Sejarah Lengkap Perang Dunia 1, Beserta Kronologi dan Perundingan Damai Yang Terjadi

Perang Dunia 1 merupakan peperangan besar pertama dalam sejarah modern yang menimbulkan dampak besar bagi tatanan kehidupan masyarakat secara global. Peperangan ini melibatkan beberapa negara di Amerika, Eropa dan Asia.
Perang Dunia 1 berlangsung dari tahun 1914-1918 yang diawali perang antara Austria-Serbia kemudian melibatkan sekutu-sekutunya yang tergabung ke dalam aliansi masing-masing. Jauh sebelumya, sebagian besar Eropa juga telah dilanda konflik politik dan etnis selama bertahun-tahun.
Penyebab umum terjadinya Perang Dunia 1
Ada beberapa penyebab umum yang menjadi pemicu terjadinya Perang Dunia 1. Penyebab umum tersebut adalah
1. Terjadinya konflik antara negara di Eropa
Sebelum Perang Dunia 1 terjadi, sudah ada konflik antar negara di benua Eropa. Sebagian besar penyebabnya adalah perebutan wilayah jajahan negara Eropa.
- Pertentangan Inggris-Perancis karena keinginan Perancis membalas kekalahannya dalam perang di tahun 1871.
- Persaingan Jerman dan Inggris untuk memperebutkan daerah jajahan, armada laut, dan tempat pemasaran industri.
- Pertikaian Jerman dan Rusia karena Rusia menganggap Jerman telah menjadi penghambat dalam menguasai pelabuhan-pelabuhan di Laut Tengah.
- Pertentangan Austria-Hongaria dengan Rusia memperebutkan daerah Balkan.
- Pertentangan Austria-Hongaria dan Serbia memperebutkan wilayah Bosnia Herzegovina.
- Pertikaian Turki dan Rusia berebut pelabuhan-pelabuhan di Balkan. Politik Air Hangat Rusia yang bertujuan memperoleh pelabuhan-pelabuhan laut yang pada musim dingin tidak beku selalu dihalangi Turki.
- Pertikaian Bulgaria dengan Serbia yang diawali tuntutan Bulgaria agar Serbia mengembalikan daerah yang direbutnya dalam perang tahun 1913.
2. Politik Mencari Kawan (Aliance Politic)
Politik mencari kawan dalam konteks Perang Dunia I mengacu pada pembentukan aliansi atau persekutuan antara negara-negara untuk saling mendukung dalam menghadapi konflik.
Dua blok aliansi utama yang terbentuk adalah Blok Sekutu (Triple Entente) yang terbentuk tahun 1882 terdiri dari Amerika, Prancis, Inggris, Rusia, dan Blok Sentral yang terbentuk tahun 1907 terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia.
Baca Juga:
3. Terjadinya perlombaan senjata
Berbagai negara di daerah eropa dan sekitarnya berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas persenjataan tempur karena rasa kecurigaan terhadap negara lain akan adanya serangan dari luar. Peningkatan persenjataan biasanya berupa senapan, pistol, artileri, tank, pesawat tempur dan gas kimia.
Penyebab khusus terjadinya Perang Dunia 1
Pada tanggal 28 Juli menjadi awal yang bersejarah dalam peristiwa penting dunia. Tepatnya pada tanggal 28 Juni 1914, terjadi pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, calon pemimpin kekaisaran Austria-Hungaria, dan istrinya, Archduchess Sophie, di Sarajevo yang merupakan Ibu Kota Bosnia. Kematian pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hongaria oleh seorang anggota kelompok nasionalis Serbia ini menjadi penanda Perang Dunia I dan berlanjut di beberapa front selama empat tahun berikutnya.
Tidak hanya Ferdinand dan sang istri yang diserang saat berada di Sarajevo, rombongan Ferdinand juga diserang oleh organisasi bernama Black Hand. Seseorang bernama Nedeljko Cabrinovic melemparkan granat ke arah mobil dan menghancurkan pengiring yang berada di belakang mobil yang ditumpangi Ferdinand. Kemudian diikuti dengan seseorang bernama Princip meluncurkan serangan dengan menembak perut Sophie dan leher Ferdinand.
Akibat kejadian penyerangan itu, Austria pun menyatakan perang terhadap Serbia dan Rusia kemudian beralih mendukung Serbia. Konflik semakin pelik dengan terlibatnya Perancis dan Inggris dalam peperangan yang kemudian diikuti Amerika Serikat, Jepang, dan Rumania dalam melawan aliansi Jerman dan Austria-Hongaria.
Kronologi Perang Dunia 1

Perang Dunia 1 berlangsung dari 28 Juli 1914 – 11 November 1918 yang diawali perang antara Austria-Serbia kemudian melibatkan sekutu-sekutunya yang tergabung ke dalam aliansi masing-masing. Serbia mendapatkan dukungan dari Prancis dan Rusia. Jerman menyatakan keberpihakannya kepada Austria dengan menyatakan perang dengan Prancis.
