Waspada Penyakit Batu Ginjal! Kenali Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Nefrolitiasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit batu ginjal adalah gangguan kesehatan karena adanya penyumbatan saluran urin. Penyumbatan tersebut disebabkan oleh sisa zat kimia dalam tubuh yang menumpuk, mengkristal, kemudian memadat dan mengeras secara alami seiring dengan berjalannya waktu. Padatan inilah yang disebut dengan batu ginjal.
Batu ginjal tidak hanya menetap di dalam ginjal, melainkan juga bisa bergerak menuju ureter, kandung kemih, dan uretra. Batu ginjal yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, bahkan dapat keluar secara alami bersamaan dengan urin. Sebaliknya, batu ginjal berukuran besar menimbulkan nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Penyakit batu ginjal sering kali diderita oleh orang dewasa. Namun, bukan berarti anak-anak tidak berisiko mengalaminya.
Penyebab penyakit batu ginjal
Ada beragam penyebab timbulnya penyakit batu ginjal. Beberapa di antaranya sangat dekat dengan kebiasaan sehari-sehari.
Selain faktor genetik dan obesitas, kebiasaan buruk seperti kurang konsumsi air putih, sering menahan buang air kecil, serta kelebihan kadar asam urat, garam, dan kalsium juga menjadi pemicu utama penyakit ini.
Baca Juga:
Gejala penyakit batu ginjal
Seperti kebanyakan penyakit lain, penyakit batu ginjal seringkali terlambat disadari oleh penderitanya. Hal ini dikarenakan tidak adanya gejala yang dirasakan, terutama jika batu ginjal masih berukuran kecil. Lagi pula, gejala penyakit batu ginjal umumnya mirip dengan penyakit-penyakit lainnya, sehingga penderita kerap kali mengabaikannya.
Menurut dr. Arie Asnafi, sp.U melalui laman EMC Healtcare, variasi gejala batu ginjal tergantung pada lokasi, jenis, serta ukurannya. Meski demikian, Sobat BekelSego boleh lebih waspada jika mengalami tanda-tanda umum seperti nyeri di bagian perut bawah dan selangkangan, nyeri pada punggung, nyeri ketika buang air kecil, sering berkemih tetapi produksi urin lebih sedikit, urin berwarna keruh atau bahkan berdarah, serta mengalami demam tinggi disertai gigil.
Pencegahan penyakit batu ginjal
Perlu diketahui bahwa batu ginjal terbentuk akibat tingginya kadar zat kimia seperti kalsium, asam oksalat, dan fosfor yang tidak dapat larut sepenuhnya. Zat-zat tersebut terdapat dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Cara yang tepat untuk mencegah penyakit batu ginjal adalah dengan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal. Sobat BekelSego dapat memulainya dengan menerapkan pola hidup sehat seperti olah raga rutin, menjaga berat badan ideal, memperbanyak konsumsi air putih, membatasi konsumsi garam serta mekurangi konsumsi makanan yang mengandung oksalat.
Asam oksalat atau oxalic acid sendiri merupakan senyawa organik yang terdapat pada berbagai tumbuhan yang dikonsumsi sehari-hari. Sebenarnya, asam oksalat berperan penting dalam proses metabolisme serta membantu memperbaiki sel-sel dalam tubuh dengan cara membentuk RNA. Namun, jika jumlahnya berlebihan, asam oksalat dapat memicu terbentuknya batu ginjal.
Adapun makanan yang mengandung kadar oksalat yaitu sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, kembang kol, bit, ubi dan kentang. Selain itu, asam oksalat juga terdapat pada kacang-kacangan, cokelat, teh, serta buah-buahan seperti jeruk, anggur, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Penanganan medis penyakit batu ginjal
Penanganan penyakit batu ginjal sangat bergantung pada ukuran, jenis serta posisi batu ginjal itu sendiri. Umumnya, batu ginjal berukuran kecil dapat diobati secara mandiri dengan banyak mengonsumsi air putih serta mematuhi nasihat medis.
Untuk batu ginjal berukuran besar yang tidak dapat keluar sendiri dan atau akan menimbulkan komplikasi, diperlukan tindakan medis yang lebih ekstensif.
Nah, itulah sedikit ulasan mengenai penyakit batu ginjal. Mengenali lebih dini penyebab dan gejala suatu penyakit dapat membantu dalam proses pencegahan.
Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan Ini, Jika Tak Ingin Menderita Obesitas
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.