonesia Raya ini? Dan bagaimana prosesnya sehingga lagu ini bisa menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Supaya kita tetap menjadi bangsa yang besar.
Yuk ketahui kisah sejarah lagu Indonesia Raya, biar kamu makin bersemangat ketika menyanyikan lagu ini.
Kisah sejarah lagu Indonesia Raya yang diciptakan WR Soepratman
Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, seorang pemuda Indonesia yang aktif dalam gerakan perjuangan kemerdekaan. Ia menciptakan melodi “Indonesia Raya” pada tahun 1924. Wage Rudolf (WR) Soepratman mengambil inspirasi dari lagu “March of the Volunteers”, yang merupakan lagu kebangsaan Republik Tiongkok. WR Soepratman kemudian menyempurnakan melodi tersebut.
Sedikit informasi tentang sang composer, WR Soepratman adalah putra dari Sersan KNIL Djoermeno Senen Sastrosoehardjo. Dia memang sudah dikenal sebagai komponis, wartawan, dan penulis muda yang berbakat.
Berkat lingkar pertemanan yang cukup luas di kalangan anak muda. Hatinya tergerak untuk menciptakan lagu Indonesia Raya.
Baca Juga:
Pertunjukan pertama lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya ini diperkenalkan di Kongres Pemuda II di Batavia (kini Jakarta) pada 28 Oktober 1928. Lagu ini kemudian menjadi salah satu motor penggerak rasa nasionalisme bagi para pemuda Indonesia.
Lirik dan partitur lagu Indonesia Raya ini mulai dikenal luas setelah Sin Po, surat kabar China berbahasa Melayu menerbitkan lirik tersebut pada 10 November 1928. Lirik lagu Indonesia Raya yang asli berjudul tiga stanza dengan aransemen yang sama, tetapi liriknya berbeda-beda di masing-masing stanza.
Pada malam penutupan Kongres Pemoeda itu, WR Soepratman berkali-kali gesekan biolanya mengiringi paduan suara yang menyanyikan lagu Indonesia Raja.
Lagu Indonesia Raya pada masa penjajahan
Setelah dimainkan pertama kali, Indonesia Raya jadi semakin populer dan diperbincangkan banyak orang. Pada 1930, lagu ini sempat menghebohkan pemerintahan Belanda dan sempat dilarang untuk dinyanyikan di publik.
Alasannya karena dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan. WR Supratman diinterogasi dan ditanya mengapa memakai kata “merdeka”. Menurutnya, lirik itu diubah pemuda lainnya untuk menggantikan kata “moelia”.
Protes pun berdatangan. Bahkan pihak volksraad sampai ikut turun tangan. Akhirnya, lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan di dalam ruangan dan menghilangkan lirik “merdeka”.
Selama pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II, lagu “Indonesia Raya” dilarang oleh pemerintah pendudukan. Namun, lagu ini tetap dianggap sebagai simbol perjuangan kemerdekaan dan sering dinyanyikan secara sembunyi-sembunyi.
Baca Juga:
Lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan Indonesia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, lagu “Indonesia Raya” diadopsi sebagai lagu kebangsaan sementara. Selama masa ini, lagu ini sering dinyanyikan dalam upacara-upacara kenegaraan dan acara-acara resmi.
Setelah beberapa tahun penggunaan sementara, “Indonesia Raya” secara resmi diadopsi sebagai lagu kebangsaan Indonesia pada tahun 1950, setelah berbagai diskusi dan pertimbangan. Lagu ini menjadi simbol persatuan dan semangat nasional bagi rakyat Indonesia.
Sejak itu, “Indonesia Raya” telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Lagu ini dinyanyikan dalam berbagai kesempatan resmi, seperti upacara kenegaraan, acara olahraga, dan acara-acara nasional lainnya.
Itulah kisah sejarah lagu Indonesia Raya. Lagu ini mewakili semangat nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca Juga: 6 Cara Kobarkan Semangat Proklamasi Kemerdekaan Bagi Pemuda di Era Digital
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.