Pendidikangeografis

7 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia, Banyak Menyimpan Sumber Daya Mineral

Tentu kamu sudah tahu bahwa di permukaan tanah Indonesia, ada banyak gunung berapi aktif. Tapi tahukah kamu, rupanya ada gunung berapi di Indonesia yang letaknya ada di bawah laut?

Indonesia yang berada dalam di Cincin Api Pasifik, menjadikan Indonesia memiliki banyak gunung berapi, termasuk gunung berapi di dalam laut.

Berbeda dengan gunung berapi di daratan yang mudah terlihat, gunung berapi bawah laut tersembunyi di kedalaman samudra. Tantangan utama dalam menemukannya adalah kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti tekanan air yang tinggi dan kegelapan abadi.

Para ilmuwan menggunakan teknologi canggih seperti sonar dan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk memetakan dasar laut dan mendeteksi anomali yang menunjukkan keberadaan struktur vulkanik.

Penasaran? Berikut beberapa gunung berapi bawah laut di Indonesia yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan.

1. Gunung Hobal

Di lepas pantai Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tersembunyi Gunung Berapi Hobal. Gunung ini adalah bagian dari deretan gunung berapi yang membentang di sepanjang busur Banda. Meskipun tidak sering menunjukkan aktivitas di permukaan, Hobal merupakan gunung berapi aktif yang secara berkala mengeluarkan gas dan fluida panas dari dasar laut.

Gunung Api Hobal masih menjadi sebuah misteri karena ketinggian pastinya belum diketahui. Pada 1999, keberadaannya menarik perhatian saat asap putih setinggi lebih dari 100 meter menyembur dari permukaan laut.

Baca Juga:

2. Gunung Banua Wuhu

Banua Wuhu adalah salah satu gunung berapi bawah laut paling aktif di Indonesia. Puncak gunung ini berada sekitar 5 meter di bawah permukaan laut, dan aktivitasnya seringkali menyebabkan gelembung gas dan asap vulkanik muncul ke permukaan. Keunikan Banua Wuhu terletak pada kolom air panas kaya mineral yang dihasilkannya, menciptakan ekosistem hidrotermal yang mendukung kehidupan laut yang beragam, termasuk spesies-spesies langka yang telah beradaptasi dengan lingkungan ekstrem ini.

Gunung Banua Wuhu, terletak di perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, memiliki catatan sejarah dengan aktivitas terakhir pada tahun 1919. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 400 meter dari dasar laut.

3. Gunung Submarine Volcano 1922

Gunung Submarine Volcano 1922, terletak di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Utara, menyimpan kisah erupsi pasca rentetan gempa bumi sejak 1912. Ketinggian gunung ini belum diketahui. Namun lokasinya berada sekitar 5.000 meter di bawah permukaan laut.

Seperti namanya, aktivitas terakhir Submarine Volcano 1922 terjadi pada tahun 1922 setelah rangkaian gempa bumi yang terjadi sejak tahun 1912. Tercatat terjadi tidak kurang dari 3 kali gempa bumi submarin dengan episentrum di antara Pulau Mindanau dan Kepulauan Sangihe Talaud.

4. Gunung Nieuwerkerk

Berdekatan dengan Emperor of China di Laut Banda, terdapat Gunung Berapi Nieuwerkerk. Sama seperti tetangganya, Nieuwerkerk adalah formasi gunung berapi bawah laut yang masif. Penemuan gunung-gunung ini di Laut Banda menyoroti aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia yang terus berlangsung.

Diketahui sebagai gunung api kembar bawah laut, puncak I dan II dipisahkan oleh sadel dengan kedalaman 600 meter. Aktivitas terakhir gunung api yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, ini tercatat pada 1927.

5. Gunung Yersey

Gunung Yersey adalah gunung berapi bawah laut yang terletak di Laut Jawa. Meskipun data tentang aktivitasnya masih terbatas, keberadaannya menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik tidak hanya terpusat di wilayah timur Indonesia.

Gunung Yersey, dengan kondisi diperkirakan memiliki punggungan menjulang sekitar 600 meter dari permukaan laut.

6. Gunung Emperor of China

Dinamakan sesuai dengan bentuknya yang menyerupai singgasana, Emperor of China adalah salah satu gunung berapi bawah laut terbesar di Laut Banda. Puncak gunung ini terletak di kedalaman yang signifikan, namun keberadaannya menunjukkan kompleksitas geologi bawah laut di kawasan ini.

Gunung Emperor of China tercatat memiliki tinggi dari dasar laut sekitar 1.500 meter pada kedalaman 2.850 meter, aktivitas terakhirnya tercatat pada 1927.

Baca Juga:

7. Gunung Kawio Barat

Kembali ke perairan Sulawesi Utara, kita akan menemukan Gunung Berapi Kawio Barat. Gunung ini merupakan bagian dari busur gunung api Sangihe, yang terkenal dengan aktivitas vulkanik tinggi. Kawio Barat memiliki kawah yang cukup besar di puncaknya, dan para peneliti telah mengamati adanya ventilasi hidrotermal yang mengeluarkan fluida panas dari dasar laut. Area di sekitar Kawio Barat menjadi laboratorium alami untuk mempelajari ekosistem yang berkembang di lingkungan ekstrem, jauh dari cahaya matahari

Gunung Kawio Barat, ditemukan oleh tim peneliti Indonesia-Amerika di perairan kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, membawa kita ke kedalaman 3.400 meter di bawah laut. Nama Kawio Barat diambil dari lokasinya yang berdekatan dengan pulau Kawio.

Baca Juga: 5 Gunung Berapi Indonesia Yang Berada di Tengah Laut, Membentuk Pulau Tak Berpenghuni

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button