Pada tanggal 4 Agustus 1914 ketika Jerman menerobos Belgia untuk menyerang Prancis, Inggris memberikan bantuan kepada Belgia dan Prancis dan menyatakan perang dengan Jerman. Dalam seminggu, lima negara besar terlibat ke dalam perang Austria-Serbia. Sesaat kemudian terjadilah perang besar-besaran.
Perang Austria-Serbia bisa dianggap sebagai alibi bagi dua aliansi yang berseteru untuk membalaskan dendam masing-masing dan juga sebagai ajang penunjukan kekuatan masing-masing.
Peperangan terjadi di dua front, yaitu barat dan timur. Jerman menghadapi Prancis di front barat dan Rusia di front timur. Jerman merencanakan untuk menghancurkan Perancis di front barat sebelum menghadapi Rusia di timur.
Pada bulan September 1914, Jerman sudah mencapai sungai Marne dan mengancam Paris. Namun, rencana ini gagal karena mendapatkan perlawanan sengit dari Prancis. Selain itu Jerman harus menghadapi Rusia yang sudah menuju Prusia.
Prancis dapat menahan Jerman di sungai Marne, Inggris tetap dapat menguasai selat Inggris, serta Rusia tetap dapat bertahan di Prusia.Pasukan militer kedua belah pihak mengambil posisi masing-masing dalam parit-parit perlindungan yang memanjang sejauh 78 km dari laut Utara sampai perbatasan Swiss.
Saat perang mulai melambat, kedua belah pihak berusaha memperkuat diri masing-masing di luar Eropa dengan memperluas daerah jajahannya. Inggris dan Prancis menyerang daerah jajahan Jerman di Togoland, Kamerun, dan Afrika Timur. Di Asia Pasifik, Jepang mengambil alih daerah jajahan Jerman di Kepulauan Marshall, Mariana, dan Karolina.
Untuk mematahkan blokade Inggris, pada 31 Januari 1917 Jerman melancarkan perang kapal selam tak terbatas secara besar-besaran. Akibatnya 5 kapal dagang dan penumpang Amerika Serikat ditenggelamkan Jerman pada Maret 1917, termasuk Kapal Lusitania yang sudah lebih dulu ditenggelamkan oleh Jerman pada 7 Mei 1915.
Amerika yang semula bersikap netral, akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman pada 10 April 1917. Sementara itu di Rusia terjadi pergolakan dari kaum buruh yang menginginkan perdamaian.
Terjadi revolusi buruh yang menggulingkan kekuasaan Kaisar Nicolas II dibawah pimpinan Lenin dari kaum Bolshevik.Hal tersebut merupakan salah satu langkah dari pemerintahan kaum Bolshevik untuk menarik diri dari Perang Dunia I dengan melakukan Perjanjian Brest Litovsk (1918). Hal tersebut sangat menguntungkan Blok Sentral.
Turki tidak kuat lagi menahan serangan-serangan Blok Serikat. Akhirnya Turki harus menandatangani Perjanjian Sevres pada Tahun 1920. Sementara itu, bangsa-bangsa Polandia, Cekoslovakia, Kroasia dan Slavia membebaskan diri dan membentuk negara merdeka setelah kekaisaran Austria-Hongaria runtuh.
Pasukan Jerman terus berjuang menahan gempuran-gempuran Sekutu. Semangat pasukan Jerman mulai rontok dan rakyat Jerman mengalami kelaparan. Sementara itu, di dalam negeri Jerman sendiri terjadi pemberontakan rakyat. Gerakan orang-orang komunis di Munchen dapat menggulingkan kekaisaran Wilhelm II sehingga terbentuklah negara republik.
Akhirnya Jerman pada 11 November 1918 menandatangani perjanjian gencatan senjata menurut syarat-syarat yang ditentukan pihak Blok Serikat. Perang Dunia I berakhir setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919.
Baca Juga:
Perjanjian-Perjanjian di Perang Dunia 1
1. Perjanjian Versailles (28 Juni 1918)
Perjanjian Versailles merupakan perjanjian antara Pihak Sekutu dan Jerman yang isinya adalah
- Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
- Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
- Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.
- Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
- Angkatan perang Jerman diperkecil.
- Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
2. Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919)
Perjanjian St. Germain yang terjadi di tanggal 10 November 1919, merupakan perjanijian antara pihak Sekutu dan Austria yang isinya:
- Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
- Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.
3. Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920)
Perjanjian Sevres yang terjadi di tanggal 10 November 1919 antara Pihak Sekutu dan Turki yang isinya:
- Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
- Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
- Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani. Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
- Armenia diberi status merdeka.
- Kurdi dimerdekakan.
Selain itu ada juga Perjanjian Neuilly pada tanggal 27 Nopember 1919, antara Sekutu dan Bulgaria yang isinya adalah agar Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani. Dan juga Perjanjian Trianon tanggal 4 Juni 1920, Antara Sekutu dengan Hungaria yang isinya adalah wilayah Hongaria diperkecil, dan juga keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
Baca Juga: Menilik Peran Indonesia di Tengah Pusaran Perang Dingin Antara Blok Barat dan Timur