Bulan Ramadan disebut juga dengan syahrul ibadah (bulan ibadah), syahrul rahmah (bulan penuh rahmat), dan syahrul maghfirah (bulan ampunan). Sebutan-sebutan itu mencerminkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa dalam Islam.
Selama bulan Ramadan, setiap muslim berupaya memaksimalkan semua ibadahnya. Sangat disayangkan jika bulan Ramadan ini, ibadah yang kita lakukan hanya sebatas menahan lapar dan haus.
Agar ibadah kita dapat maksimal dan iman kita tetap stabil di bulan Ramadan ini, yuk disimak tips untuk membangkitkan semangat ibadah di bulan Ramadan!
1. Berdoa meminta kemudahan dalam ibadah
Di dalam bulan Ramadan, kita diminta untuk memperbanyak doa, karena doa orang yang berpuasa diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Nabi Muhammad berkata:
“Dosa orang sedang berpuasa itu tidak ditolak.” (HR. Ibnu Majah)
Berdoalah agar diberikan kemudahan dan selalu bersemangat dalam melaksanakan ibadah pada bulan Ramadan dan setelahnya. Juga berdoa agar selalu diberikan kesehatan, agar mampu melaksanakan ibadah dengan teratur.
Baca Juga: 7 Tips Melatih Anak Untuk Berpuasa, Dimulai Sejak Balita!
2. Jangan menunda waktu dalam ibadah
Salah satu kebiasaan buruk manusia adalah suka menunda-nunda. Menunda waktu untuk perbuatan baik adalah hal yang disukai oleh setan. Segeralah melakukan ibadah jika sudah waktunya. Apalagi jika sudah terdengar azan, bergegaslah melaksanakan salat. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah berkata, bahwa orang yang menunda-nunda salat termasuk orang munafik.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
“Itulah salatnya orang munafik, duduk santai sambil lihat-lihat matahari. Hingga ketika matahari telah berada di antara dua tanduk setan (menjelang terbenam), dia baru mulai salat, dengan gerakan cepat seperti mematuk 4 kali. Tidak mengingat Allah dalam salatnya kecuali sedikit.” (HR. Muslim 1443 & Ahmad 11999)
3. Selalu mengingat kematian
Dengan selalu mengingat kematian, kita menjadi takut akan kematian. Takutlah karena amal ibadah kita masih terlalu sedikit bila dibandingkan dengan maksiat yang sudah kita lakukan. Sebaliknya, sering mengingat tentang kematian membuat kita semakin khusyuk dalam menjalankan ibadah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
“Perbanyaklah olehmu mengingat kematian, si penghancur segala kesenangan duniawi.” (HR Ahmad).
Banyak yang bertanya-tanya, apa maksud penghancur segala kesenangan. Apakah kita tidak boleh menikmati kesenangan dunia? Syekh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah menjelaskan bahwa maksudnya yaitu agar kita memikirkan akhirat yang merupakan kehidupan abadi dan jauh lebih baik. Dengan mengingat akhirat, kita tidak akan bersenang-senang saja di dunia dan melupakan akhirat.
Baca Juga: Renungan Tentang Kematian
4. Jangan mengingat dosa-dosa yang sudah kita lakukan
Dosa merupakan kesalahan dan aib pada masa lampau. Janganlah mengingat kembali dosa-dosa yang sudah kita lakukan. Dosa merupakan suatu kenikmatan yang sesat. Jadi jangan sampai, dengan mengingat dosa yang kita lakukan, kita kembali melakukan maksiat karena teringat kenikmatan dari maksiat tersebut.
Yang paling utama adalah kita harus bertobat dan berjanji tidak akan mengulang perbuatan dosa itu lagi. Janganlah kita mengingat seberapa banyak dosa yang telah kita perbuat. Tapi, ingatlah bahwa ampunan Allah itu sangat luas.
“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Az Zumar: 53).
5. Bergaul dengan orang-orang saleh
Bergaul dengan sesama orang yang saleh akan banyak kebaikan yang akan kita dapat. Teman yang saleh akan saling mengajak dan mengingatkan untuk berbuat kebaikan. Teman yang saleh akan mengingatkan jika kita berbuat maksiat.
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Inilah 5 Sahabat Rasulullah Yang Termasuk Assabiqul Awwalun
6. Banyak melakukan kegiatan yang produktif di bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan di mana segala amal ibadah kita mendapat pahala yang berlipat ganda. Pergunakan waktu di bulan Ramadan untuk hal-hal yang positif dan produktif.
Kegiatan yang tidak produktif seperti main game, rebahan, bergosip, berkhayal, dan lain sebagainya, adalah kegiatan yang membuat kita malas dalam melaksanakan ibadah. Pergunakan waktu dan juga energi positif pada diri kamu untuk selalu beribadah dan mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
7. Mempelajari hal tentang siksa kubur dan siksa neraka
Kedengarannya seram sekali ya? Mengingat tentang siksa kubur dan neraka memang salah satu hidayah yang bisa didapat seseorang dari seringnya membaca dan melihat buku atau video tentang siksa kubur dan siksa neraka.
Jadi sering-seringlah membaca, mendengar, dan melihat literasi atau video mengenai siksa kubur dan siksa neraka. Tujuannya agar kita semakin takut dengan ancaman bagi orang-orang yang tidak melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh.
Sepertinya mudah ya, menerapkan hal-hal untuk membangkitkan semangat ibadah di bulan Ramadan! Jadikan Ramadan tahun ini sebagai langkah awal untuk menjadi generasi milenial yang saleh.
Baca Juga: 7 Amalan di Bulan Ramadan Sesuai Sunah Rasulullah
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments