Di zaman modern ini yang canggih akan teknologi, masyarakat didominasi oleh lingkungan yang kompetitif, di mana anak generasi milenial ini dituntut untuk menciptakan reputasi dirinya yang baik dalam mempresentasikan dirinya. Personal branding didasarkan pada kombinasi presentasi diri offline dan online.
Personal branding berbeda dengan self-presentation baik online maupun offline. Personal branding adalah proses di mana seseorang mengembangkan dan memasarkan dirinya kepada orang lain. Istilah personal branding sendiri biasa digunakan dalam dunia pekerjaan.
1. Apa sih personal branding itu sendiri?
Personal branding didefinisikan sebagai proses seseorang yang mampu membentuk persepsi orang lain terhadap diri kita sendiri terutama dalam bekerja. Meningkatkan personal branding biasa dilalui dengan memanfaatkan media sosial.
Menurut Albright dan Simmens (2014), personal branding telah berkembang sebagai hasil dari proliferasi komunikasi yang dimediasi komputer dan munculnya media sosial, yang memungkinkan seseorang menggunakan internet untuk mempresentasikan dirinya.
Baca Juga: Gugup saat Wawancara Kerja, Perhatikan 5 Tips Sukses Berikut
2. Mengapa media sosial sangat penting untuk meningkatkan personal branding?
Hadirnya media sosial sangat membantu setiap manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara online, terlebih dalam mencari pekerjaan. Karena zaman sekarang sudah canggih dan sebagian orang melek terhadap teknologi. Setiap orang dapat mengakses media sosialnya, terutama dalam pekerjaan.
Biasanya seseorang yang ingin mendaftar lowongan pekerjaan lewat media sosial, pasti orang tersebut akan mempresentasikan dirinya secara profesional ketika mendaftar lowongan pekerjaan tersebut.
3. Strategi apa sih yang diperlukan dalam membangun dan meningkatkan personal branding?
Sebelum kita mempresentasikan diri kita, alangkah baiknya kita mengetahui strategi yang penting untuk dilewatkan, yaitu:
- Langkah pertama, dalam tahap ini, kita harus mempunyai pendirian yang teguh dalam membuat visi, misi, nilai, peran, serta tujuan pencapaian yang ingin kita raih. Langkah awal ini akan mempertanyakan kepada keberadaan diri kita yang hidup di dunia yang kompetitif ini. Serta peran kita sebagai makhluk hidup itu seperti apa dan bagaimana kita bisa mencapai goals yang kita buat.
- Langkah kedua, dalam tahap ini, kita bisa meninjau diri kita sebagai bahan untuk evaluasi diri, lalu ada pengetahuan diri, self-esteem dan persepsi sosial. Elemen ini mencakup bagaimana kita bisa mengobservasi diri kita sepenuhnya secara intens. Untuk melihat potensi yang ada di dalam diri kita sendiri, kita dapat melakukannya dengan mengikuti tes psikologi seperti tes kepribadian salah satunya. Serta, persepsi sosial, kita bisa menanyakan tentang diri kita bagaimana orang lain melihat diri kita secara utuh.
- Langkah ketiga, meninjau keunikan diri, dalam tahap ini individu meninjau kemampuan dan potensi dirinya dalam kehidupan pekerjaan dan sosial. Di mana dalam mengidentifikasi ini, kita mampu membedakan diri kita di lingkungan pekerjaan, sosial, dan pribadi.
- Langkah keempat adalah komunikasi diri (self-communication), tahap ini mencakup bagaimana kita dapat mengenali cara berkomunikasi kita secara offline dan online, hal ini dilakukan agar kita bisa lebih profesional dalam membangun prinsip yang tertanam dalam diri kita
Jadi, kita bisa menilai diri kita selagi melakukan presentasi diri, contohnya, kita bisa melihat bagaimana cara kita berkomunikasi, merespon, serta tanggung jawab atas pilihan yang kita buat. Serta, keempat strategi tersebut dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan diri agar kita bisa membangun diri kita yang lebih baik dari sebelumnya.
Referensi
Ilieş, V. I. (2018). Strategic Personal Branding For Students and Young Professionals. Cross-Cultural Management Journal, 20(01), 43-51.
Jacobson, J. (2020). You Are A Brand: Social Media Managers’ Personal Branding and “The Future Audience”. Journal Of Product & Brand Management.
Baca Juga: 5 Tips untuk Jadi Orang Sukses
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
