Menurut Islam, 7 Sikap Ini Wajib Diajarkan Kepada Anak Laki-laki


Ilustrasi mendidik anak laki-laki muslim (pixabay.com/ neildodhia)

Setiap orang tua mempunyai kewajiban mendidik anak-anaknya. Dan adalah impian setiap orang tua untuk memiliki anak yang saleh. Tentunya mewujudkan impian ini tidak mudah di tengah tantangan zaman yang luar biasa seperti sekarang ini.

Mendidik anak laki-laki dan perempuan, tidak bisa disamakan, karena secara prinsip keduanya memiliki fitrah yang berbeda. Anak laki-laki kelak akan menjadi pemimpin keluarga, yang akan bertanggung jawab untuk nafkah lahir batinnya. Agar anak saat dewasa bisa mengemban tugas tersebut dengan baik, ada beberapa sikap yang harus ditanamkan ke anak sejak kecil.

Berikut hal-hal yang wajib diajarkan kepada anak laki-laki, di antaranya:

1. Bersikap adil dan jujur

Ilustrasi mengerjakan ujian di sekolah dengan jujur (pixabay,com/ludi)

Seorang laki-laki kelak saat dewasa harus bisa bersikap adil dan jujur. Saat dia menjadi pemimpin di kantor dia harus bersikap adil pada bawahannya dan saat menjadi kepala keluarga, dia juga harus berbuat adil terhadap anak dan istrinya, juga ibunya.

Dan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, seorang laki-laki harus jujur dalam bekerja, agar rezeki yang dibawa pulang halal dan berkah. Sikap adil dan jujur ini tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8 dan Hadis Muslim No.2607

Baca Juga:

2. Menundukkan pandangan

 

Ilustrasi menundukkan pandangan (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Banyak laki-laki mudah mengumbar pandangannya dan justru senang melihat aurat wanita, padahal ini dilarang oleh Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 30. Jika wanita wajib menutup aurat, maka laki-laki wajib menundukkan pandangannya.

Dengan menjaga pandangannya, seorang lelaki akan bisa menahan syahwatnya dan bisa menjaga kehormatan wanita. Maka penting untuk anak laki-laki sejak dini diajarkan untuk menahan pandangannya agar tidak melihat hal-hal yang diharamkan.

3. Terdepan dalam menegakkan salat

 

Ilustrasi anak sedang salat (pixabay.com/chidioc)

Salah satu ciri lelaki saleh adalah tidak pernah meninggalkan salat wajib, bahkan melengkapinya dengan salat sunah. Laki-laki yang menjaga salatnya menunjukkan karakter disiplin dan takut kepada Allah.

Jika dia takut meninggalkan salat, maka saat dia menjadi pemimpin pun dia akan bisa mengingatkan dan mengajak lingkungannya untuk juga mendirikan salat. Maka dalam Islam, kenalkanlah salat wajib sejak anak usia 7 tahun dan suruhlah untuk mulai salat sejak usia 10 tahun.

4. Menjaga amanah dan bertanggung jawab

 

Ilustrasi anak laki-laki amanah dan bertanggungjawab (pixabay.com/kassoum_kone)

Setiap amanah wajib dijalankan dengan baik. Sebagai laki-laki, di punggungnya diletakkan tanggung jawab, minimal bertanggung jawab terhadap diri sendiri, dan juga kemudian terhadap keluarganya.

Laki-lakilah yang bertugas mencari nafkah, juga membimbing dan mendidik anak dan istrinya agar selamat di dunia dan di akhirat. Didiklah anak laki-laki dengan memberikan tanggung jawab mulai dari tugas sederhana, dan ingatkan dia untuk menyelesaikan tugas itu dengan baik.

5. Tekun dan gigih dalam berusaha

 

Ilustrasi tekun dan gigih dalam berusaha (pixabay.com/
vietnguyenbui)

Secara fisik, umumnya laki-laki lebih kuat daripada wanita. Otot-otot tubuh laki-laki dibentuk sedemikian rupa oleh Allah untuk mampu bekerja keras, karena laki-lakilah yang akan keluar rumah dan menafkahi keluarganya.

Seorang pemimpin laki-laki juga harus kuat mental dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Ajarkan anak laki-laki untuk gigih dalam usaha apapun, dan tidak cengeng ketika ditimpa kegagalan.

6. Meneladani Rasulullah

 

Ilustrasi anak laki-laki belajar agama (pexels.com/Michael Burrows)

Teladan terbaik bagi seorang laki-laki tidak lain adalah Nabi Muhammad. Perkenalkan anak sejak dini kepada sosok Rasulullah, sifat-sifat apa saja yang bisa dicontoh serta bagaimana Rasulullah menjalani hidupnya sejak kecil hingga meninggal dunia. Ajak anak untuk mendalami adab dan semua perilaku Nabi, serta jadikan sunah-sunahnya bagian dari kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

7. Membantu pekerjaan rumah tangga

 

Ilustrasi membantu pekerjaan rumah (pixabay.com/laterjay)

Salah satu teladan Rasulullah yang bisa dicontoh adalah beliau suka membantu istrinya di rumah, seperti yang tertulis pada Hadis Bukhari  No.5579. Pekerjaan rumah tangga bukanlah tugas istri saja, tetapi tugas semua penghuni rumah, termasuk suami dan anak (jika sudah bisa membantu). Maka selain contoh dari Rasulullah, ayah juga sebaiknya memberi contoh dalam membantu tugas-tugas di rumah.

Dalam Islam, setiap manusia adalah pemimpin. Khusus laki-laki, selain sebagai pemimpin untuk diri sendiri, dia juga akan menjadi pemimpin keluarga. Maka penting untuk mendidik anak laki-laki sejak kecil dengan memberikan tanggung jawab sesuai usianya dan memotivasinya agar bisa menyelesaikan dengan baik, sehingga kelak dia bisa menjadi pemimpin yang gigih, adil dan amanah.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak Menjadi Generasi Milenial Muslim Yang Saleh

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Senior

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *