8 Jenis Teh di Dunia, Tidak Terbuat Dari Daun Teh!


Ilustrasi salah satu jenis teh di dunia (pixabay.com/dungthuyvunguyen)

Ada banyak jenis teh di dunia yang terkenal akan kenikmatannya. Tak hanya teh hitam dan teh hijau, terdapat banyak jenis teh yang diracik dari bahan-bahan lain selain daun teh. Setiap jenis teh tersebut menawarkan cita rasa berbeda.

Patut dicatat, seduhan teh ini tidak dibuat dari daun teh kering, tapi ada juga bahan-bahan lain yang apabila diseduh itu hasilnya menyerupai seduhan teh.

Nah apa saja jenis teh di dunia itu? mari kita bahas lebih lanjut.

1. Teh Barley

Teh barley (klikdokter)

Istilah lain dari barley adalah jelai, merupakan makanan pokok di seluruh wilayah Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan Taiwan. Merupakan jenis serealia yang biasanya diberikan untuk makanan ternak. Bahan inilah yang kemudian diolah menjadi bahan seduhan minuman, dan dikenal sebagai teh barley.

Teh ini memiliki rasa yang hangat, dengan rasa agak pahit. Biasanya disajikan dingin dengan menambahkan es ke dalamnya.

Baca Juga:

2. Teh Chamomile

Teh Chamomile (klikdokter)

Kalau teh pada umumnya diambil dari daun teh, teh satu ini berbahan dasar dari bunga Chamomile, bahasa ilmiahnya Matricaria chamomilla.

Teh ini sering digunakan untuk terapi mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan tidur, biasa digunakan sebagai minuman pengantar tidur yang berkualitas. Teh ini punya kekhasan beraroma bunga, sedikit manis, dan berasa ringan.

3. Teh Krisan

Teh Krisan (parapuan)

Seduhan teh ini hampir serupa dengan sebelumnya, bersumber dari bunga. Kali ini berasal dari bunga Krisan atau Chrysanthemum.

Bunga krisan berasal dari Asia Timur dan sering ditemui di Cina. Sehingga di sana bunga yang melimpah ini dimanfaatkan sebagai bahan seduhan teh karena juga punya khasiat yakni sebagai obat herbal tradisional yang dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi. Seduhan teh dari bunga krisan ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah osteoporosis. Teh ini punya karakter aroma yang dihasilkan sangat ringan dan terasa sedikit manis.

4. Teh Dandelion

Teh Dandelion (klikdokter)

Serupa dengan dua yang disebutkan sebelumnya, dandelion juga merupakan jenis bunga. Namun untuk seduhan teh berbahan tumbuhan ini yang dimanfaatkan adalah akarnya, dimana akar dandelion ini dipanggang terlebih dahulu.

Tanaman dandelion dikenal juga dengan sebutan Randa tapak, punya nama ilmiah dandelion Taraxacum. Asal asli dari tumbuhan ini adalah Eropa dan Asia, tetapi sudah menyebar ke segala tempat. Karakter rasa dari seduhan ini adalah rasanya yang sangat ringan dan memiliki sedikit rasa bunga.

Teh dari tanaman ini dipercaya mempunyai khasiat baik untuk  menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat imunitas, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengurangi risiko penyakit hati.

5. Teh Oolong

Teh Oolong (freepik)

Teh satu ini diambil dari ekstrak daun tanaman Cammelia sinensis. Teh ini diperoleh atau diproduksi dari proses oksidasi. Dimana daun tanaman ini akan menjadi layu setelah dipanen, serta mengalami proses pengeringan jangka pendek.  Teh jenis ini umum di produksi di China dan Taiwan.

Rasa teh oolong lebih kuat dari teh putih namun lebih ringan dari teh hitam. Teh ini berwarna kuning tua atau hijau muda.

Teh dari tanaman ini punya khasiat menurunkan kadar glukosa dalam darah dan bisa mengurangi kolesterol.

6. Teh Peppermint

Teh Peppermint (doktersehat)

Teh ini diambil dari tanaman mint, umunya yang diolah dari daunnya. Daun mint diketahui mempunyai cita rasa yang kuat, menyegarkan seperti rasa mint itu sendiri.

Khasiat yang bisa diperoleh dari teh mint ini meringankan sakit kepala, membantu melancarkan pencernaan, dan mengurangi kram saat menstruasi.

7. Teh Daun Kelor (Moringa)

Teh Daun Kelor (Shutterstock)
Teh Daun Kelor (Shutterstock)

Nah jangan kira daun kelor hanya dimanfaatkan untuk sayuran saja atau jadi bahan baku untuk obat herbal. Ternyata daun kelor atau moringa ini bisa diolah menjadi teh juga lho.

Kalau kalian tahu, daun kelor ini sebenarnya adalah tanaman asli dari wilayah Himalaya, India sana. Tapi jangan khawatir tanaman kelor sangat mudah tumbuh, di daerah tropis seperti Indonesia tanaman ini mudah tumbuh di ladang atau pekarangan, bisa tumbuh secara liar.

Teh moringa terbuat dari daun yang dikeringkan dan dijadikan bubuk. Teh moringa memiliki rasa ringan dengan aroma rumput.

Teh daun kelor ini dipercaya mempunyai khasiat nutrisi yang kaya akan vitamin C, vitamin B, dan antioksidan. Daun kelor sendiri dipercaya mampu menurunkan gula darah serta kadar kolestrol.

Baca Juga:

8. Teh Mawar

Teh Mawar (masakapahariini)

Kalian pasti bingung, mawar kan bunga, koq bisa dijadikan teh. Saya saja bingung ketika membacanya, mawar itu biasanya digunakan sebagai dekorasi atau hadiah kepada orang terkasih, yang suka mawar. Tapi ini jadi bahan teh?

Jadi kelopak bunga mawar itu dikeringkan. Teh dari kelopak mawar ini punya karakteristik baunya yang manis, sensasi rasa yang ditimbulkan sangat ringan dan sedikit asam yang berasal dari asam sitrat dari kelopak mawar.

Khasiat dari teh mawar sendiri adalah sifat antimikroba yang dikandungnya, kemudian antiinflamasi dan berkhasiat untuk pencegahan kanker payudara dan kanker rahim.

Masih banyak jenis teh di dunia yang tidak terbuat dari daun teh asli. Kesimpulannya jadi minuman yang kita kenal dengan teh atau tea, punya makna yang cukup luas. Jadi teh atau tea bisa dikatakan sebagai minuman seduhan dengan air panas yang diambil dari ekstrak bahan tertentu. Bisa juga memanfaatkan daun teh, atau bahan-bahan lain yang disebutkan di atas tadi.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kambing Untuk Anak, Tidak Kalah Sama Susu Sapi


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *