Dariku di masa sekarang
Untukku di masa lampau
Nahas nasibnya kata sang pemikir saat ini
Lampau yang telah terlampaui
Meski terasa lama saat itu dan terasa baru terjadi saat ini
Â
Alangkah lucu saat menertawainya
Padahal nasibnya bukan lelucon
Bangga saat ini dan memilukan saat itu
Terlatih anggapnya sebagai buah dari yang terlampaui
Â
Untukmu yang pernah kujadikan bahan mabuk tanpa sedikit pun kamu memberi gelas.
Kamu canduku, saat aku tak sadar kamu telah kucandui
Dengan sadar kamu terus memaksa pikiranku hanya memikirkanmu
Aku seorang lugu yang hanya tahu wanita itu cuman kamu saja
Wanita dengan mata berbinar kala kelopaknya terbuka
Â
Terima kasih untuk semuanya
Sampai hati berkata kamulah mentorku
Membangunku dengan kokoh
Menataku dengan teratur.
Â
Untukmu yang sosoknya hanya aku yang tahu dan kini telah hilang lalu kembali tersimpan di sempitnya bongkahan hati
Hadirmu sebagai obat untuk hati yang telah dirobat-rabit
Berobat jalan dan tak menampilkan efek samping
Meski tak pulih dengan lekas dan yang pulih masih membekas
Tapi hati menyambutnya seperti mentari yang indah
Â
Perlahan badai mereda
Ombak pun tak lagi bertenaga
Meski sesekali masih kuselancari
Ombak yang terus pergi dan kembali
Â
Kini kau bercerita tanpa dahaga
Tentang rasamu dulu yang ingin kuketahui
Tentang kepelikanmu terhadap pelikku
Denganku yang hanya tersenyum saaat mendengarnya
Â
Untukmu yang pernah kubuat berawai dan tentangmu yang kini kugemari lagi
Kamsia, dari inti jiwa untukmu yang baru terucap
Setelahku menyongsong darimu
Kamu masih melebarkan telapak tangan
Meski tanganmu masih bertaksa dengan genggaman
Â
Tenang saja aku tak berharap kamu kembali menggengam
Hanya sekadar tak ingin hampa kembali menyapa
Cukup sekali saatku seperti kehilangan udara
Untukku hayati dan hanya sekadar hayati tanpa menyesali
Â
Untukku di masa depan tentang menjaganya dan jangan memaksa seseorang untuk memasukinya, hati.
Terus terjaga untuk menjaganya
Tunggu yang benar-benar mau mengetuk saja
Pastikan dulu ruangnya mencukupi dan memadai
Jika memang kamu telah mengundang seseorang untuk masuk
Â
Bandung, 3 januari 2023
Baca Juga: Buffer Kehidupan
Â
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.