Terancam Punah, Berikut 5 Bunga Langka di Dunia

Pencitraan sebagai wakil keindahan dan meningkatkan daya tarik memang selalu terlekat pada makhluk yang juga memiliki fungsi vital dalam ekosistem ini.
Ada banyak ragam bunga di dunia yang dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu bunga sempurna yang memiliki organ berupa benang sari dan putik seperti kembang sepatu, dan bunga tidak sempurna dengan organ reproduksi tidak lengkap seperti kamboja.
Di balik keberadaannya yang sudah umum ditemukan di mana-mana, ternyata ada beberapa bunga yang memiliki nasib kurang baik sehingga termasuk dalam kategori langka seperti pada pembahasan lengkap di bawah ini.
1. Bunga Kosmos Cokelat

Berpenampilan anggun dengan kelopak berwarna merah yang agak gelap membuat siapa pun akan terpesona melihatnya. Apalagi, bunga yang berasal dari Meksiko ini semakin mewangi ketika bermekaran di sore hari sehingga baik manusia maupun sekawanan binatang bersayap seperti kupu-kupu dan burung sangat beragairah mendekatinya.
Tata letak bunga yang berasal dari Meksiko ini akan tampak semakin indah jika berada di tempat yang cerah dan terik.
Meskipun memiliki aroma unik seperti cokelat panggang, bunga yang tidak menghasilkan biji ini hanya tumbuh melalui kultur jaringan dan pembagian akar sehingga membuat struktur bunganya sedikit rapuh dan sulit dikembangkan.
Adapun perawatan bunga bernama latin Cosmos astrosanguineus yang dapat tumbuh setinggi 40-60 cm ini ialah dengan cara memaparkannya di bawah sinar matahari dan diberikan siraman air secukupnya.
Jika bunga kosmos cokelat sudah terllihat layu, jangan ragu untuk segera memetiknya agar memunculkan bunga baru berikutnya sehingga ancaman kelangkaan setidak-tidaknya dapat dicegah.
Baca Juga:
2. Bunga Pohon Franklin

Sejarah pertama kali ditemukannya bunga dengan nama latin Franklinia alatamaha ini tercatat dari dua botanis bernama John dan William Bartram pada tahun 1765.
Kelopaknya yang putih berseri dan benang sari berwarna kuning keemasan dengan aroma seperti kamperfuli membuat bunga ini memiliki ciri khasnya tersendiri.
Biasanya bunga langka di dunia ini dapat dijumpai di sepanjang Sungai Alatamaha, Georgia, Amerika Serikat. Namun, sayangnya, pohon yang menjadi tempat bunga ini bernanung sudah terancam oleh kepunahan sejak menginjak abad ke-19.
3. Bunga Kelelawar Hitam

Wilayah hujan tropis di Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, dan Myanmar) menjadi habitat bunga dengan nama latin Tacca chantrieri ini.
Selain itu, bunga yang berpenampilan mencolok dikarenakan warna ungu gelapnya dengan braktea besar dan panjang ini memiliki bentuk identik layaknya sayap kelelawar.
Jika ingin memelihara bunga ini, ada baiknya untuk segera menyiapkan tanah yang subur dengan kelembapan tinggi, karena karakternya cenderung tidak menyukai paparan dari cahaya matahari langsung.
Meskipun tampak mengagumkan dengan keindahan visualnya, bunga yang juga bermanfaat sebagai tanaman obat tradisional untuk penyembuhan beragam penyakit (hepatitis, luka bakar, dan ulkus lambung) ini termasuk ke dalam tanaman langka dikarenakan sebagian besar habitat aslinya telah dialihkan menjadi lahan pertanian.
4. Bunga Juliet Mawar

Tampilan warna yang mirip buah persik membuatnya tampak elegan sehingga keberadannnya cocok dibuat sebagai buket bunga maupun dekorasi untuk acara-acara resmi tertentu seperti pernikahan mewah dan perayaan akbar.
Karena fungsi bunga dengan kelopak membentuk pusaran ini sangat krusial untuk berbagai acara kelas wahid, tidak bisa dipungkiri bahwa harganya tergolong fantastis, yaitu sekitar jutaan rupiah.
Meskipun auranya melambangkan kasih sayang dan cinta abadi, bunga langka yang berasal dari kombinasi bibit mawar inggris betina dan jantan ini tergolong dalam kategori langka dikarenakan waktu pengembangannya membutuhkan kurang lebih 15 tahun.
Baca Juga:
5. Bunga Bangkai

Warga Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan pengetahuan tentang bunga endemik Sumatera yang memiiki fakta unik berupa sengatan aroma busuk yang dikeluarkan seperti bau bangkai ini.
Bunga dengan nama latin Amorphophallus titanium ini termasuk ke dalam suku talas-talasan (araceae) yang memiliki tinggi mencapai hampir tiga meter, garis tengah kelopak sekitar satu meter, dan kelilingnya sekitar setengah meter.
Meskipun pengembangannya sudah dilakukan oleh Kebun Raya Cibodas-BRIN sejak tahun 2000 dan dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 tahun 1999, bunga yang ditemukan oleh ahli botani asal Italia bernama Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 ini tidak lantas membuatnya terhindar dari status kelangkaan yang diklasifikasikan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Adapun beberapa alasan bunga bangkai terancam punah dan kelangkaan ialah deforestasi yang membuat habitatnya rusak sekaligus berimbas pada keberadaan lalat yang berguna untuk proses penyerbukannya, dan pengaruh kepercayaan mitos di masyarakat yang menganggap pohon besar dengan usia mekar sekitar 2-3 tahun ini dianggap sebagai pemakan manusia sehingga layak untuk ditebang tanpa pemikiran panjang.
Itu dia kelima bunga langka di dunia. Alih-alih bergantung pada peran aktif pemerintah saja yang mengurusi ancaman kelangkaan bunga, masyarakat biasa pun seharusnya turut berkontribusi dengan cara merawat, melestarikan, dan mendukung pertumbuhannya agar kelak generasi berikutnya masih dapat melihat salah satu ciptaan Tuhan yang menakjubkan.
Baca Juga: 4 Jenis Teh Bunga Yang Terkenal Bagus Buat Kesehatan, Tidak Hanya Cantik dan Indah Dilihat!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.